Pemadaman Listrik Tanjungpinang: Jadwal PLN 4 September

Pemadaman listrik Tanjungpinang pada Kamis, 4 September 2025, dijadwalkan berlangsung pukul 13.00–14.30 WIB sebagai bagian dari pemeliharaan jaringan. PLN Batam menyebut durasi bersifat estimasi dan menyesuaikan kondisi lapangan. Warga diimbau menyiapkan sumber penerangan alternatif serta memastikan peralatan elektronik sensitif dalam kondisi aman sebelum jadwal dimulai agar terhindar dari potensi lonjakan ketika listrik kembali menyala.

Sejumlah kawasan di sekitar Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bintan Center masuk daftar terdampak, termasuk area perkantoran, perbankan, hotel, rumah ibadah, pasar, serta permukiman yang berada di koridor Jl. Raja Haji Fisabilillah Km 8. Pemerintah kota dan PLN meminta masyarakat memantau pembaruan melalui aplikasi resmi serta kanal informasi setempat. Bila terjadi perubahan waktu, pemberitahuan akan disampaikan secepatnya demi menjaga aktivitas publik tetap terkendali.

Area Terdampak dan Catatan Keamanan

Jangkauan padam meliputi Bintan Center dan titik-titik sekitar seperti Kantor PLN, Hotel Rav, PT Panca Rasa, serta perbankan di kawasan tersebut. Pusat komersial dan pasar setempat juga berpotensi berhenti beroperasi sementara. Pada koridor fasilitas pelayanan publik, Masjid Zul Firdaus, Kapolsek Tanjungpinang Timur, Terminal Sei Carang/Lotus, serta SPBU Batu 8 turut dicantumkan. Untuk lingkungan hunian, daftar memuat Perum Taman Harapan Indah, Taman Pesona Asri, Komplek Polisi Batu VIII, Komplek Muhammadiyah, Perum Curug Permata, dan Perum Pinang Mas.

PLN mengingatkan warga menghindari aktivitas di sekitar jaringan, tidak menebang pohon atau mengangkat antena tanpa koordinasi, serta memastikan stop kontak tidak kelebihan beban. Pelaku usaha disarankan menunda transaksi elektronik pada rentang waktu padam. Untuk layanan darurat, kontak pengaduan tersedia melalui PLN Mobile; laporan gangguan di luar jadwal tetap akan ditindaklanjuti oleh tim siaga. Komunikasi RT/RW diharapkan membantu penyebaran informasi agar warga rentan—lansia dan difabel—mendapat pendampingan.

Baca juga : Semarak Perayaan HUT RI Kepri 2025 Warnai Berbagai Kegiatan

Sebelum jadwal, isi penuh baterai ponsel, lampu darurat, dan power bank. Cabut peralatan non-esensial, aktifkan pelindung tegangan untuk kulkas/komputer, serta tutup pintu kulkas agar suhu terjaga. Bagi UMKM, atur ulang jam produksi, siapkan pembayaran tunai/QR offline, dan informasikan perubahan jam layanan ke pelanggan. Setelah listrik pulih, nyalakan perangkat bertahap guna menghindari lonjakan beban awal.

Pantau pembaruan resmi jika terjadi percepatan atau perpanjangan waktu. Apabila menemukan kabel terkelupas, tiang miring, atau percikan di jaringan sekitar, jaga jarak dan laporkan melalui aplikasi atau kontak layanan. Dengan persiapan sederhana dan koordinasi lingkungan, dampak operasional dapat ditekan, khususnya pada sektor yang bergantung listrik dan konektivitas. Langkah-langkah ini memastikan informasi pemadaman listrik Tanjungpinang bermanfaat praktis bagi warga, sekaligus menjaga keselamatan saat pemeliharaan jaringan berlangsung.

Related Posts

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, mendorong kebijakan bebas pajak UMKM terhadap produk olahan makanan yang dikirim keluar daerah. Usulan ini, menurutnya, penting untuk mengurangi beban biaya pelaku usaha…

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membuka proses kerja sama pemanfaatan kawasan tepi laut Taman Gurindam 12 di Tanjungpinang. Melalui skema aset daerah, pemerintah mencari mitra swasta untuk mengelola area parkir dan…

You Missed

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Ketahanan Pangan Maritim Madong Ditetapkan Pemkot

Ketahanan Pangan Maritim Madong Ditetapkan Pemkot

Gubernur Tinjau Program MBG Karimun di Sekolah

Gubernur Tinjau Program MBG Karimun di Sekolah

Standar Jembatan Pelantar II untuk Rekonstruksi

Standar Jembatan Pelantar II untuk Rekonstruksi

Kuliner Tradisional Melayu Riau yang Hampir Punah: Kapan Lagi Bisa Menikmatinya?

Kuliner Tradisional Melayu Riau yang Hampir Punah: Kapan Lagi Bisa Menikmatinya?