Sinergi Polres Bintan kembali ditekankan saat Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani mengunjungi Lapas Kelas IIA TanjungPinang yang berada di Kecamatan Gunung Kijang. Kunjungan ini dilakukan bersama Wakapolres dan jajaran pejabat utama untuk memastikan koordinasi antarlembaga berjalan rapi. Fokusnya adalah memperkuat langkah pencegahan serta penanganan peredaran narkotika yang kerap memerlukan kerja bersama.
Dalam agenda tersebut, rombongan disambut Plh Kalapas Selamet beserta petugas pemasyarakatan. Kapolres meninjau sejumlah fasilitas dan berdialog mengenai program pembinaan warga binaan, khususnya perkara narkotika. Ia juga mengecek personel Polres Bintan yang bertugas melakukan pengamanan untuk memastikan prosedur berjalan sesuai standar.
Kapolres menegaskan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan, pelarian narapidana, penyelundupan barang terlarang, serta gangguan dari luar lapas. Ia meminta komunikasi lapangan dibuat cepat dan terukur agar respons tidak terlambat saat ada indikasi masalah. Dengan Sinergi Polres Bintan, pengawasan di area rawan diharapkan makin ketat tanpa mengganggu pembinaan, seraya menjaga hak warga binaan secara manusiawi.
Koordinasi Pengamanan dan Pencegahan Peredaran Narkotika
Sinergi Polres Bintan dengan pihak pemasyarakatan dinilai penting karena lapas kerap menjadi titik rawan masuknya barang terlarang lewat berbagai modus. Dalam kunjungan itu, Kapolres menekankan perlunya pertukaran informasi yang cepat, mulai dari data jaringan hingga pola peredaran di lingkungan sekitar. Koordinasi juga diarahkan agar pemeriksaan rutin terhadap akses masuk, barang titipan, dan area tertentu berjalan konsisten.
Petugas lapas memaparkan alur kerja pengamanan harian, termasuk pengawasan blok, pemeriksaan pengunjung, serta pencatatan barang yang keluar masuk. Polres Bintan kemudian memastikan personel yang bertugas di lapas memahami prosedur, jalur komando, dan cara bertindak saat ada situasi darurat. Kapolres meminta patroli, pemantauan, dan dokumentasi dibuat rapi untuk menutup celah penyelundupan sekaligus melindungi petugas dari risiko intimidasi.
Selain penguatan pengamanan, diskusi juga menyentuh pencegahan dari sisi lingkungan, seperti pemetaan titik kerawanan di sekitar lapas dan pengawasan aktivitas mencurigakan dari luar. Dengan Sinergi Polres Bintan, koordinasi lintas instansi diharapkan lebih cepat meminimalkan peluang gangguan keamanan tanpa mengganggu pelayanan dan pembinaan. Rencana tindak lanjut yang dibahas meliputi simulasi penanganan kerusuhan, pemeriksaan mendadak, dan penertiban jalur pengiriman logistik. Evaluasi berkala juga disepakati untuk menilai efektivitas SOP, termasuk penguatan integritas petugas dan penggunaan teknologi pengawasan agar deteksi dini lebih akurat, serta memperjelas koordinasi dengan instansi terkait saat ada temuan.
Dalam pertemuan bersama jajaran lapas, Kapolres menyoroti pentingnya pembinaan warga binaan agar tidak kembali terjerat narkotika setelah bebas. Petugas pemasyarakatan memaparkan program pembinaan yang berjalan, dari pembinaan kepribadian, keterampilan, sampai disiplin harian. Kapolres meminta pembinaan disertai pengawasan ketat agar lapas tidak disalahgunakan sebagai pusat kendali peredaran dari balik tembok. Ia menilai pendampingan psikososial dan penanaman nilai kedisiplinan perlu konsisten, sehingga perubahan perilaku dapat terukur.
Baca juga : Pemusnahan Barang Terlarang Lapas Tanjungpinang
Selain dialog program, rombongan meninjau fasilitas dan titik pengamanan yang dinilai rawan. Personel Polres yang bertugas di lapas dicek kesiapsiagaannya, termasuk pola jaga, koordinasi shift, dan mekanisme pelaporan cepat, termasuk kesiapan menghadapi situasi massa, komunikasi radio, dan pengamanan pintu utama lapas. Pengamanan diprioritaskan untuk mencegah kerusuhan, pelarian narapidana, penyelundupan barang terlarang, serta gangguan dari luar. Kapolres meminta pemeriksaan acak dan pengecekan barang bawaan dilakukan tertib sesuai prosedur standar keamanan internal.
Ke depan, Sinergi Polres Bintan dengan lapas didorong lewat komunikasi rutin agar indikasi pelanggaran tertangani sejak dini. Langkah pencegahan juga diperluas ke wilayah sekitar melalui patroli, edukasi masyarakat, dan penindakan terhadap jaringan yang mencoba memanfaatkan celah. Dengan sistem yang rapi, layanan pemasyarakatan tetap berjalan, sementara keamanan dan upaya pemberantasan narkotika diperkuat. Kapolres menegaskan koordinasi yang konsisten akan menjaga kepercayaan publik serta melindungi petugas dan warga binaan.






