Masterlima
Sunset Scooter Parade 2025 Tanjungpinang sukses digelar pada Sabtu, 5 Juli 2025, dan langsung memikat perhatian ribuan pasang mata warga Kota Gurindam. Tak kurang dari 250 skuteris, baik dari komunitas lokal hingga mancanegara, turut memeriahkan acara yang baru pertama kali dihelat ini. Parade Vespa yang dikenal dengan nuansa klasiknya menjelma menjadi panggung kebersamaan, seni otomotif, sekaligus promosi wisata yang begitu efektif bagi Tanjungpinang dan Kepulauan Riau secara umum.
Sejak pagi, rombongan skuteris sudah berkumpul di Tanjung Uban, Bintan. Mereka lalu memulai konvoi melintasi beberapa titik strategis, mulai dari Simpang Lagoi, Lanudal Tanjungpinang, hingga kawasan Dompak. Puncak acara berakhir di Tugu Sirih, Gurindam 12, tepi laut Tanjungpinang. Di sepanjang rute, peserta disambut meriah oleh warga yang antusias mengabadikan momen parade. Bendera komunitas Vespa berkibar, knalpot menderu, dan beragam Vespa klasik hingga modern berbaris rapi, menciptakan pemandangan yang tak biasa di jalanan Tanjungpinang.
Antusiasme Komunitas dan Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Zulhidayat, bersama beberapa pejabat daerah tampak hadir langsung dalam barisan konvoi. Bahkan, Zulhidayat turut mengendarai Vespa, sebagai wujud dukungan penuh pemerintah kota terhadap acara tersebut. Ia menilai Sunset Scooter Parade 2025 Tanjungpinang bukan hanya sekadar konvoi otomotif, tetapi juga media mempererat hubungan sosial serta sarana mempromosikan wisata Tanjungpinang. “Event seperti ini sangat strategis karena selain menjadi ajang silaturahmi komunitas, juga berdampak langsung pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” ujarnya.
Peserta parade tak hanya datang dari Tanjungpinang atau Bintan, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Riau Daratan, Jakarta, hingga Bali. Yang menarik, ada pula peserta dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Mereka datang membawa Vespa klasik langka, modifikasi, hingga Vespa keluaran terbaru. Banyak di antara mereka mengenakan kostum unik, menciptakan warna tersendiri dalam parade. Kolonel Laut (P) Yoni N Kusumawan dari Koarmada I bahkan menyebut event ini sebagai wadah sinergi TNI AL, pemerintah daerah, dan komunitas Vespa. “Semangat kebersamaan sangat terasa, sekaligus menjadi cara positif mengenalkan Tanjungpinang ke mata dunia,” katanya.
Dampak Ekonomi dan Potensi Agenda Tahunan
Bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, Sunset Scooter Parade 2025 Tanjungpinang memberi dampak signifikan pada geliat akselerasi ekonomi lokal. Hotel-hotel di sekitar Tanjungpinang tercatat mengalami kenaikan okupansi menjelang parade. Para pelaku UMKM, khususnya penjual kuliner, merchandise otomotif, hingga suvenir lokal, ikut kebanjiran pembeli. Di sepanjang rute konvoi, banyak pedagang memanfaatkan keramaian untuk membuka lapak, menjual makanan tradisional, minuman segar, hingga aksesori Vespa.
Menurut Zulhidayat, parade ini punya potensi besar dijadikan agenda tahunan. “Kami akan evaluasi dan rencanakan ke depan agar Sunset Scooter Parade bisa lebih besar lagi. Antusiasme peserta luar biasa, bahkan banyak yang bertanya kapan event berikutnya,” ungkapnya. Ia menilai acara seperti ini bisa menjadi magnet pariwisata, sekaligus membuka peluang promosi potensi budaya dan alam Tanjungpinang ke pasar internasional.
Media lokal, seperti RRI Tanjungpinang, menyoroti nilai budaya yang kental dalam parade. Vespa bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol kebersamaan dan seni otomotif yang melampaui batas generasi. Sunset Scooter Parade menjadi panggung nostalgia bagi pencinta Vespa klasik sekaligus arena unjuk kreativitas bagi generasi muda penggemar modifikasi.
Baca Juga : Tanjungpinang Menuju Kawasan Wisata Baru, FGD Akselerasi Ekonomi oleh Wawako Raja Ariza
Tak ketinggalan, kegiatan sosial turut mewarnai acara ini. Koarmada I Tanjungpinang bersama komunitas Vespa menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar. Aksi tersebut mempertegas bahwa Sunset Scooter Parade 2025 Tanjungpinang bukan hanya soal pamer motor klasik, tetapi juga mengusung nilai kepedulian sosial.
Meski baru pertama digelar, Sunset Scooter Parade 2025 sudah menunjukkan bahwa Tanjungpinang punya modal kuat menggelar event berskala nasional bahkan internasional. Dari sisi logistik, jalur konvoi dinilai cukup representatif. Meski begitu, beberapa peserta mengusulkan perbaikan terkait rambu lalu lintas dan rest area agar parade berikutnya makin nyaman. Namun secara keseluruhan, acara berjalan lancar tanpa insiden berarti.
Dengan spirit kebersamaan dan efek positif pada sektor wisata serta ekonomi kreatif, Sunset Scooter Parade 2025 Tanjungpinang diharapkan bukan sekadar event seremonial, melainkan tumbuh menjadi ikon tahunan yang dinantikan para pecinta otomotif, wisatawan, dan masyarakat luas.
