Oskar Sihombing
Semangat Pahlawan Kepri menjadi pesan utama Upacara Hari Pahlawan 2025 yang dipimpin Kajati Kepri J. Devy Sudarso sebagai inspektur upacara di halaman Kantor Kejati Kepri, Tanjungpinang. Ia menegaskan nilai ketulusan, kesabaran, dan pengabdian sebagai panduan etika bagi aparat penegak hukum serta pelayanan publik. Dalam amanatnya, Devy Sudarso juga membacakan pesan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf yang mengajak masyarakat meneladani perjuangan para pahlawan. Tema nasional Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan digaungkan sebagai pengikat kebersamaan.
Upacara berlangsung khidmat dengan kehadiran jajaran Kejati Kepri, Kejari Tanjungpinang, dan Kejari Bintan. Melalui penekanan kinerja jujur, tertib, dan melayani, Semangat Pahlawan Kepri diterjemahkan menjadi komitmen kerja yang dapat diukur. Kajati meminta setiap unit menyalakan api teladan lewat karya nyata, bukan seremoni semata. Nilai itu diharapkan memancar ke pelayanan hukum dan program sosial di Kepri.
Nilai Ketulusan dan Disiplin Dalam Pelayanan Publik
Pada sesi refleksi, J. Devy Sudarso menggarisbawahi tiga sikap dasar: ketulusan, disiplin, dan empati ketika melayani masyarakat. Ia menekankan bahwa integritas berawal dari tindakan kecil, seperti ketepatan waktu, transparansi informasi, dan penanganan aduan tanpa diskriminasi. Semangat Pahlawan Kepri disebut relevan untuk menuntun pegawai kejaksaan memperbaiki mutu layanan tilang, pendampingan hukum, hingga pemulihan aset. Dalam konteks Hari Pahlawan 2025, nilai dasar itu dihubungkan dengan kerja lintas divisi sehingga hasilnya nyata dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di Tanjungpinang, Kajati Kepri meminta setiap pimpinan bidang menyusun target triwulanan dengan indikator sederhana agar publik bisa menilai progres. Upaya itu meliputi percepatan layanan bantuan hukum gratis, edukasi antikorupsi di sekolah, dan penguatan kanal pengaduan. Aparat diminta menjaga etika komunikasi serta mendokumentasikan proses agar audit internal berjalan efektif. Dengan menempatkan Semangat Pahlawan Kepri sebagai kompas, ia berharap budaya kerja kolaboratif tumbuh kuat, sekaligus menjaga marwah institusi di mata warga.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Kepri Batam dan Bintan Hujan
Sinergi antarlembaga juga menjadi bagian penting upacara, sebab pengabdian tidak bisa dikerjakan sendiri. Kejati Kepri menyiapkan koordinasi berkelanjutan dengan pemda, kepolisian, pengadilan, dan lembaga sosial untuk memperluas jangkauan layanan hukum restoratif. Agenda bersama diarahkan pada pencegahan kekerasan, perlindungan kelompok rentan, dan penyuluhan literasi hukum di kantor kelurahan. Dalam kerangka itu, Semangat Pahlawan Kepri diterapkan sebagai standar perilaku lintas organisasi agar program sosial terasa manfaatnya.
Penekanan tema Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan diterjemahkan menjadi rencana kerja sederhana: jadwal edukasi bulanan, publikasi capaian di kanal resmi, dan pelibatan komunitas. J. Devy Sudarso mengingatkan bahwa teladan dimulai dari ketulusan melayani kasus kecil yang sering diabaikan. Ia mendorong budaya apresiasi bagi pegawai yang konsisten menjaga integritas. Dengan pijakan itu, Semangat Pahlawan Kepri diharap menjadi energi berkelanjutan yang menghubungkan nilai kepahlawanan dengan kualitas layanan hukum di Kepri.
