
Kerja Sama India Kepri menjadi sorotan usai Konjen India di Medan Ravi Shanker Goel bertemu Wagub Kepri dan Wali Kota Tanjungpinang. Pertemuan membahas langkah konkret memperkuat kolaborasi dagang, pertukaran pelajar, layanan kesehatan, dan agenda kebudayaan. Pemerintah daerah menilai kunjungan ini sebagai peluang memperluas pasar UMKM dan akses teknologi tepat guna. Selain membuka jejaring investor, forum juga meninjau potensi pelayaran dan konektivitas untuk menekan biaya logistik.
Dalam keterangan terpisah, pejabat daerah menyambut baik rencana misi dagang dan beasiswa. Pemetaan kebutuhan tenaga terampil akan disinergikan dengan kampus vokasi serta skema pelatihan jarak jauh. Kerja Sama India Kepri diharapkan memberi nilai tambah pada rantai pasok pariwisata, kesehatan, dan ekonomi kreatif. Pemerintah menyiapkan tim kecil untuk menindaklanjuti risalah pertemuan melalui nota kesepahaman agar target jangka pendek dan menengah terukur dengan indikator yang jelas.
Agenda dan Fokus Kolaborasi
Prioritas awal menyasar promosi dagang dua arah, terutama produk perikanan, rempah, dan olahan pangan bersertifikat. Delegasi juga menimbang peluang layanan kesehatan seperti telemedisin, pelatihan dokter, dan suplai alat kesehatan. Di bidang pendidikan, kampus diarahkan membangun laboratorium bersama, kuliah tamu, dan program magang industri. Kanal budaya memfasilitasi pertunjukan bersama serta residensi seniman untuk memperkuat identitas maritim dan Melayu pesisir. Skema pencocokan bisnis akan diselenggarakan agar kemitraan tidak berhenti pada seremoni.
Untuk menjamin keberlanjutan, kedua pihak menyiapkan satuan tugas yang mengawal regulasi, perizinan, dan insentif investasi. Dashboard kemajuan menampilkan daftar proyek, tenggat, dan penanggung jawab agar publik dapat memantau. Kerja Sama India Kepri juga menyoroti konektivitas pelabuhan dan rute udara regional guna mempermudah arus barang dan wisatawan. Pemerintah kota mengajak perbankan memperkuat pembiayaan rantai pasok, sementara asosiasi industri menyiapkan klinik ekspor agar kepatuhan standar pasar India terpenuhi.
Baca juga : Porsenijar Kepri 2025 Dibuka Lis Tekankan Pembinaan
Efek langsung yang diharapkan antara lain peningkatan ekspor UMKM, bertambahnya kunjungan bisnis, serta kerja sama riset terapan untuk industri lokal. Kurikulum vokasi akan disetel agar selaras dengan kebutuhan mitra, termasuk kompetensi digital dan manajemen logistik. Sektor pariwisata menyiapkan paket tematik heritage dan kuliner dengan materi promosi dwibahasa. Kerja Sama India Kepri diposisikan sebagai lokomotif yang menarik investasi padat keterampilan, bukan sekadar perdagangan komoditas.
Tahap berikutnya mengunci komitmen melalui MoU tematik dan pilot project. Pemerintah daerah menargetkan pameran dagang bersama, beasiswa terbimbing, dan klinik kesehatan kolaboratif yang dapat diukur dampaknya. Pelaku usaha didorong memanfaatkan skema pembayaran digital lintas negara agar transaksi efisien. Dengan tata kelola yang transparan, mekanisme pengaduan tersedia bagi warga dan pelaku usaha. Jika seluruh rencana berjalan disiplin, Kerja Sama India Kepri akan memperkuat daya saing Kepri serta membuka ruang mobilitas sosial bagi generasi muda Tanjungpinang.