Tanjungpinang Catat Indeks SPM Pendidikan Tertinggi Kepri

Pemko Tanjungpinang kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang pendidikan. Kota yang dikenal sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini berhasil mencatatkan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan sebesar 82,01, menjadikannya yang tertinggi di seluruh wilayah Kepri. Data ini dirilis oleh Dinas Pendidikan Tanjungpinang bersama lembaga SPM Provinsi Kepulauan Riau, menegaskan posisi Tanjungpinang sebagai daerah yang serius dalam membangun kualitas pendidikan warganya.

Capaian ini tidak hanya sekadar angka, melainkan menjadi cerminan keseriusan Pemerintah Kota Tanjungpinang di bawah kepemimpinan Walikota Lis Darmansyah. Pemerintah daerah terus berupaya memperbaiki mutu pendidikan dengan berbagai strategi, mulai dari pembenahan infrastruktur sekolah, pengadaan fasilitas belajar, hingga peningkatan kualitas tenaga pendidik. Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, menyebut pencapaian tersebut sebagai buah kerja keras semua pihak yang terlibat, termasuk guru, siswa, serta dukungan masyarakat.

“Indeks SPM Pendidikan Tanjungpinang mencapai 82,01. Ini adalah capaian tertinggi di Kepri dan menjadi kebanggaan kita semua. Namun, tentu saja ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah-langkah strategis yang akan terus kita lakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota kita,” ujar Teguh.

Strategi Pemkot Tanjungpinang Tingkatkan Mutu Pendidikan

Menurut Teguh, keberhasilan meraih indeks SPM tertinggi di Kepri tidak terlepas dari berbagai kebijakan inovatif yang diimplementasikan Pemkot Tanjungpinang. Salah satu langkah penting adalah penggabungan sekolah, yang dilakukan pada beberapa SMP Negeri. Sebagai contoh, SMP Negeri 1 digabung dengan SMP Negeri 3, serta SMP Negeri 5 digabung dengan SMP Negeri 15, dengan tujuan efisiensi pengelolaan sekolah dan pemerataan kualitas pendidikan. Kebijakan merger ini diharapkan mengurangi beban biaya operasional sekaligus memaksimalkan pemanfaatan sumber daya tenaga pendidik.

Selain itu, Pemkot juga gencar memperbaiki sarana dan prasarana sekolah. Mulai dari pembangunan ruang kelas, pengadaan buku pelajaran, hingga peningkatan fasilitas laboratorium. Semua langkah ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, nyaman, dan mendukung proses pembelajaran secara optimal. Tanjungpinang juga terus memperkuat aspek literasi dan numerasi para siswa melalui program pelatihan bagi guru agar kualitas pembelajaran semakin meningkat.

Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan Tanjungpinang juga memperhatikan aspek manajemen sekolah, termasuk ketersediaan tenaga pengajar sesuai rasio kebutuhan, pengelolaan administrasi sekolah yang lebih transparan, dan peningkatan pengawasan agar mutu layanan pendidikan selalu terjaga. Teguh menjelaskan bahwa seluruh kebijakan ini didasari oleh prinsip pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan, yang menjadi acuan wajib setiap pemerintah daerah di Indonesia.

Harapan dan Langkah ke Depan

Dengan capaian indeks SPM Pendidikan sebesar 82,01, Tanjungpinang berada pada kategori Tuntas Madya, yang menandakan kota ini telah mampu memenuhi sebagian besar standar minimal pelayanan pendidikan. Kendati demikian, Pemkot Tanjungpinang berkomitmen untuk tidak berhenti pada pencapaian ini. Teguh menegaskan bahwa pihaknya masih akan terus mengejar perbaikan di berbagai aspek, termasuk peningkatan mutu tenaga pengajar, pemenuhan sarana dan prasarana yang lebih merata, serta penguatan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Pencapaian Tanjungpinang ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Kepulauan Riau, bahkan di tingkat nasional. Komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama telah membuahkan hasil nyata yang kini diakui secara resmi oleh lembaga SPM Provinsi Kepri. Walikota Lis Darmansyah dan seluruh jajaran Pemkot optimistis keberhasilan ini akan terus berlanjut, sekaligus menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan.

Baca Juga : Penertiban PKL Bincen 10 Juli, Pemko Sediakan Lapak Baru

Keberhasilan Tanjungpinang meraih indeks SPM Pendidikan tertinggi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, peserta didik, dan masyarakat adalah kunci utama dalam membangun sektor pendidikan yang berkualitas. Jika seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan optimal, bukan tidak mungkin Tanjungpinang akan terus mempertahankan predikatnya sebagai kota dengan mutu pendidikan terbaik di Kepulauan Riau, bahkan menembus level nasional.

Capaian Indeks SPM Pendidikan Tanjungpinang sebesar 82,01 menjadi tonggak penting kemajuan pendidikan di Kepri. Lewat kebijakan merger sekolah, peningkatan sarana belajar, dan perbaikan kualitas tenaga pendidik, Pemkot Tanjungpinang menunjukkan komitmen serius dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Keberhasilan ini diharapkan menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam mengejar standar pelayanan pendidikan yang tinggi.

Related Posts

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Insiden bentrok gerak jalan terjadi saat lomba gerak jalan Proklamasi 17 km di Kota Tanjungpinang pada Sabtu (23/8/2025). Dua regu peserta, yakni tim Romusha yang mengenakan atribut kuning dan regu…

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Bea Cukai Kota Tanjungpinang bersama Gerakan Bersama (Geber) Kepulauan Riau menggelar dialog rokok ilegal di kantor Bea Cukai setempat pada Senin (25/8/2025). Acara ini dihadiri oleh pemangku kepentingan, jurnalis, serta…

You Missed

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Paspor Merdeka Tanjungpinang buka pendaftaran hingga 27 Agustus

Paspor Merdeka Tanjungpinang buka pendaftaran hingga 27 Agustus

Apel rutin KPU Tanjungpinang digelar di halaman kantor

Apel rutin KPU Tanjungpinang digelar di halaman kantor

Taman Bacaan Doraemon, ikon literasi Kota Tanjungpinang

Taman Bacaan Doraemon, ikon literasi Kota Tanjungpinang

Budaya Melayu harus dihidupkan di tiap zaman Nusantara

Budaya Melayu harus dihidupkan di tiap zaman Nusantara