Pelantikan Pj Sekda Kepri menjadi sorotan usai Gubernur Ansar Ahmad melantik Luki Zaiman Prawira di Gedung Daerah, Tanjungpinang. Upacara berlangsung ringkas, namun menekankan kesinambungan administrasi sambil menunggu penetapan sekda definitif dari pemerintah pusat. Luki—sebelumnya Asisten II Setda Kepri—diminta menjaga ritme kerja birokrasi, mengawal belanja prioritas, dan memperkuat koordinasi antardinas agar layanan publik tetap stabil.
Dalam sambutannya, Ansar menekankan pentingnya disiplin penganggaran, integritas pelayanan, serta percepatan program strategis menjelang penutupan tahun anggaran. Luki menyatakan fokus pada sinkronisasi agenda OPD, penertiban proses surat-menyurat, dan penguatan forum koordinasi agar keputusan cepat namun taat prosedur. Pelantikan ini diharapkan menutup celah koordinasi sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah provinsi.
Alur Transisi, Prioritas Koordinasi, dan Stabilitas Layanan
Masa jabatan penjabat dirancang singkat, sehingga targetnya bersifat operasional dan terukur. Tugas awal meliputi inventarisasi isu lintas OPD, penyusunan kalender rapat kerja, dan monitoring realisasi anggaran. Dalam kerangka itu, Pelantikan Pj Sekda Kepri menjadi landasan untuk memperkuat fungsi sekretariat sebagai pengarah kebijakan harian—mulai dari distribusi surat tugas hingga kontrol tindak lanjut keputusan gubernur. Luki menempatkan komunikasi data sebagai poros, agar laporan kinerja mudah dibandingkan antardinas.
Di sisi layanan publik, evaluasi antrean perizinan, pengadaan barang/jasa, dan penyerapan belanja sosial menjadi perhatian. Tata kelola diinspeksi melalui daftar cek sederhana: tenggat, penanggung jawab, dan indikator hasil. Pelantikan Pj Sekda Kepri juga ditautkan dengan kepatuhan anti-korupsi, termasuk kedisiplinan pelaporan gratifikasi dan transparansi rapat. Dengan skema ini, transisi tidak mengganggu pelayanan, sementara kepala OPD memperoleh rambu kerja yang jelas.
Baca juga : Revitalisasi Wisata Tanjungpinang: Agenda Ansar Ahmad
Ke depan, penekanan diarahkan pada sinkronisasi program lintas sektor seperti pengendalian inflasi, penurunan kemiskinan, dan pemulihan investasi. Tim sekretariat menyiapkan forum mingguan untuk menyelesaikan kendala lapangan dan menyamakan data antarinstansi. Pelantikan Pj Sekda Kepri menjadi momentum memastikan rencana aksi prioritas tetap on track, dari penataan aset hingga percepatan proyek layanan dasar di kabupaten/kota. Mekanisme pelaporan ringkas akan dipakai untuk memangkas waktu pengambilan keputusan.
Harapan publik adalah kecepatan dan kepastian. Karena itu, standar komunikasi pemerintah diperbarui: rilis berkala, jadwal rapat yang terbuka bagi pemangku kepentingan, dan kanal aduan terintegrasi. Luki menegaskan komitmen menjaga netralitas birokrasi serta memelihara etos pelayanan. Jika indikator kinerja membaik sepanjang masa penugasan, fondasi manajemen sehari-hari akan lebih siap menyambut sekda definitif. Pada akhirnya, Pelantikan Pj Sekda Kepri diharapkan menghadirkan koordinasi yang lincah, anggaran yang tertib, dan layanan yang konsisten bagi masyarakat Kepulauan Riau.






