Oskar Sihombing
Hotel MaxOne Batam resmi diluncurkan Artotel Group di kawasan Lubuk Baja, Batam, sebagai hotel midscale modern yang menyasar wisatawan Singapura dan pelaku perjalanan bisnis. Pembukaan ini menambah pilihan akomodasi di pusat kota yang dekat pusat belanja dan jalur feri. Manajemen menilai arus tamu lintas negara menjadi pasar yang terus tumbuh.
Hotel ini menyediakan 104 kamar dari tipe standar hingga suite, dilengkapi restoran all day dining dan ruang pertemuan. Lokasinya disebut sekitar 30 menit dari Bandara Hang Nadim dan sekitar 15 menit dari Harbour Bay Ferry Terminal, sehingga dinilai strategis untuk tamu yang datang lewat udara maupun laut. Kedekatan dengan Nagoya Hill dan beberapa mal ikut jadi nilai jual.
Peresmian membawa narasi keterlibatan investor lokal yang ingin mendorong ekonomi daerah lewat sektor perhotelan. Artotel menegaskan pengelolaan operasional akan dijaga agar okupansi stabil pada akhir pekan dan musim liburan. Hotel MaxOne Batam diposisikan sebagai opsi baru praktis dengan harga dan konsep kekinian.
Lokasi Strategis dan Fasilitas untuk Perjalanan Singkat
Dalam peluncuran properti ini, Artotel menonjolkan posisi di Lubuk Baja dekat Nagoya sebagai titik pergerakan wisata, hiburan, dan bisnis. Manajemen menyebut perjalanan dari Bandara Hang Nadim sekitar 30 menit, sementara akses ke Harbour Bay Ferry Terminal sekitar 15 menit, sehingga cocok untuk tamu yang datang cepat dari Singapura. Lokasi tersebut dinilai memudahkan tamu mengejar agenda rapat dan kuliner di kota. Pusat belanja seperti Grand Batam Mall dan BCS Mall berada dekat hotel.
Fasilitas utama dirancang untuk kebutuhan menginap singkat hingga perjalanan kerja, mulai dari 104 kamar, restoran all day dining, hingga ruang pertemuan untuk agenda korporasi. Hotel MaxOne Batam menyiapkan ruang rapat untuk kebutuhan MICE skala kecil dan menengah dengan paket yang fleksibel. Beberapa laporan menyebut tersedia lima meeting room dengan penamaan bernuansa pulau di Kepulauan Riau, menegaskan identitas lokal di dalam konsep modern. Layanan teknis disiapkan agar acara berjalan efisien tanpa mengganggu tamu lain.
Artotel juga mengemas promo pembukaan hingga akhir Desember 2025 dengan tarif khusus, termasuk opsi kamar dengan sarapan untuk dua orang. Strategi harga ini ditujukan menjaga okupansi sejak awal operasi, terutama pada akhir pekan dan periode liburan. Dengan pola perjalanan feri yang padat, Hotel MaxOne Batam diarahkan menjadi pilihan tamu yang ingin efisien tanpa mengorbankan kenyamanan.
Pembukaan hotel baru ini dibaca sebagai sinyal bahwa Batam tetap agresif mengejar pasar wisata lintas batas, terutama dari Singapura dan Malaysia. Pelaku industri menilai arus feri yang stabil dan jarak tempuh singkat membuat wisatawan cenderung mencari akomodasi praktis di pusat kota. Kedekatan dengan pusat belanja membuat paket perjalanan singkat mudah dirancang cepat. Di tengah persaingan, hotel baru biasanya mengandalkan kombinasi harga, lokasi, dan pengalaman menginap yang konsisten untuk memikat tamu.
Baca juga : Cuaca Kepri Hari Ini Batam Berawan, Natuna Hujan
Investor yang disebut membawa misi putra daerah menilai kehadiran properti ini bisa membuka lapangan kerja, memperluas peluang vendor lokal, dan mendorong rantai pasok makanan serta jasa pendukung. Pemerintah daerah juga sering berharap okupansi hotel berdampak pada sektor transportasi, kuliner, dan belanja, sehingga perputaran ekonomi terasa hingga pelaku UMKM. Tantangannya adalah menjaga standar layanan sambil memastikan aliran tamu tidak hanya ramai pada akhir pekan, tetapi juga stabil di hari kerja.
Artotel menyebut strategi operasional akan mengutamakan efisiensi dan kontrol kualitas, terutama pada layanan kamar, kebersihan, dan kebutuhan rapat. Dengan segmen midscale, Hotel MaxOne Batam diharapkan menjadi alternatif bagi tamu yang mengutamakan lokasi, akses, dan kenyamanan tanpa biaya terlalu tinggi. Jika tren kunjungan Singapura bertahan, hotel ini berpeluang menjadi penopang okupansi kawasan Lubuk Baja sekaligus memperkuat citra Batam sebagai kota singgah wisata.
