Razia Lapas Tanjungpinang kembali dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi lembaga pemasyarakatan tetap aman dan tertib. Dalam operasi gabungan tersebut, petugas menemukan sejumlah barang terlarang yang disembunyikan warga binaan, mulai dari handphone, kabel, hingga benda logam yang berpotensi disalahgunakan. Temuan ini membuat Razia Lapas Tanjungpinang menjadi perhatian publik karena menunjukkan betapa pentingnya pengawasan ketat di lingkungan pemasyarakatan.
Barang-barang yang ditemukan langsung diamankan dan dimusnahkan sesuai prosedur agar tidak lagi mengancam keamanan di dalam lapas. Operasi ini dilakukan di seluruh blok hunian, termasuk kamar berisiko tinggi, sehingga hasilnya dianggap cukup signifikan. Razia Lapas Tanjungpinang menunjukkan komitmen lapas dalam menjalankan program bebas handphone, narkoba, dan pungli yang selama ini digencarkan Kementerian Hukum dan HAM.
Barang Terlarang Dimusnahkan dan Pengawasan Diperketat
Dalam razia tersebut, beberapa jenis barang berbahaya ditemukan tersebar di berbagai sudut hunian. Barang tersebut antara lain telepon genggam, charger, kabel sambungan, lampu LED portabel, hingga benda logam yang dapat dimodifikasi menjadi alat berbahaya. Semua barang itu berpotensi mengganggu keamanan, mulai dari komunikasi ilegal hingga penyalahgunaan di antara warga binaan. Karena itu, temuan ini memperkuat alasan mengapa Razia Lapas Tanjungpinang diperlukan secara rutin.
Setelah proses pendataan dan dokumentasi, seluruh barang terlarang dimusnahkan melalui pemotongan dan pembakaran yang disaksikan langsung oleh petugas. Pemusnahan dilakukan untuk memastikan tidak ada celah bagi barang-barang tersebut kembali beredar di lingkungan lapas. Selain itu, jajaran pengamanan menegaskan bahwa Razia Lapas Tanjungpinang akan terus ditingkatkan intensitasnya. Prosedur keluar-masuk barang pengunjung juga diperketat, sementara kamera pengawas difungsikan maksimal untuk mencegah penyelundupan.
Baca juga : Lapas Tanjungpinang amankan barang terlarang saat razia
Hasil razia terbaru mendorong pihak lapas melakukan evaluasi mendalam terhadap pola pengawasan dan distribusi sumber daya pengamanan. Razia Lapas Tanjungpinang dianggap sebagai langkah penting untuk menutup celah pelanggaran, sekaligus memastikan warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan aman. Sejumlah program penyuluhan bagi warga binaan juga disiapkan untuk meningkatkan kesadaran terkait aturan keamanan dan konsekuensi pelanggaran.
Di sisi lain, manajemen lapas berencana melakukan razia mendadak secara berkala, termasuk kolaborasi lebih intens dengan aparat eksternal untuk mencegah peredaran barang terlarang dari luar. Pemeriksaan area kunjungan, pos penjagaan, dan titik rawan penyelundupan juga akan diperketat. Dengan langkah-langkah ini, Razia Lapas Tanjungpinang diharapkan dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih tertib, aman, dan transparan. Upaya berkelanjutan ini diyakini dapat mempertahankan stabilitas keamanan lapas dan memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan.







