
Dukungan Wali Kota menjadi sorotan setelah Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menerima audiensi BEM FISIP UMRAH dan menyatakan kesiapan membantu penyelenggaraan Festival FISIP Bergema. Fokus pertemuan mencakup perizinan, pengamanan, dan sinergi lintas OPD agar kegiatan berjalan tertib serta memberi manfaat bagi warga dan mahasiswa. Panitia memaparkan konsep acara yang menggabungkan ruang kreasi, diskusi kebijakan publik, dan aksi sosial di kota pesisir.
Lis menekankan pentingnya transparansi jadwal dan standar keselamatan. Pemerintah kota mendorong panitia menyusun lembar fakta kegiatan, jalur komunikasi publik, dan tata kelola relawan yang jelas. Agenda kolaborasi juga diarahkan untuk menggerakkan UMKM, komunitas kreatif, serta jejaring pendidikan. Dengan dukungan teknis yang terukur, festival diharapkan menjadi etalase talenta muda sekaligus ruang dialog kebijakan yang dekat dengan kebutuhan warga Tanjungpinang.
Jadwal Kegiatan, Perizinan, dan Kesiapan Lapangan
Rangkaian acara direncanakan berlangsung lebih dari satu bulan, memanfaatkan area kampus dan ruang publik kota. Panitia menyiapkan kalender rinci, termasuk hari pembukaan, sesi diskusi, kompetisi tematik, dan penutupan. Pemerintah kota meminta daftar kebutuhan logistik, rencana mitigasi cuaca, dan skema manajemen kerumunan. Langkah ini membantu aparat menyusun rekayasa lalu lintas, pengamanan, serta pengawasan kesehatan lingkungan. Di tahap awal, koordinasi antarinstansi dipadatkan melalui rapat teknis mingguan untuk memastikan semua perizinan sesuai ketentuan.
Kualitas pengalaman pengunjung menjadi perhatian. Panitia menata zona acara, akses bagi difabel, dan prosedur darurat. Mitra kampus menyiapkan fasilitas pendukung seperti parkir, sanitasi, dan titik informasi. Program komunikasi publik menayangkan agenda harian agar warga dapat memilih kegiatan yang relevan. Dalam kerangka kerja tersebut, Dukungan Wali Kota berfungsi sebagai payung koordinasi: mempercepat proses administratif tanpa mengganggu akuntabilitas, serta memastikan prinsip keselamatan dan ramah lingkungan ditegakkan di setiap sesi.
Baca juga : Sinergi MBG Tanjungpinang Perkuat Koordinasi Forkopimda
Efek pengganda ekonomi menjadi sasaran berikutnya. Kegiatan seni, pameran, dan kompetisi mendorong keterlibatan vendor kuliner, penyedia jasa dokumentasi, hingga penyewaan peralatan. UMKM lokal memperoleh panggung promosi, sementara pelaku ekonomi kreatif memperluas jaringan. Panitia menargetkan data terukur: jumlah peserta, transaksi UMKM, dan estimasi dampak ekonomi. Pemerintah kota membantu pengumpulan data melalui loket terpadu sehingga evaluasi pascaacara berbasis bukti dan dapat menjadi acuan kegiatan berikutnya.
Di sisi sosial, festival memperkuat jejaring mahasiswa lintas fakultas dan mempertemukan akademisi, praktisi, serta komunitas. Dialog kebijakan menyalurkan aspirasi warga ke bahasa program, seperti literasi kebencanaan dan pengelolaan kawasan pesisir. Kolaborasi dengan mitra CSR, media lokal, dan organisasi kepemudaan memperluas jangkauan publikasi. Panitia menyiapkan laporan akhir yang memuat rekomendasi kebijakan kampus-kota, termasuk rencana tindak lanjut program sosial. Dengan kerangka kolaborasi seperti ini, Dukungan Wali Kota menjadi katalis agar Festival FISIP Bergema menghadirkan manfaat nyata, terukur, dan berkelanjutan bagi Tanjungpinang.