Syukuran Natal HIMNI digelar di Hotel Plaza Tanjungpinang pada Sabtu malam, 20 Desember 2025, dan dihadiri Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi warga Nias di perantauan sekaligus momentum memperkuat rasa kebersamaan menjelang pergantian tahun. Dalam suasana penuh kekeluargaan, rangkaian acara diisi dengan perayaan, syukuran, dan hiburan yang melibatkan pengurus serta anggota komunitas.
Lis menyampaikan apresiasi kepada HIMNI yang dinilai konsisten merawat solidaritas dan tradisi saling mendukung di Tanjungpinang. Ia menilai kekompakan komunitas menjadi modal sosial penting bagi kota yang terus berbenah di berbagai sektor. Pemerintah kota juga berharap kegiatan seperti ini menjaga harmoni, memperkuat toleransi, dan menambah energi positif bagi masyarakat. Syukuran Natal HIMNI disebut menjadi contoh bagaimana organisasi kedaerahan dapat berperan membangun suasana damai di ruang publik.
Di akhir sambutannya, Lis mengajak warga untuk tetap menjaga persaudaraan, membantu sesama, dan ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia menekankan tantangan ekonomi dan sosial perlu dihadapi bersama lewat gotong royong dan semangat kolektif. Ajakan itu disambut hangat oleh peserta acara.
Apresiasi untuk Kekompakan Warga Nias di Perantauan
Dalam sambutannya, Lis menyoroti kekompakan warga Nias yang tergabung dalam HIMNI sebagai kekuatan yang perlu dipertahankan. Ia melihat kebersamaan dalam komunitas tidak hanya terlihat saat perayaan, tetapi juga ketika anggota menghadapi kebutuhan sosial sehari-hari. Menurutnya, organisasi yang solid akan lebih mudah membantu anggota baru beradaptasi, membangun jaringan kerja, dan menjaga nilai budaya tanpa menutup diri dari lingkungan sekitar. Syukuran Natal HIMNI juga dipandang sebagai ruang untuk merawat komunikasi lintas generasi agar anak muda tetap mengenal akar budaya sekaligus aktif di kehidupan kota.
Lis menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan panitia yang berhasil menggelar acara tertib dan inklusif. Ia menilai kegiatan semacam ini memperkuat kohesi sosial, mengurangi potensi gesekan, dan menciptakan ruang perjumpaan yang sehat di tengah keberagaman Tanjungpinang. Pemerintah kota juga menilai komunitas perantau yang rukun dapat menjadi contoh toleransi dan kolaborasi antarwarga. Karena itu, Syukuran Natal HIMNI disebut relevan bukan hanya bagi anggota organisasi, tetapi juga bagi iklim sosial kota secara umum.
Selain itu, Lis mengajak organisasi kedaerahan untuk terus aktif menjaga suasana aman dan damai, terutama pada momentum hari besar keagamaan dan pergantian tahun. Ia menekankan pentingnya saling menghormati perbedaan, menjaga ketertiban lingkungan, serta menyebarkan pesan persatuan agar perayaan berlangsung nyaman. Pesan tersebut disampaikan agar kegiatan komunitas tetap sejalan dengan semangat kota yang ramah dan terbuka.
Lis menegaskan pemerintah daerah membutuhkan dukungan warga untuk mempercepat pembenahan layanan publik dan program pembangunan. Ia menyebut masih banyak tantangan yang harus dikerjakan bersama, termasuk penataan kota, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas layanan sosial. Karena itu, ia berharap HIMNI terus kompak dan menjadi mitra pemerintah dalam menyampaikan aspirasi warga di lapangan. Syukuran Natal HIMNI juga dinilai dapat memperluas jejaring kolaborasi antara komunitas, pelaku usaha, dan lembaga sosial yang berkontribusi pada kesejahteraan.
Baca juga : Ekonomi Kepulauan Tanjungpinang Jadi Fokus Lis Darmansyah
Dalam kesempatan itu, Lis juga mengajak warga Nias di perantauan untuk saling mencari dan merangkul saudara yang belum tergabung dalam kegiatan komunitas. Ajakan tersebut dimaksudkan agar dukungan sosial lebih merata, terutama bagi warga yang baru merantau dan membutuhkan jaringan awal. Ia menilai komunitas yang kuat akan membantu mengurangi kerentanan sosial dan memperkuat ketahanan keluarga. Syukuran Natal HIMNI menjadi momentum memperluas solidaritas itu, sekaligus membangun rasa memiliki terhadap kota tempat tinggal.
Menjelang Tahun Baru 2026, pemerintah kota mengingatkan pentingnya menjaga keamanan lingkungan, menghindari perayaan yang berlebihan, dan tetap memperhatikan ketertiban umum. Lis berharap semangat kebersamaan dari kegiatan tersebut bisa dibawa ke aktivitas sehari-hari, termasuk gotong royong dan partisipasi warga dalam program pembangunan. Dengan kolaborasi yang konsisten, Tanjungpinang






