Masterlima
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Tanjungpinang semakin mengintensifkan patroli malam demi menekan angka balap liar yang kerap meresahkan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan rutin, terutama pada akhir pekan, di beberapa titik rawan seperti Jalan Basuki Rahmat, Jalan DI Panjaitan, hingga kawasan Dompak. Balap liar tak hanya membahayakan pelakunya, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.
Kapolresta Tanjungpinang, melalui jajaran Sat Lantas, menegaskan bahwa operasi balap liar merupakan prioritas untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan kondusif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan rasa aman bagi warga yang kerap merasa terganggu dengan suara bising dan aksi berbahaya dari para pelaku balap liar.
Operasi yang dilakukan tidak hanya bersifat penindakan, tetapi juga edukasi. Petugas mengimbau masyarakat, terutama kalangan muda, untuk tidak terlibat dalam balap liar yang sangat berisiko. Selain ancaman kecelakaan, pelanggar juga terancam sanksi hukum berupa tilang, denda, hingga penyitaan kendaraan jika terbukti melanggar aturan lalu lintas.
Razia Kendaraan dan Edukasi kepada Remaja
Dalam beberapa operasi yang digelar belakangan ini, Sat Lantas Polresta Tanjungpinang berhasil mengamankan sejumlah kendaraan roda dua yang diduga digunakan untuk balap liar. Mayoritas kendaraan yang ditindak adalah sepeda motor yang telah dimodifikasi, terutama pada sektor knalpot yang diganti dengan model racing sehingga menghasilkan suara bising yang mengganggu.
Selain melakukan penindakan terhadap kendaraan, petugas juga menindak para pengendara yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) atau tidak membawa surat-surat kendaraan seperti STNK. Sebagian besar pelanggar ternyata masih berusia remaja, bahkan beberapa di antaranya masih duduk di bangku sekolah.
Para remaja yang terjaring razia diberikan pembinaan langsung di lokasi. Orang tua mereka pun dipanggil untuk menjemput dan mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian. Tindakan ini dimaksudkan agar para orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama saat berada di luar rumah pada malam hari.
Selain itu, edukasi mengenai bahaya balap liar terus disampaikan. Petugas menjelaskan risiko fatal yang bisa terjadi akibat balap liar, mulai dari luka serius, cacat permanen, hingga kematian. Polisi juga mengingatkan bahwa balap liar dapat menimbulkan kerugian materi dan moral bagi keluarga serta lingkungan sekitar.
Harapan Masyarakat dan Langkah Ke Depan
Masyarakat Tanjungpinang mengapresiasi langkah tegas Sat Lantas Polresta dalam menertibkan aksi balap liar. Warga berharap patroli rutin ini dapat terus dijalankan, sehingga keamanan dan ketertiban lalu lintas semakin terjaga. Banyak warga merasa resah karena balap liar sering dilakukan di jalan raya yang seharusnya menjadi fasilitas publik untuk semua pengguna jalan.
Selain patroli dan penindakan, masyarakat juga berharap adanya perbaikan infrastruktur jalan, seperti penerangan yang lebih memadai serta pemasangan rambu-rambu peringatan di titik-titik rawan. Mereka meyakini hal tersebut dapat menjadi salah satu upaya preventif dalam mengurangi potensi balap liar.
Pihak kepolisian sendiri berencana meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan TNI, untuk memperkuat pengawasan di lapangan. Penggunaan teknologi seperti CCTV juga tengah dipertimbangkan untuk memantau aktivitas lalu lintas secara real-time. Langkah ini diyakini dapat mempercepat penindakan terhadap pelaku balap liar serta memberikan efek jera bagi yang mencoba mengulangi perbuatan serupa.
Baca juga : Kapolresta Tanjungpinang Pimpin Sertijab Pejabat Utama
Sat Lantas juga berencana memperluas edukasi ke sekolah-sekolah melalui program Police Goes to School. Program ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas dan bahaya balap liar.
Patroli rutin yang dilakukan Sat Lantas Polresta Tanjungpinang merupakan bukti komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas. Dengan operasi penertiban balap liar, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, dan masyarakat merasa lebih aman saat beraktivitas di jalan raya. Kesadaran bersama, baik dari pengendara maupun masyarakat luas, menjadi kunci keberhasilan upaya menciptakan jalanan yang tertib dan aman di Tanjungpinang.
