
Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Tanjungpinang pada Rabu pagi, menyebabkan kerusakan fisik di beberapa lokasi penting. Salah satu insiden yang paling menonjol adalah pecahnya kaca lantai tiga Gedung Bappeda Litbang Provinsi Kepulauan Riau dan sejumlah pohon tumbang di area Batu 8 dan Jembatan Dompak.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.49 WIB dan berlangsung selama kurang lebih satu jam. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, intensitas hujan yang tinggi dan terpaan angin kuat sempat membuat panik warga dan pegawai pemerintahan yang sedang beraktivitas.
Dampak Langsung dan Respon Cepat BPBD
Menurut Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi, pihaknya menerima laporan insiden sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung menerjunkan tim ke lokasi.
“Kaca tambahan di lantai 3 gedung pecah karena tekanan angin yang sangat kuat. Kami langsung amankan area dan bersihkan puing-puing,” ujar Hasbi.
Tak hanya gedung pemerintahan, beberapa fasilitas publik seperti penerangan jalan di Jembatan Dompak dan akses menuju Batu 8 juga terdampak. Beberapa pohon besar tumbang melintang di jalan, sehingga menimbulkan kemacetan ringan.
Potensi Bahaya Cuaca Ekstrem Kembali Meningkat
BMKG wilayah Tanjungpinang mencatat bahwa curah hujan tinggi yang disertai angin kencang ini merupakan bagian dari pola cuaca musiman. Namun, kekuatannya kali ini lebih besar dari biasanya. Warga diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan dalam beberapa hari ke depan.
Di beberapa titik lain, air mulai menggenang meskipun belum sampai pada tingkat banjir. Situasi ini tetap menjadi perhatian bagi pihak Dinas PUPR dan BPBD.
Warga Diminta Siaga dan Hindari Area Berisiko
Warga diminta untuk:
- Menjauhi pohon rindang saat terjadi angin kencang
- Tidak berteduh di bawah baliho atau tiang reklame
- Menunda aktivitas luar ruangan saat hujan deras
- Melaporkan potensi bahaya ke BPBD
Langkah preventif tersebut dianggap penting untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Kerusakan Infrastruktur: Alarm bagi Pemerintah
Pecahnya kaca gedung pemerintahan sekelas Bappeda Litbang menjadi sinyal kuat perlunya evaluasi terhadap ketahanan struktur bangunan. Pemerintah daerah diminta untuk melakukan audit bangunan tinggi secara berkala, khususnya pada elemen-elemen luar seperti kaca, atap tambahan, atau konstruksi ringan.
Pohon-pohon tua juga perlu dikaji ulang dari sisi akar dan kekuatan batang, untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Kolaborasi Lintas Instansi untuk Penanganan Cepat
Setelah laporan diterima, tim dari BPBD, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup langsung terjun membersihkan pohon tumbang dan mengamankan puing kaca. Mereka juga memasang garis pembatas di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat.
Walikota Tanjungpinang menyampaikan apresiasi atas respon cepat instansi terkait dan berharap ada edukasi lebih lanjut soal mitigasi bencana untuk masyarakat.
Peristiwa ini menjadi pengingat kuat bagi masyarakat Tanjungpinang bahwa cuaca ekstrem bukan lagi hal langka. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran terhadap potensi bahaya dan mulai membudayakan sikap siaga dalam kehidupan sehari-hari.