
Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama aktif dengan dunia pendidikan. Pada tahun 2025, Pemko Tanjungpinang secara resmi menerima kedatangan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi media pembelajaran lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga mampu memberikan kontribusi konkret bagi masyarakat dan pembangunan daerah secara menyeluruh.
Seremoni Penerimaan Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025
Bertempat di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, acara penerimaan mahasiswa KKN-PPM UGM dilangsungkan dengan penuh kehangatan. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, yang mewakili Wali Kota, beserta jajaran perangkat daerah dan dosen pendamping dari UGM.
Dalam sambutannya, Zulhidayat menyampaikan apresiasi tinggi kepada UGM yang terus mengirimkan mahasiswa terbaiknya ke Tanjungpinang. Ia berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat membawa manfaat nyata dan memberikan perspektif baru terhadap potensi serta tantangan pembangunan di tingkat lokal.
Tujuan dan Signifikansi Program KKN-PPM
Program KKN-PPM merupakan salah satu implementasi dari tri dharma perguruan tinggi yang mengintegrasikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks Tanjungpinang, keberadaan mahasiswa KKN membawa sejumlah manfaat, antara lain:
- Identifikasi Masalah Sosial secara Langsung
Mahasiswa melakukan observasi terhadap berbagai isu lokal seperti pengelolaan sampah, pemberdayaan UMKM, literasi digital, hingga kesehatan masyarakat. - Penerapan Ilmu di Lapangan
Mahasiswa dapat menerapkan teori akademik yang diperoleh di kampus untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara praktis. - Penguatan Kapasitas Komunitas Lokal
Melalui pelatihan, edukasi, dan pendampingan, masyarakat memperoleh wawasan dan keterampilan baru. - Pemutakhiran Data dan Informasi Wilayah
Kegiatan KKN juga menjadi momen strategis untuk memperbaharui data sosial, ekonomi, dan demografi wilayah secara partisipatif.
Bentuk Kegiatan yang Dilaksanakan
Selama lebih dari satu bulan ke depan, mahasiswa akan terjun ke beberapa kelurahan yang telah ditentukan. Fokus kegiatan antara lain:
- Sosialisasi Pola Hidup Sehat melalui program “Gerakan Cuci Tangan”, edukasi gizi anak, dan penanganan stunting.
- Pemberdayaan UMKM Lokal, termasuk pelatihan digital marketing dan pencatatan keuangan sederhana.
- Kegiatan Literasi Anak dan Remaja, dengan membentuk pojok baca dan pelatihan soft skill di sekolah.
- Program Lingkungan seperti pembersihan bantaran sungai dan pengelolaan bank sampah.
Kegiatan ini dirancang secara partisipatif, melibatkan tokoh masyarakat, aparat kelurahan, serta instansi terkait lainnya.
Kolaborasi Strategis Pemko dan UGM
Kerja sama antara Pemko Tanjungpinang dan Universitas Gadjah Mada telah berlangsung selama bertahun-tahun. Menurut dosen pembimbing lapangan dari UGM, kerja sama ini menjadi model ideal keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.
Dosen Pembimbing, Asar Saputra, menyampaikan bahwa mahasiswa yang tergabung dalam program KKN-PPM telah dibekali dengan kemampuan sosial, teknik pemetaan wilayah, dan analisis partisipatif. “Kami percaya bahwa pendekatan inklusif dan berbasis masyarakat adalah kunci keberhasilan program,” ujarnya.
Harapan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kota Tanjungpinang berharap bahwa mahasiswa KKN-PPM UGM mampu menjadi katalis perubahan di wilayah penempatan mereka. Dalam sambutan resmi, Sekda Zulhidayat menekankan:
Tanggapan Mahasiswa dan Masyarakat
Mahasiswa menyambut antusias kesempatan ini sebagai ajang belajar yang tak ternilai. Mereka menilai bahwa Tanjungpinang merupakan lokasi strategis dengan kompleksitas isu lokal yang dapat menjadi bahan pembelajaran praktis.
Masyarakat pun menyambut baik kehadiran para mahasiswa, karena banyak program kerja mereka yang menjawab kebutuhan riil warga. Pendekatan yang ramah dan komunikatif menjadikan mahasiswa cepat diterima dan bahkan dianggap bagian dari keluarga di lingkungan penempatan mereka.
Penerimaan mahasiswa KKN-PPM UGM Tahun 2025 oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang mencerminkan sinergi konkret antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat. Dengan kegiatan yang terukur, partisipatif, dan adaptif, program ini diyakini mampu memberi dampak berkelanjutan, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Pemerintah berharap bahwa program seperti ini terus dilanjutkan dan dikembangkan sebagai model kolaborasi strategis nasional.