
Wakil Kepri FL3SN dari SMPN 7 Tanjungpinang memastikan tiket ke tingkat nasional pada kategori musik tradisional setelah menuntaskan rangkaian seleksi provinsi. Tim beranggotakan lima siswa kelas IX ini membawa komposisi “Dendang Bangsawan” yang diracik untuk menonjolkan kekuatan ritme, harmoni vokal, dan tata panggung yang rapi. Rekam jejak mereka impresif: sejak 2019, sekolah ini konsisten meraih gelar juara dan menjadi rujukan pembinaan kesenian pelajar di Tanjungpinang.
Menjelang final nasional pada 2–8 November 2025, sesi latihan ditingkatkan dengan penekanan pada disiplin tempo, keseragaman dinamika, dan penguasaan alat berstandar lomba. Sekolah menyiapkan dukungan teknis, mulai dari perawatan instrumen hingga simulasi penampilan dengan pencahayaan panggung. Targetnya jelas: menjaga kualitas bunyi sambil menampilkan identitas budaya Melayu yang kuat, sehingga performa tak hanya rapi secara musikal tetapi juga menarik secara visual bagi dewan juri.
Rekam Jejak Juara dan Persiapan Teknis
Prestasi beruntun menjadi modal psikologis penting. Sejak 2019, tim ini setidaknya lima kali berdiri di podium puncak, memperlihatkan konsistensi eksekusi dan kemampuan beradaptasi pada tema yang berbeda setiap musim. Kurikulum ekstrakurikuler dirancang bertahap: pengenalan pola ritme, pembacaan notasi, hingga workshop aransemen yang melatih kepekaan harmoni. Guru pembina menekankan evaluasi berbasis rekaman agar setiap sesi latihan memiliki indikator perbaikan yang terukur.
Dukungan sekolah dan orang tua tak kalah vital. Pengadaan alat berstandar nasional memastikan akurasi nada tetap stabil saat tampil di panggung besar. Pemeriksaan pra-lomba meliputi penalaan berkala, penggantian senar, dan penyesuaian mikrofon agar warna suara instrumen tidak tertutup vokal utama. Pada fase akhir, tim menjalani simulasi lengkap—mulai dari masuk panggung, salam pembuka, hingga penutup—untuk meminimalkan jeda yang mengganggu alur. Di titik ini, Wakil Kepri FL3SN diorientasikan pada ketepatan detail, bukan sekadar semangat tampil.
Baca juga : Kerja Sama India Kepri, Konjen Temui Pemimpin Daerah
Konsep pertunjukan mengedepankan penceritaan musik yang singkat namun kuat. “Dendang Bangsawan” disusun dalam struktur dinamis: pembukaan berkarakter, bagian tengah yang menonjolkan dialog instrumen, dan klimaks dengan harmoni vokal rapat. Koreografi ringan ditambahkan untuk memperkaya panggung tanpa mengorbankan presisi permainan. Kostum dipilih bernuansa Melayu modern agar identitas daerah tampil elegan di hadapan juri nasional yang menilai aspek musikal, artistik, dan kerapian tim.
Pemerintah daerah dan komunitas seni dirangkul untuk memperluas dukungan, termasuk sesi eksibisi sebelum keberangkatan agar anak-anak terbiasa dengan audiens besar. Kampanye sekolah mengajak alumni dan warga Tanjungpinang memberikan dukungan moral melalui agenda pelepasan dan doa bersama. Setelah kompetisi, program berbagi ilmu direncanakan agar pengalaman nasional kembali menguatkan pembinaan di sekolah-sekolah lain. Dengan strategi menyeluruh yang menyatukan latihan, tata panggung, dan kolaborasi komunitas, Wakil Kepri FL3SN diharapkan tampil percaya diri dan membawa pulang hasil terbaik bagi Kepulauan Riau.