Rembuk Pancasila Kepri digelar Bakesbangpol Kepri di Kedai Kopi Batu Sepuluh, Tanjungpinang, pada 6 November 2025, dibuka Asisten III Setda Kepri Misni. Hadir Kepala Bakesbangpol Kepri Muhamad Iksan, narasumber Dr. Bismar Arianto, serta perwakilan ormas, LVRI, paguyuban, dan BEM. Forum menekankan persatuan, dialog terbuka, dan etika berpendapat agar ruang sipil tetap kondusif. Peserta menyepakati pentingnya sinergi pemerintah–masyarakat untuk mengawal program pembangunan yang merata.
Agenda menyoroti penguatan literasi kebangsaan, tata kelola organisasi, dan partisipasi warga dalam perencanaan daerah. Panitia mendorong jejaring kerja yang konkret, mulai dari pendidikan kewargaan hingga kampanye toleransi berbasis komunitas. Program Rembuk Pancasila Kepri diharapkan menjadi wahana bertukar praktik baik lintas organisasi. Penyelenggara menutup sesi pembuka dengan ajakan menjaga komunikasi yang santun agar kerja sama berkelanjutan.
Sinergi Ormas, Materi Narasumber, dan Peran Pemerintah
Misni menegaskan pemerintah daerah membutuhkan mitra ormas untuk memperkuat layanan sosial, pendidikan, dan ketangguhan komunitas. Muhamad Iksan menambahkan, Bakesbangpol Kepri menyiapkan kanal koordinasi agar laporan lapangan cepat direspon dan tidak berhenti pada seremoni. Dr. Bismar Arianto memaparkan panduan tata kelola, akuntabilitas, dan pengelolaan program agar kolaborasi menghasilkan dampak terukur. Dalam sesi tanya jawab, beberapa perwakilan menyoroti pendanaan, keterbukaan data, serta akses pelatihan bagi relawan.
Rembuk Pancasila Kepri ditekankan sebagai ekosistem kolaboratif yang menghargai keragaman ormas dan tradisi lokal. Panitia menyiapkan lembar kerja rencana aksi sederhana yang memetakan masalah prioritas, pemilik program, dan target waktu. Bakesbangpol Kepri berkomitmen mengawal tindak lanjut melalui rapat triwulanan yang melaporkan capaian dan kendala lapangan. Dengan demikian, sinergi ormas tidak sekadar slogan, melainkan praktik yang terukur dan bisa diaudit bersama.
Baca juga : UMK Batam Tertinggi Tegaskan Daya Saing Kepri
Penyelenggara menyusun agenda tindak lanjut berupa klinik organisasi, bimbingan teknis advokasi, dan lokakarya komunikasi publik. Rembuk Pancasila Kepri dijadikan rujukan kurikulum singkat untuk kader muda agar peka data, peka isu sosial, dan peka konflik. Pemerintah daerah membuka kanal aduan daring yang memudahkan ormas mengirim bukti dan usulan program berbasis kebutuhan riil. Komitmen ini diiringi pemetaan indikator, seperti jangkauan penerima manfaat, jam pelayanan, dan efektivitas sosialisasi.
Pada tahap implementasi, moderator merangkum daftar aksi: penguatan jejaring antarormas, koordinasi cepat saat bencana, serta kerja bersama melawan disinformasi. Bakesbangpol Kepri menekankan transparansi pelaporan agar publik menilai progres secara objektif. Rembuk Pancasila Kepri juga diarahkan menjadi forum rutin lintas kota agar pertukaran pengetahuan tidak terputus. Dengan landasan itu, ormas di Tanjungpinang diharapkan semakin solid, inklusif, dan produktif dalam membangun Kepri.






