Masterlima
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, S.Hut, menerima kunjungan dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjungpinang dalam suasana penuh keakraban. Kunjungan tersebut bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, melainkan momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Pemko Tanjungpinang dan Direktorat Jenderal Pajak dalam mewujudkan tertib administrasi pajak dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Pertemuan yang digelar awal Juli 2025 itu berlangsung di Kantor Wali Kota Tanjungpinang dan membahas beragam isu strategis, mulai dari edukasi masyarakat tentang kewajiban pajak, pemutakhiran data wajib pajak, hingga pemanfaatan teknologi digital demi mempermudah layanan perpajakan. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi besar sistem administrasi perpajakan yang sedang digencarkan pemerintah pusat maupun daerah.
Kolaborasi Strategis Menuju Tertib Pajak
Dalam pertemuan tersebut, Kepala KPP Pratama Tanjungpinang menyampaikan harapan agar Pemko Tanjungpinang mendukung berbagai program edukasi pajak yang akan dilakukan pihaknya. Dukungan itu meliputi penyediaan tempat sosialisasi, fasilitasi data, serta kerja sama lintas instansi agar edukasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kami berharap ada kolaborasi yang lebih erat dengan Pemko Tanjungpinang agar edukasi perpajakan berjalan efektif. Kesadaran pajak masyarakat adalah kunci utama meningkatkan penerimaan negara maupun daerah,” ujar Kepala KPP Pratama.
Sekda Zulhidayat menyambut positif ajakan tersebut. Ia menyatakan, Pemko Tanjungpinang siap mendukung KPP Pratama, baik dalam bentuk kerja sama teknis maupun penyediaan fasilitas. Menurut Zulhidayat, kesadaran warga dalam membayar pajak harus terus ditingkatkan karena pajak berperan penting dalam pembangunan daerah.
“Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat berkomitmen membantu KPP Pratama. Kita ingin agar pelayanan pajak menjadi lebih baik, cepat, dan mudah diakses masyarakat. Ini demi kepentingan pembangunan kota kita,” kata Zulhidayat.
Selain edukasi, pembahasan juga mencakup program pemutakhiran data wajib pajak, terutama data pelaku usaha, pemilik properti, dan profesi lain yang berpotensi menjadi wajib pajak. Zulhidayat menegaskan, Pemko akan membantu mempercepat proses pendataan agar lebih akurat, sehingga dapat memaksimalkan potensi penerimaan pajak daerah.
Digitalisasi, Kunci Modernisasi Pelayanan Pajak
Salah satu topik penting dalam pertemuan adalah dorongan digitalisasi administrasi pajak. KPP Pratama tengah memperkenalkan sistem digital yang memungkinkan wajib pajak melakukan pelaporan, pembayaran, hingga konsultasi secara daring.
Pemanfaatan teknologi dinilai akan memudahkan masyarakat mengakses layanan pajak, menghemat waktu, serta mengurangi antrean di kantor pajak. Bahkan, wacana ke depan, beberapa layanan bisa dilakukan melalui aplikasi mobile atau e-kios yang disediakan di kelurahan maupun pusat pelayanan publik.
Sekda Zulhidayat menilai, digitalisasi layanan pajak merupakan langkah penting dalam upaya modernisasi birokrasi. Namun ia mengingatkan agar proses transformasi digital disertai sosialisasi intensif kepada masyarakat, terutama bagi kalangan yang masih awam teknologi.
“Kita harus memastikan semua masyarakat bisa beradaptasi dengan layanan digital. Jangan sampai transformasi teknologi malah menciptakan gap bagi warga yang belum familiar,” tutur Zulhidayat.
Manfaat Ekonomi dan Tantangan
Sinergi antara Pemko Tanjungpinang dan KPP Pratama diharapkan memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah. Dengan data wajib pajak yang lebih akurat, Pemko Tanjungpinang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak usaha, properti, hingga pajak lainnya. Kenaikan PAD ini menjadi tulang punggung pendanaan pembangunan infrastruktur, layanan sosial, hingga program kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah literasi digital masyarakat yang masih beragam. Tidak semua wajib pajak terbiasa menggunakan teknologi digital. Selain itu, sinkronisasi data antara Pemko dan KPP juga memerlukan waktu dan sumber daya yang memadai.
Namun baik Sekda Zulhidayat maupun KPP Pratama optimistis, tantangan tersebut bisa diatasi dengan kerja sama yang solid. Pemerintah Kota siap memfasilitasi kegiatan edukasi, termasuk menyediakan tempat, perangkat, serta sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Baca Juga : Pemko Tanjungpinang Bagikan 4 Stel Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP
Kunjungan KPP Pratama ke Sekda Zulhidayat menjadi langkah awal yang strategis untuk membangun Tanjungpinang sebagai kota dengan tata kelola pajak yang tertib, modern, dan transparan. Kolaborasi ini bukan hanya soal penerimaan negara atau daerah, tetapi juga wujud tanggung jawab bersama dalam membangun masa depan kota.
Melalui edukasi yang masif dan digitalisasi layanan, Pemko Tanjungpinang berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pajak. Karena sejatinya, pajak adalah salah satu instrumen vital yang akan menentukan laju pembangunan, kesejahteraan, dan kualitas hidup warga kota.
