Pengawasan Harga Beras menjadi fokus utama Satgas Pangan Polresta Tanjungpinang setelah melakukan monitoring langsung ke sejumlah titik penjualan beras di kota tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga tetap sesuai HET yang ditetapkan pemerintah, sekaligus mengantisipasi potensi kecurangan menjelang akhir tahun. Dalam peninjauan itu, Satgas menemukan harga beras premium, medium, hingga SPHP masih berada dalam batas regulasi dan stok dipastikan aman.
Satgas Pangan menyebut Pengawasan Harga Beras perlu diperkuat karena permintaan masyarakat mulai meningkat seiring perayaan akhir tahun dan potensi lonjakan distribusi antarwilayah. Mereka menegaskan komitmen menindak pelaku usaha yang mencoba memainkan harga atau melakukan penimbunan. Tanjungpinang sebagai pusat perdagangan Kepri dinilai harus menjaga stabilitas harga pangan agar masyarakat tidak terbebani, terutama rumah tangga berpendapatan rendah. Dengan pengawasan ketat, pemerintah berharap distribusi beras tetap lancar tanpa ada gejolak pasar.
Monitoring Lapangan Pastikan Harga Sesuai HET
Satgas Pangan menyasar sejumlah distributor dan toko grosir dalam rangka memperkuat Pengawasan Harga Beras di Tanjungpinang. Dari hasil pemeriksaan, harga beras premium rata-rata berada di kisaran Rp14.000 per kilogram, sedangkan beras medium sekitar Rp13.000 per kilogram. Sementara beras SPHP yang disubsidi pemerintah tetap dijual di level Rp12.000 per kilogram sesuai ketetapan HET. Temuan ini menjadi indikator bahwa pedagang masih mematuhi aturan pemerintah tanpa ada indikasi permainan harga.
Selain memeriksa harga, petugas juga mengecek kualitas beras untuk memastikan tidak ada pencampuran atau pengurangan takaran yang merugikan pembeli. Pengawasan Harga Beras dilakukan dengan pendekatan dialogis, di mana Satgas memberikan imbauan langsung agar pedagang tetap menjaga transparansi. Satgas Pangan menegaskan monitoring akan terus dilakukan secara rutin untuk menghindari munculnya spekulan. Pemerintah daerah turut mendukung operasi ini sebagai langkah penting menjaga stabilitas pangan masyarakat Tanjungpinang.
Baca juga : Pengawasan Harga Beras Tanjungpinang Tetap Stabil
Potensi penimbunan menjadi salah satu perhatian utama dalam Pengawasan Harga Beras yang dilakukan Satgas Pangan. Pada periode akhir tahun, permintaan cenderung meningkat sehingga membuka peluang bagi oknum pedagang memainkan stok untuk mengerek harga. Namun, dari hasil penelusuran, Satgas memastikan distribusi beras di Tanjungpinang masih lancar dan tidak ditemukan adanya penyimpangan berarti. Penjual grosir juga menyatakan stok tetap tersedia untuk memenuhi permintaan pasar.
Upaya ini tidak hanya menjaga harga agar sesuai HET, tetapi juga memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa kebutuhan pokok utama tetap terjangkau. Pengawasan Harga Beras diharapkan dapat mendorong pedagang menerapkan prinsip perdagangan sehat serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap pasar lokal. Dengan koordinasi bersama pemerintah daerah dan distributor besar, Satgas memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras dapat terus terjaga hingga akhir tahun.






