Peran Perempuan Tanjungpinang menjadi fokus utama peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan suasana semarak dan penuh kebersamaan. Acara yang berlangsung di Tanjungpinang itu diisi rangkaian hiburan, pidato, dan penyerahan penghargaan bagi para perempuan inspiratif dari berbagai kelurahan. Wali Kota Lis Darmansyah menegaskan bahwa perempuan bukan sekadar pendamping, melainkan subjek pembangunan yang turut menentukan arah kemajuan kota. Pesan tersebut mempertegas komitmen pemko menjadikan Hari Ibu bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum untuk mengakui kontribusi nyata perempuan di ruang publik maupun domestik.
Dalam sambutannya, Lis mengajak para ibu untuk terus meningkatkan kapasitas diri melalui pendidikan, keterampilan, dan partisipasi organisasi masyarakat. Menurutnya, ketika perempuan berdaya, kualitas keluarga akan meningkat dan berpengaruh langsung pada kualitas sumber daya manusia di kota. Karena itu, berbagai program pemberdayaan berbasis UMKM, pelatihan literasi keuangan, dan penguatan peran kader PKK disebut akan terus diperluas di seluruh kecamatan. Acara berlangsung sejak pagi hingga siang hari.
Rangkaian Acara Hari Ibu dan Apresiasi Untuk Ibu
Peringatan Hari Ibu tahun ini digelar dengan format yang lebih meriah, mulai dari paduan suara, tarian kreasi, pembacaan puisi hingga lomba memasak yang melibatkan organisasi perempuan dan perwakilan OPD. Melalui kegiatan tersebut, Peran Perempuan Tanjungpinang ditampilkan sebagai kekuatan yang menjaga tradisi, memperkaya kreativitas seni, sekaligus memperkuat ketahanan keluarga. Berbagai stand produk olahan rumah tangga dan kerajinan tangan juga hadir untuk menunjukkan bahwa karya ibu-ibu tidak hanya menghidupkan suasana, tetapi berpotensi menambah penghasilan. Suasana kebersamaan terlihat ketika generasi muda turut menampilkan persembahan seni untuk menghormati peran ibu di rumah dan di tengah masyarakat.
Pemko menyerahkan apresiasi kepada para pemenang lomba memasak dan tokoh perempuan yang aktif di bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan. Penghargaan itu diharapkan menjadi pemicu agar semakin banyak perempuan berani tampil memimpin komunitas dan mengambil peran strategis di lingkungan masing-masing. Wakil Wali Kota, Ketua GOW, unsur Forkopimda, serta perwakilan organisasi perempuan turut hadir, menandai bahwa agenda pemberdayaan perempuan bukan hanya urusan dinas tertentu saja. Lewat kolaborasi lintas lembaga tersebut, pemerintah ingin memastikan bahwa pengakuan atas Peran Perempuan Tanjungpinang tidak berhenti pada panggung seremoni, melainkan berlanjut menjadi program kerja berkesinambungan.
Lis menegaskan bahwa tantangan perempuan masa kini tidak hanya seputar peran domestik, tetapi juga bagaimana terlibat aktif dalam pengambilan keputusan di tingkat lingkungan, kota, hingga provinsi. Untuk itu, pemerintah kota mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam musrenbang, forum konsultasi publik, dan lembaga kemasyarakatan agar suara mereka benar-benar terdengar dalam penyusunan kebijakan. Berbagai pelatihan kepemimpinan, kesehatan reproduksi, dan literasi digital direncanakan untuk menopang Peran Perempuan Tanjungpinang dalam memanfaatkan peluang di era ekonomi kreatif dan teknologi.
Baca juga : Rekonstruksi Pelantar Dua Tanjungpinang Lancarkan Akses
Ke depan, Pemko menargetkan terbentuknya lebih banyak ruang ramah perempuan dan anak, mulai dari taman kota, pusat layanan terpadu, hingga kanal aduan kekerasan berbasis gender yang mudah diakses. Keterlibatan tokoh agama, akademisi, dan media lokal juga dinilai penting untuk mengubah cara pandang masyarakat, bahwa perempuan berhak atas lingkungan yang aman dan suportif ketika beraktivitas di ranah publik.
Dengan fondasi kebijakan yang jelas, dukungan anggaran, serta budaya yang menghargai kesetaraan, Peran Perempuan Tanjungpinang diharapkan semakin kuat dalam menggerakkan keluarga, komunitas, dan roda pembangunan kota. Peringatan Hari Ibu ke-97 pun diharapkan tidak hanya meninggalkan kenangan acara seremonial, tetapi juga menumbuhkan keyakinan baru bahwa perempuan Tanjungpinang adalah mitra sejajar dalam mewujudkan kota yang inklusif dan berkeadilan.






