Oskar Sihombing
Stok Pangan Tanjungpinang Aman menjadi penegasan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat berdialog dengan insan pers dalam agenda Sembang Berbenah Bersama Wali Kota pada Selasa, 23 Desember 2025. Ia menyampaikan pemerintah daerah memastikan ketersediaan kebutuhan pokok tetap mencukupi, meski arus pasokan dari beberapa wilayah pemasok sempat tersendat akibat bencana alam.
Lis mengatakan pemantauan dilakukan rutin melalui koordinasi lintas perangkat daerah, termasuk memeriksa pergerakan harga di pasar tradisional dan menampung laporan pedagang. Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik berbelanja karena stok harian hingga mingguan masih dalam batas aman, sementara jalur distribusi utama tetap berjalan. Pemerintah juga memetakan komoditas yang paling sensitif terhadap cuaca dan hambatan pengiriman musiman sejak dini.
Ia juga mengingatkan pentingnya informasi yang tenang dan faktual agar situasi tetap kondusif. Stok Pangan Tanjungpinang Aman, kata dia, perlu dijaga bersama lewat komunikasi pemerintah, distributor, dan pelaku usaha. Pemko menyiapkan langkah cepat jika terjadi kekurangan di titik tertentu, terutama menjelang libur akhir tahun.
Distribusi Sempat Tersendat Pemko Perkuat Pemantauan Pasar
Dalam pemaparan di hadapan wartawan, Lis mencontohkan pasokan dari Jambi dan Sumatera Barat sempat terkendala pengiriman akibat kondisi alam. Namun, ia menyebut cadangan bahan pokok di gudang distributor dan rantai pasok lokal masih mampu menutup kebutuhan warga, sehingga Stok Pangan Tanjungpinang Aman dapat dipertahankan. Ia mengimbau masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan agar arus barang di ritel tetap lancar. Ia menilai informasi stok penting agar warga tidak terpancing membeli berlebihan.
Diskominfo Tanjungpinang menilai forum dialog seperti ini membantu pemerintah menyampaikan kondisi riil di lapangan sekaligus meredam isu yang tidak akurat. Komunikasi terbuka dinilai memudahkan penanganan apabila muncul sinyal kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar di tingkat pengecer. Pemko juga meminta pedagang melaporkan perubahan pasokan, terutama untuk komoditas yang kerap berfluktuasi saat cuaca buruk.
Pemko menyiapkan langkah antisipatif bersama instansi terkait, mulai dari pemantauan lapak penjualan, pengawasan distribusi, hingga koordinasi dengan pemasok lintas daerah. Pemerintah mengintensifkan patroli harga, memeriksa ketersediaan komoditas utama, dan menyiapkan opsi pasar murah bersama BUMD serta Bulog bila diperlukan. Satgas pangan diminta mengawasi penimbunan serta permainan harga di pasar tradisional dan ritel modern setempat secara lebih ketat. Upaya tersebut diarahkan agar Stok Pangan Tanjungpinang Aman tercermin pada ketersediaan barang dan stabilitas harga di pasar menjelang libur akhir tahun.
Pemerintah daerah menekankan bahwa kunci menjaga ketahanan pangan kota ada pada respons cepat dan data yang akurat. Petugas diminta rutin memantau komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula, telur, bawang, dan cabai, serta membandingkan harga harian untuk mendeteksi gejolak sejak awal. Hasil pemantauan dilaporkan secara berjenjang agar keputusan lapangan tidak terlambat. Pemko juga menyusun peta stok mingguan bersama distributor untuk memperkirakan kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga intervensi dapat dilakukan tepat waktu lebih cepat bilamana perlu.
Baca juga : Harga Bapok Tanjungpinang Naik Lagi, Satgas Klaim Aman
Bila ditemukan indikasi gangguan pasokan, pemerintah akan memperkuat jalur distribusi alternatif dan mendorong percepatan pengiriman dari pemasok yang masih beroperasi. Koordinasi dengan aparat pengawasan juga dilakukan untuk menekan spekulasi, terutama saat permintaan meningkat. Pemerintah menyiapkan ruang komunikasi cepat bagi pedagang, termasuk kanal pengaduan bila ada hambatan logistik. Jika tekanan harga muncul, dinas terkait dapat menggelar pasar murah terbatas dan mengarahkan pasokan ke wilayah yang paling terdampak agar harga kembali normal dalam waktu singkat tanpa kepanikan.
Lis menyebut Stok Pangan Tanjungpinang Aman harus dijaga melalui kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Ia berharap warga berbelanja seperlunya dan menyusun kebutuhan secara bijak, sementara media membantu menyebarkan informasi yang menyejukkan. Menurutnya, langkah bersama ini penting agar stabilitas harga dan ketersediaan barang tetap terjaga di seluruh kecamatan.
