Oskar Sihombing
Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menegaskan komitmennya terhadap pembinaan atlet muda melalui pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Kota (POPKOT) tahun ini. Acara tersebut menjadi ruang kompetitif dan edukatif bagi pelajar dari jenjang SD hingga SMA dalam menyalurkan bakat dan semangat olahraga. Ribuan siswa ambil bagian dalam berbagai cabang, mulai dari atletik, bola voli, bulu tangkis, hingga pencak silat.
Dengan melibatkan 1.500 peserta dari seluruh sekolah di Tanjungpinang, ajang ini juga didukung penuh oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta Dinas Pendidikan. Tak hanya untuk meraih medali, tetapi juga sebagai strategi utama dalam pembinaan atlet muda yang memiliki potensi besar di masa depan. Wali Kota Tanjungpinang secara langsung membuka acara ini, menekankan pentingnya peran olahraga dalam membentuk karakter dan kedisiplinan generasi muda.
Ajang Kompetisi yang Menumbuhkan Mental Juara
Selain mendorong semangat berkompetisi, pembinaan atlet muda juga dibentuk dari nilai-nilai yang diinternalisasikan selama berlangsungnya turnamen. Para pelatih yang terlibat dalam POPKOT menjadikan momen ini sebagai observasi terhadap anak-anak yang menunjukkan teknik dasar, kerja tim, dan sportivitas tinggi. Pelajar yang menonjol akan diarahkan ke program pelatihan lanjutan untuk menghadapi tingkat provinsi atau nasional.
Kegiatan ini dipusatkan di beberapa lokasi seperti GOR Kaca Puri, Stadion Sulaiman Abdullah, serta sejumlah lapangan sekolah. Semua cabang olahraga disusun dengan sistem gugur atau liga mini, bergantung pada jumlah peserta. Proses seleksi pemenang bukan hanya dari skor akhir, tetapi juga dari perilaku di lapangan, sesuai semangat dari program pembinaan atlet muda.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyebutkan bahwa pembinaan atlet muda tak bisa hanya dilakukan lewat sekolah atau klub olahraga saja, tetapi perlu sinergi antara pemerintah daerah, orang tua, dan komunitas olahraga. Melalui event seperti POPKOT, semua pihak bisa melihat perkembangan peserta secara nyata sekaligus mengarahkan mereka ke jalur prestasi yang berkelanjutan.
Baca juga : Sekolah Rakyat Tanjungpinang Buka Kuota Gratis 100 Anak
Para orang tua yang menyaksikan langsung pertandingan anak-anak mereka juga turut memberikan semangat dan berharap kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. “Kami senang anak kami ikut bertanding, karena ini bisa jadi awal karier olahraga yang cerah,” ujar salah satu wali murid.
Ajang ini diharapkan menghasilkan bibit-bibit unggul yang nantinya mewakili Tanjungpinang dalam ajang Porprov maupun Kejurnas. Dengan sistem berjenjang yang terencana, pembinaan atlet muda di kota ini terus diperkuat dengan pendekatan kolaboratif yang terukur.
