
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, resmi membuka Maritime Scout Competition IV yang diselenggarakan oleh UKM Pramuka Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Jumat (8/8), di halaman eks-Gedung Rektorat UMRAH, Dompak. Acara ini menjadi salah satu bentuk penguatan karakter kepramukaan dengan muatan nilai-nilai kemaritiman khas Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Wawako menyampaikan bahwa Maritime Scout Competition tidak sekadar ajang perlombaan, namun juga ruang edukatif yang bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh, mandiri, serta memiliki kecintaan terhadap lingkungan dan budaya maritim. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan identitas Kepri sebagai wilayah kepulauan yang kaya akan potensi kelautan, perikanan, hingga pariwisata bahari.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Sardison. Acara ini mengangkat tema “Pramuka Maritim Nusantara: Sinergi Ilmu dan Budaya di Bumi Melayu” yang mencerminkan integrasi antara nilai budaya dan pengetahuan maritim dalam kegiatan kepramukaan.
Ajang Pemersatu Pramuka se-Kepri
Pelaksanaan Maritime Scout Competition IV ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah dan latar belakang. Tercatat sebanyak 230 peserta penggalang offline dari 12 pangkalan di Kepri, 100 peserta penegak offline dari 5 pangkalan, serta 56 peserta online dari luar daerah. Selain itu, terdapat 178 partisipan lain yang terdiri dari pembina, official, dan panitia.
Raja Ariza menekankan pentingnya momentum ini sebagai ajang membangun solidaritas, memperluas wawasan, serta memperkuat karakter kepemimpinan dalam diri anggota Pramuka. Ia berharap kegiatan seperti Maritime Scout Competition dapat dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun dan menjangkau lebih banyak generasi muda, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan.
Wawako juga mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya fokus meraih prestasi, tetapi menjadikan kompetisi ini sebagai wadah pertumbuhan pribadi dan sosial. Ia menilai bahwa melalui laut, semangat kebangsaan dan kebhinekaan dapat dipersatukan dengan kuat.
Baca juga : Wawako Ariza Tanggapi Jawaban Fraksi RPJMD Tanjungpinang
Lebih dari sekadar lomba, Maritime Scout Competition merupakan bentuk implementasi nyata dari pendidikan karakter berbasis maritim. Dalam era globalisasi yang penuh tantangan, generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan lokal yang kuat serta sikap tangguh untuk menjaga dan memajukan sumber daya kelautan Indonesia.
Raja Ariza berharap Pramuka Maritim dapat menjadi pelopor dalam menjaga nilai kebangsaan dan pelestarian lingkungan laut. Dengan antusiasme peserta yang tinggi, serta sinergi antara panitia dan instansi pendukung, Maritime Scout Competition IV UMRAH 2025 menjadi simbol bangkitnya semangat Pramuka Maritim Nusantara.