
Kerja sama lintas daerah kian menjadi fokus penting dalam pengembangan wilayah kepulauan seperti Kepulauan Riau (Kepri). Dalam kesempatan resmi beberapa waktu lalu, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah secara terbuka dukung inovasi kerja yang digagas oleh Gubernur Kepri, sebagai strategi memperkuat sinergi antar daerah untuk mempercepat pembangunan yang inklusif.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Lis saat menyambut kunjungan kerja Gubernur Kepri di Tanjungpinang bersama jajaran pemerintah provinsi, kepala daerah kabupaten/kota lain, serta tokoh masyarakat. Inisiatif ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan pembangunan wilayah maritim yang kompleks.
Tantangan Wilayah Kepulauan Butuh Kolaborasi Kuat
Sebagai provinsi dengan lebih dari dua ribu pulau, Kepulauan Riau menghadapi tantangan unik dalam pemerataan pembangunan. Akses infrastruktur, disparitas layanan publik, serta pengembangan sumber daya manusia menjadi isu utama yang perlu diatasi bersama.
Dalam sambutannya, Wali Kota Lis menyampaikan bahwa kolaborasi erat antar daerah menjadi kunci untuk mengatasi hambatan tersebut. “Tanpa sinergi yang solid, masing-masing daerah akan bekerja dalam skala kecil. Kolaborasi akan mengakumulasi kekuatan kami,” ujarnya.
Wujudkan Program Bersama Lintas Wilayah
Menurut Lis, upaya dukung inovasi kerja yang ditawarkan Gubernur Kepri mencakup beberapa langkah nyata, antara lain:
- Forum komunikasi lintas daerah rutin
- Program infrastruktur terkoordinasi antarpulau
- Pengembangan sektor pariwisata berbasis kawasan
- Integrasi data administrasi pemerintahan daerah
- Sinkronisasi program peningkatan kualitas SDM
Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu mengefisiensikan anggaran serta mempercepat realisasi pembangunan.
Dorong Inovasi Kolaborasi Pelayanan Publik
Salah satu sektor yang menjadi prioritas dalam kolaborasi daerah adalah peningkatan pelayanan publik. Dengan integrasi sistem administrasi, masyarakat Kepri akan memperoleh pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan transparan.
Lis mencontohkan program integrasi data kependudukan yang mulai diimplementasikan antara Pemprov Kepri dengan Pemko Tanjungpinang. Dengan sistem daring, pengurusan administrasi penduduk kini lebih ringkas, mengurangi antrean dan waktu tunggu.
“Kami optimistis bahwa dorongan inovasi kolaborasi ini akan membuat pelayanan publik lebih modern dan berpihak pada warga,” tambah Lis.
Dukung Inovasi Kerja dalam Sinergi Pengembangan Ekonomi Daerah
Selain layanan publik, kolaborasi lintas daerah juga diarahkan untuk mempercepat pengembangan sektor ekonomi berbasis kerakyatan. Program penguatan UMKM, pemberdayaan nelayan, serta promosi produk lokal menjadi fokus utama.
Beberapa inisiatif yang disiapkan meliputi:
- Pusat pelatihan UMKM bersama
- Kolaborasi promosi wisata halal Kepri
- Penguatan pasar digital produk lokal
- Kemudahan akses pembiayaan koperasi antardaerah
Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan UMKM lokal bisa bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pasar internasional.
Pariwisata Terpadu: Motor Pertumbuhan Ekonomi Baru
Kepulauan Riau dikenal sebagai destinasi wisata utama di Indonesia barat, terutama untuk wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan kawasan Asia Tenggara. Kerja sama lintas daerah memungkinkan paket wisata terintegrasi antar wilayah.
Lis menegaskan bahwa pengembangan pariwisata terpadu akan memberikan manfaat langsung kepada pelaku ekonomi lokal, sekaligus memperkuat branding Kepri sebagai kawasan wisata unggulan Indonesia.
“Wisatawan kini tak cukup hanya mengunjungi satu daerah. Dengan kolaborasi, mereka bisa menikmati pesona Tanjungpinang, Bintan, Natuna, Anambas dalam satu paket perjalanan,” terang Lis.
Percepat Digitalisasi Pemerintahan
Transformasi digital menjadi salah satu program prioritas dalam agenda dukung inovasi kerja Gubernur Kepri. Pemanfaatan teknologi informasi dalam birokrasi dinilai sebagai cara efektif memangkas jalur administrasi yang selama ini kerap menjadi keluhan masyarakat.
Program digitalisasi meliputi:
- E-office terpadu lintas daerah
- Dashboard evaluasi kinerja real-time
- Layanan publik berbasis aplikasi online
- Pemanfaatan big data pembangunan
Lis menambahkan bahwa Pemko Tanjungpinang siap menjadi daerah percontohan penerapan digitalisasi pelayanan publik secara menyeluruh.
Dukungan Legislatif dan Komitmen Semua Pihak
Langkah kolaboratif antar daerah tidak bisa berjalan tanpa dukungan politik yang kuat. Ketua DPRD Kepri pun menyatakan komitmen lembaga legislatif untuk mendukung regulasi yang memayungi kerja sama lintas daerah ini.
Sementara itu, tokoh masyarakat menilai langkah dukung inovasi kerja dari Gubernur Kepri sebagai terobosan penting yang membawa semangat kebersamaan.
“Dengan sinergi seperti ini, pembangunan tidak lagi parsial, tapi menyentuh kebutuhan riil masyarakat di semua daerah,” ujar M. Yunus, pengamat kebijakan publik Kepri.
Wujudkan Kepulauan Riau Sebagai Model Daerah Maritim Modern Lewat Dukung Inovasi Kerja.
Dengan kompleksitas geografis Kepri sebagai wilayah maritim strategis di perbatasan, kerja sama lintas daerah yang solid akan menjadi pondasi mewujudkan provinsi kepulauan yang modern, maju, dan berdaya saing global.
Lis meyakini bahwa program dukung inovasi kerja bukan hanya konsep, tetapi sudah memasuki tahap eksekusi nyata dengan dukungan penuh dari semua level pemerintahan.
“Kepri berpotensi menjadi provinsi maritim model bagi Indonesia. Dengan dorong inovasi kolaborasi, kita mampu mengelola potensi laut, sumber daya manusia, serta budaya kita secara maksimal,” pungkas Lis.
Pernyataan Wali Kota Tanjungpinang yang secara terbuka dukung inovasi kerja Gubernur Kepri menjadi bukti kuat bahwa era kolaborasi pemerintahan daerah sudah mulai berjalan. Dengan konsep dorong inovasi kolaborasi, Kepri bergerak menuju pemerataan pembangunan, peningkatan layanan publik, serta penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah masing-masing.
Langkah ini diharapkan menjadi role model nasional bagaimana sinergi lintas pemerintahan dapat mempercepat kemajuan wilayah secara inklusif.