
Dalam upaya memperkuat karakter religius masyarakat dan mempersiapkan generasi Qur’ani, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Acara yang berlangsung pada Senin, 24 Juni 2025 di Hotel Aston Tanjungpinang ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Raja Ariza.
Kehadiran Wawako Raja Ariza tidak hanya sebagai representasi pemerintah kota, tetapi juga mencerminkan komitmen kuat Pemko Tanjungpinang dalam mendorong peningkatan kualitas keagamaan di tengah masyarakat.
Tujuan Strategis Rakerda LPTQ Provinsi Kepri
Rakerda LPTQ ini menjadi wadah konsolidasi seluruh pemangku kepentingan dari kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Agenda utama kegiatan ini mencakup:
- Menyusun program pembinaan qori/qoriah secara berkesinambungan
- Menyatukan visi dan misi pengembangan Tilawatil Qur’an di seluruh wilayah Kepri
- Menentukan strategi sukses penyelenggaraan STQH XI Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2025
- Meningkatkan koordinasi lintas instansi dalam mengelola event keagamaan berskala provinsi
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, LPTQ, Kementerian Agama, tokoh agama, dan pembina tilawatil Qur’an dari seluruh Kepri.
Apresiasi dan Komitmen Wawako Raja Ariza
Dalam sambutannya, Wawako Raja Ariza menyampaikan bahwa peningkatan kualitas keagamaan merupakan pondasi penting dalam pembangunan karakter masyarakat. Beliau mengungkapkan apresiasinya atas peran LPTQ dalam pembinaan generasi Qur’ani dan berharap hasil dari Rakerda tidak berhenti di forum diskusi saja, melainkan ditindaklanjuti dalam bentuk program nyata.
“Kita butuh sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat. LPTQ punya peran sentral dalam membangun nilai spiritual yang kokoh di tengah tantangan zaman,” ujarnya.
Fokus Utama: Persiapan STQH XI Provinsi Kepri Tahun 2025
Salah satu agenda utama dalam Rakerda kali ini adalah persiapan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XI Tingkat Provinsi Kepri, yang akan digelar di Tanjungpinang. Dalam forum ini, dibahas berbagai aspek teknis:
- Standar pelatihan dan bimbingan qori/qoriah
- Tata kelola seleksi berjenjang dari tingkat kelurahan hingga kabupaten/kota
- Kriteria penilaian yang adil dan profesional
- Penyiapan SDM pelatih dan dewan hakim yang kompeten
Rakerda ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama mengenai sistem seleksi dan pembinaan yang berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan.
Dampak Positif Rakerda bagi Masyarakat Kepri
Kegiatan ini bukan sekadar administratif, melainkan berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya:
- Penguatan nilai religius masyarakat – Dengan pelatihan tilawatil Qur’an yang merata, generasi muda akan tumbuh dalam atmosfer Islami yang kokoh.
- Pemberdayaan talenta lokal – Qori dan qoriah berbakat dari daerah akan mendapat panggung dan pembinaan yang berkelanjutan.
- Pembinaan moral sosial – Kegiatan Qur’ani mendorong masyarakat menjunjung tinggi etika, toleransi, dan kedamaian.
- Kesiapan menuju kompetisi nasional – Dengan standar pelatihan yang tinggi, Kepri siap bersaing dalam MTQ tingkat nasional.
Sinergi Lintas Lembaga sebagai Kunci Sukses
Kesuksesan pelaksanaan Rakerda dan STQH tak lepas dari sinergi yang dibangun antara:
- Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
- LPTQ daerah
- Kementerian Agama
- Lembaga Pendidikan Islam
- Tokoh masyarakat dan ormas keagamaan
Kolaborasi ini menjadi faktor utama keberhasilan pembinaan keagamaan di wilayah Kepri, sekaligus memperkuat integrasi antara program pemerintah dan aspirasi umat.
Harapan ke Depan
Rakerda LPTQ Provinsi Kepri ini menjadi langkah awal dari perubahan besar dalam sistem pembinaan keagamaan yang lebih sistematis dan profesional. Harapannya:
- Seluruh hasil Rakerda didokumentasikan dan diimplementasikan secara nyata
- Pemerintah daerah memberikan dukungan anggaran yang cukup
- Pembinaan Qur’ani masuk dalam program prioritas tiap OPD yang relevan
- Evaluasi berkala dilakukan terhadap efektivitas program
Kesimpulan
Kehadiran Wawako Raja Ariza dalam Rakerda LPTQ Provinsi Kepri adalah wujud nyata bahwa pembangunan keagamaan mendapat perhatian serius dari pemerintah. Upaya peningkatan kualitas pembinaan tilawatil Qur’an merupakan bagian integral dari pembangunan spiritual masyarakat.
Dengan sinergi yang terbangun, diharapkan Provinsi Kepri akan melahirkan qori/qoriah terbaik yang tak hanya berprestasi, tetapi juga menjadi teladan akhlak mulia bagi generasi penerus bangsa.