Taman Lansia Tanjungpinang Segera Dibangun 2026

Taman Lansia Tanjungpinang akan dibangun di kawasan Pamedan A Yani mulai 2026 sebagai ruang hijau yang menyehatkan sekaligus ramah keluarga. Proyek ini menandai transformasi area yang selama ini digunakan untuk acara massal menjadi taman tematik dengan jalur teduh, tanaman peneduh, dan ruang istirahat yang aman. Pemerintah kota menyiapkan konsep terpadu: lanskap berumput pengganti paving, area bermain anak, serta titik senam dan refleksi yang mudah dijangkau. Tujuannya sederhana—memudahkan lansia beraktivitas fisik rendah dampak sambil tetap terhubung dengan cucu dan komunitas.

Selain kesehatan, taman akan memperkuat jejaring sosial warga. Aktivitas komunal seperti baca bersama, bimbingan gizi, hingga cek kesehatan berkala dapat diselenggarakan rutin. Seiring relokasi fungsi acara besar ke lokasi lain, taman di pusat kota ini difokuskan untuk rekreasi harian. Dalam skema pengelolaan, Taman Lansia Tanjungpinang juga diharapkan menjadi ruang belajar kota tentang perencanaan ramah usia, aksesibilitas, dan keselamatan pengguna rentan.

Desain Fasilitas dan Pengalaman Pengunjung

Konsep desain menitikberatkan jalur pedestrian landai, pegangan tangan pada titik tanjakan, serta kursi istirahat tiap beberapa puluh meter. Pergantian paving ke hamparan rumput dan kebun bunga dirancang untuk menurunkan suhu permukaan serta memperindah pandangan. Papan pandu huruf besar dan kontras membantu pembaca lanjut usia, sementara lampu hemat energi menjaga visibilitas senja. Sisi edukasi hadir lewat papan informasi tanaman obat dan area senam terpandu. Untuk keluarga, tersedia arena bermain anak yang empuk, sehingga pertemuan lintas generasi terjadi alami tanpa sekat. Dalam kerangka itu, Taman Lansia Tanjungpinang diposisikan sebagai contoh age-friendly public space yang praktis, aman, dan mudah dirawat.

Pengalaman pengunjung diperhalus dengan penataan bangku berkanopi, titik isi ulang air minum, serta toilet ramah difabel. Petugas kebersihan dan keamanan berpatroli pada jam ramai pagi-sore. Akses kendaraan pribadi diarahkan ke kantong parkir tepi area, sedangkan pusat taman dijaga bebas motor. Pengelola juga menyiapkan kalender kegiatan berkala—senam jantung, klub jalan pagi, dan pojok konseling—agar taman hidup tidak hanya di akhir pekan. Dengan kurasi aktivitas yang konsisten, Taman Lansia Tanjungpinang berpotensi menjadi destinasi rutin warga yang mencari udara segar dan dukungan sosial.

Baca juga : TMMD TNI AL Tanjungpinang Dorong Pembangunan Warga

Dari sisi sosial, taman mendorong interaksi positif: komunitas lansia, kader posyandu, dan relawan muda dapat merancang program lintas usia. Pusat kota yang lebih teduh akan memperpanjang durasi singgah warga, sehingga pelaku UMKM di sekitarnya kebagian efek spillover. Kegiatan seni kecil—musik akustik teduh, pameran foto komunitas—akan dikurasi agar tetap kondusif bagi pengguna senior. Selain itu, mitigasi risiko—seperti panduan evakuasi, pos pertolongan pertama, dan CCTV—disiapkan proporsional. Dengan ekosistem demikian, Taman Lansia Tanjungpinang bukan hanya menambah ruang hijau, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki terhadap kota.

Tahapan proyek dimulai dari finalisasi desain rinci, konsultasi publik, dan pembongkaran fasilitas yang tidak relevan, lalu berlanjut ke pekerjaan lanskap, pemasangan elemen furnitur kota, serta uji keselamatan. Pemerintah menargetkan uji coba terbatas sebelum pembukaan penuh untuk memastikan sirkulasi pejalan aman dan nyaman. Skema pemeliharaan melibatkan kolaborasi dinas, komunitas, dan sekolah sekitar—mulai adopsi pohon hingga jadwal kerja bakti tematik. Evaluasi berkala akan memantau kepuasan pengguna, kelembapan tanah, dan keteduhan kanopi. Dengan disiplin implementasi, Taman Lansia Tanjungpinang diharapkan menjadi standar baru ruang publik ramah usia di kota pesisir.

Related Posts

Distribusi MBG Tanjungpinang Lewat Motor Mendukbangga

Distribusi MBG Tanjungpinang dilakukan Mendukbangga dengan berkeliling naik motor usai meninjau dapur produksi, untuk memastikan paket pangan bergizi tiba ke rumah-rumah sasaran tanpa jeda. Pendekatan ini menekankan kecepatan, kedekatan, dan…

Penguatan Kualitas Keluarga di Tanjungpinang

Penguatan Kualitas Keluarga menjadi benang merah kunjungan kerja Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Dr. Wihaji ke Tanjungpinang pada Kamis, 23 Oktober 2025. Wakil Wali Kota Raja Ariza bersama Gubernur Kepri…

You Missed

Distribusi MBG Tanjungpinang Lewat Motor Mendukbangga

Distribusi MBG Tanjungpinang Lewat Motor Mendukbangga

Taman Lansia Tanjungpinang Segera Dibangun 2026

Taman Lansia Tanjungpinang Segera Dibangun 2026

Penguatan Kualitas Keluarga di Tanjungpinang

Penguatan Kualitas Keluarga di Tanjungpinang

Edukasi Cyberbullying Tanjungpinang di Layar Bioskop

Edukasi Cyberbullying Tanjungpinang di Layar Bioskop

Kecelakaan Tanjungpinang Viral Berakhir Damai

Kecelakaan Tanjungpinang Viral Berakhir Damai

7 Checklist Verifikasi Foto dan Video Hoaks untuk Pemula

7 Checklist Verifikasi Foto dan Video Hoaks untuk Pemula