Masterlima
Penataan kabel Tanjungpinang menjadi fokus silaturahmi Wali Kota dengan manajemen PLN UP3. Pertemuan membahas kerapian ruang kota sekaligus keselamatan warga melalui rencana relokasi utilitas, mulai dari penertiban tiang eksisting hingga opsi kanal bawah tanah di koridor prioritas. Pemerintah menegaskan dukungan kebijakan, percepatan perizinan, dan koordinasi lintas dinas agar pekerjaan lapangan tidak mengganggu aktivitas harian masyarakat dan pelayanan publik tetap berjalan.
Di sisi teknis, PLN menyiapkan pemetaan menyeluruh dan audit risiko untuk menentukan jalur dengan kepadatan kabel tertinggi. Pemerintah membuka komunikasi dengan pengembang perumahan dan pelaku usaha agar proyek baru langsung kompatibel dengan jaringan tertata. Dengan cara ini, penataan kabel Tanjungpinang diharapkan menurunkan potensi gangguan listrik, memperbaiki estetika koridor utama, serta mendorong investasi ritel dan pariwisata yang mengandalkan wajah kota yang bersih dan aman.
Agenda Teknis, Pembiayaan, dan Keterlibatan Publik
Rakor menghasilkan daftar tindakan: inventarisasi kabel, penataan kotak sambung, penandaan utilitas, serta rencana ducting terpadu untuk fiber dan listrik. Skema pembiayaan dipadukan dari investasi perusahaan utilitas, kewajiban pengembang, dan dukungan regulasi daerah. Tim gabungan merancang rekayasa lalu lintas saat pekerjaan berlangsung, termasuk pengalihan arus di jam sibuk. Di kawasan sekolah, pasar, dan fasilitas kesehatan, jadwal kerja diatur lebih ketat agar layanan warga tidak terganggu.
Untuk memastikan akuntabilitas, pemerintah menyiapkan dashboard progres, kanal aduan, dan pelaporan berkala di situs resmi. Pengembang diminta memenuhi standar teknis sehingga sambungan baru tidak menambah semrawut. Edukasi keselamatan dilakukan melalui sosialisasi lingkungan dan papan informasi di lokasi proyek. Seluruh langkah ini dirancang agar penataan kabel Tanjungpinang memiliki tolok ukur jelas: jumlah titik tertata, berkurangnya gangguan layanan, serta waktu pemulihan yang semakin singkat saat terjadi insiden jaringan.
Baca juga : Pemadaman Listrik Tanjungpinang: Jadwal PLN 4 September
Manfaat langsung bagi warga antara lain berkurangnya risiko korsleting, kabel jatuh saat cuaca ekstrem, dan kemudahan perawatan jaringan. Pelaku usaha di koridor wisata memperoleh lingkungan usaha yang lebih menarik, sementara operator layanan digital mendapat jalur utilitas rapi untuk ekspansi. Tahap awal menargetkan koridor inti sebagai etalase proyek, dilanjut ekspansi bertahap ke permukiman sesuai hasil evaluasi. Setiap fase dilengkapi inspeksi rutin dan uji keselamatan sebelum dinyatakan rampung.
Pemko menekankan pentingnya pengawasan publik melalui forum RW, asosiasi pengusaha, dan komunitas pegiat kota. Laporan kemajuan dipadukan dengan foto lapangan dan rencana kerja mingguan agar masyarakat bisa memantau dari awal hingga akhir. Dengan tata kelola transparan, kolaborasi antarpihak, dan SOP pemeliharaan yang ketat, penataan kabel Tanjungpinang ditargetkan menjadi model replikasi di kelurahan lain. Jika konsistensi pelaksanaan terjaga, program ini akan menghadirkan kota yang rapi, aman, serta efisien—sekaligus memperkuat kepercayaan warga pada pelayanan publik.
