Masterlima
Operasi Beras SPHP di Polsek Tanjungpinang Kota menarik animo besar setelah lapak pangan murah dibuka di halaman markas kepolisian. Agenda ini menyediakan beras SPHP kemasan lima kilogram seharga Rp57.000, memberikan opsi terjangkau bagi keluarga yang terdampak fluktuasi harga. Kapolsek menegaskan kegiatan merupakan sinergi Bulog dan kepolisian untuk menjaga ketersediaan, keamanan logistik, serta ketertiban antrean. Petugas mengatur alur masuk, menyiapkan nomor antre, dan memastikan prioritas bagi rumah tangga.
Di sisi lain, penyelenggara mengedepankan transparansi stok dan pembayaran nontunai agar transaksi tercatat rapi. Warga menilai kualitas beras baik dan pelayanan tertib, sementara pengurus lingkungan membantu penyebaran informasi jadwal kepada RT dan RW. Penyelenggara menargetkan kegiatan berkala agar manfaat merata, sekaligus menjadi jangkar referensi harga di pasar saat kondisi bergejolak. Dengan pendekatan kolaboratif, operasi pangan murah diharapkan menekan spekulasi, menjaga daya beli, dan memberi kepastian akses sembako bagi masyarakat kota.
Rincian Program Dan Respons Warga
Lapak dibuka sejak pagi dengan tenda sederhana, meja layanan, serta pos verifikasi untuk memastikan pembelian berpihak pada kebutuhan rumah tangga. Petugas memandu antrean, menegaskan batas maksimal per keluarga, dan mengarahkan warga lanjut usia ke jalur cepat. Bulog memasok beras medium SPHP yang kualitasnya sesuai standar, sedangkan Polsek mengawal keamanan area agar arus kendaraan tetap tertib. Warga menyampaikan apresiasi karena harga berbeda signifikan dibanding pasar sekitar dan pembayaran dapat dilakukan tunai maupun nontunai.
Testimoni pembeli menyebut penghematan terasa untuk pengeluaran mingguan, terutama bagi pekerja harian. Penyelenggara menyiapkan kanal pengaduan singkat bila terjadi kekeliruan takaran atau kendala transaksi. Data penjualan harian dicatat untuk mengevaluasi kebutuhan tambahan stok pada gelaran berikutnya. Melalui pola partisipatif ini, Operasi Beras SPHP diharapkan menjadi model layanan cepat, aman, dan akuntabel yang dapat direplikasi di kelurahan lain dengan dukungan lurah, RT, serta UMKM sekitar.
Baca juga : Polisi Bersihkan Masjid dan Beri Sembako di Tanjungpinang
Keberhasilan operasi sangat bergantung pada rantai pasok yang lancar, waktu distribusi yang tepat, serta informasi harga yang konsisten. Panitia menyiapkan jadwal kedatangan armada dan titik bongkar agar tidak mengganggu lalu lintas, sekaligus menempatkan relawan untuk membantu pengangkatan karung. Pemerintah daerah didorong membuka data ringkas stok dan jadwal gelaran sehingga warga dapat merencanakan belanja tanpa menimbulkan kerumunan.
Ke depan, kolaborasi lintas pihak akan diperluas dengan integrasi data transaksi, promosi belanja bijak, dan survei kepuasan warga. Targetnya adalah menjaga keterjangkauan, menekan biaya distribusi, serta memperkuat literasi pangan rumah tangga. Operator ritel lokal diajak bersinergi melalui paket harga wajar agar persaingan tetap sehat. Dengan tata kelola tersebut, Operasi Beras SPHP berpotensi menjadi jangkar stabilisasi yang menenangkan pasar sekaligus mengangkat daya beli. Program ini diharapkan berlanjut berkala, menutup celah spekulasi, dan memastikan akses sembako aman bagi semua keluarga.
