Penutupan SDN 001 Masih dalam Kajian Pemko

Pemerintah Kota Tanjungpinang menegaskan bahwa isu penutupan SDN 001 Tanjungpinang Barat masih dalam tahap kajian. Wali Kota Lis Darmansyah menjelaskan, keputusan belum diambil karena membutuhkan pertimbangan matang dari berbagai aspek.

Menurutnya, faktor jumlah murid yang minim memang menjadi salah satu pertimbangan, tetapi bukan alasan utama. Pemko harus memikirkan keberlangsungan pendidikan siswa serta kesejahteraan tenaga pendidik yang bertugas di sekolah tersebut. Jika sekolah ditutup begitu saja, ada risiko guru kesulitan memenuhi persyaratan sertifikasi karena jam mengajar berkurang.

Lis juga menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar di SDN 001 tetap berjalan normal. Pemerintah berupaya mendengarkan aspirasi warga sekitar sekaligus mencari jalan tengah agar akses pendidikan tetap terjamin tanpa harus merugikan pihak manapun.

Pertimbangan dan Dampak Penutupan SDN 001

Kajian mengenai penutupan SDN 001 tidak hanya berfokus pada jumlah siswa yang menurun drastis. Salah satu aspek krusial adalah keberlangsungan profesi guru. Sertifikasi pendidik membutuhkan jumlah jam mengajar tertentu, sehingga jika murid sedikit atau sekolah ditutup, banyak guru yang terancam kehilangan kesempatan memenuhi persyaratan.

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan dampak sosial. Jika SDN 001 ditutup, siswa harus dipindahkan ke sekolah lain yang jaraknya lebih jauh dari tempat tinggal. Hal ini bisa menyulitkan orang tua dan memengaruhi semangat belajar anak-anak.

Dinas Pendidikan bersama Pemko Tanjungpinang masih mengkaji opsi lain seperti penggabungan sekolah atau penyesuaian fungsi lembaga pendidikan agar hak siswa tetap terpenuhi. Lis Darmansyah menekankan bahwa semua keputusan akan diambil berdasarkan musyawarah serta melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat.

Masyarakat Bukit Semprong meminta agar isu penutupan SDN 001 tidak diputuskan secara sepihak. Mereka berharap pemerintah memberi solusi yang lebih berpihak pada kepentingan siswa. Menurut warga, keberadaan sekolah di lingkungan mereka sangat penting karena mempermudah anak-anak menempuh pendidikan dasar tanpa harus menempuh jarak jauh.

Baca juga : Pemko Tanjungpinang Tegaskan Pegawai Dilarang Ngopi

Pemerintah daerah berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk melihat jumlah pendaftar di tahun ajaran baru serta kondisi fasilitas sekolah. Jika memungkinkan, program revitalisasi atau optimalisasi bisa menjadi pilihan untuk menjaga keberlangsungan sekolah.

Harapannya, keputusan akhir yang diambil tidak hanya mempertimbangkan efisiensi administrasi, tetapi juga keberlanjutan hak pendidikan anak-anak Tanjungpinang. Pemko pun menegaskan bahwa apapun hasilnya, tujuan utama tetap untuk memastikan layanan pendidikan tetap inklusif, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Related Posts

Penyegelan TCC Tanjungpinang Operasional Tetap Normal

Penyegelan TCC Mall Tanjungpinang menjadi sorotan warga setelah aparat menempelkan segel di beberapa titik gedung. Manajemen menegaskan kegiatan pusat perbelanjaan tetap berjalan, penyewa melayani pelanggan, dan akses publik diarahkan seperti…

Kerja Sama India Kepri, Konjen Temui Pemimpin Daerah

Kerja Sama India Kepri menjadi sorotan usai Konjen India di Medan Ravi Shanker Goel bertemu Wagub Kepri dan Wali Kota Tanjungpinang. Pertemuan membahas langkah konkret memperkuat kolaborasi dagang, pertukaran pelajar,…

You Missed

Penyegelan TCC Tanjungpinang Operasional Tetap Normal

Penyegelan TCC Tanjungpinang Operasional Tetap Normal

Kerja Sama India Kepri, Konjen Temui Pemimpin Daerah

Kerja Sama India Kepri, Konjen Temui Pemimpin Daerah

Pawai Budaya Tanjungpinang Hidupkan Ekonomi Warga

Pawai Budaya Tanjungpinang Hidupkan Ekonomi Warga

Literasi Melayu Tanjungpinang RDK Award Dapat Apresiasi

Literasi Melayu Tanjungpinang RDK Award Dapat Apresiasi

Pohon Tumbang Tanjungpinang Timpa Mobil Parkir

Pohon Tumbang Tanjungpinang Timpa Mobil Parkir

Perampingan OPD Tanjungpinang, 9 Dinas Jadi 4

Perampingan OPD Tanjungpinang, 9 Dinas Jadi 4