Polisi Selidiki Dugaan Perundungan Siswi SMA Tanjungpinang

Kasus kematian tragis seorang siswi SMA di Tanjungpinang menjadi sorotan publik. Kepolisian Resor Kota Tanjungpinang tengah menyelidiki dugaan perundungan siswi berinisial KK (16) yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Kamis, 31 Juli 2025.

Korban ditemukan pertama kali oleh ayahnya sekitar pukul 12.50 WIB dalam kondisi gantung diri di dekat pintu kamar. Keluarga langsung membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti untuk menelusuri penyebab kematian.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, menyatakan pihaknya masih mendalami apakah dugaan perundungan siswi menjadi pemicu peristiwa ini atau ada faktor lain. Hingga kini, proses pemeriksaan saksi terus berlangsung.

Barang Bukti dan Proses Penyelidikan

Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti penting dari lokasi kejadian. Di antaranya rekaman CCTV rumah, ponsel korban, tali pinggang, dan sarung yang diduga digunakan saat gantung diri. Barang-barang tersebut diharapkan dapat membantu penyidik mengungkap fakta sebenarnya di balik kasus ini.

Tim penyidik juga tengah memeriksa isi ponsel korban untuk mengetahui interaksi terakhirnya, termasuk pesan atau komunikasi yang dapat mengarah pada dugaan perundungan siswi. Rekaman CCTV di sekitar rumah akan dianalisis untuk memastikan kronologi sebelum kejadian.

Selain itu, polisi berkoordinasi dengan pihak sekolah dan keluarga guna menggali informasi terkait kondisi psikologis korban. Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan apakah benar ada unsur perundungan atau tekanan sosial yang dialami korban sebelum kematiannya.

Kasus ini memicu keprihatinan masyarakat Tanjungpinang, khususnya di kalangan orang tua dan pelajar. Banyak pihak menyerukan perlunya peningkatan pengawasan terhadap perilaku siswa di sekolah serta edukasi mengenai bahaya perundungan.

Baca juga : Tragedi Siswi SMA Tanjungpinang Guncang Warga

Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi. Kapolresta menegaskan bahwa setiap petunjuk akan ditelusuri secara menyeluruh demi memastikan kebenaran terkait dugaan perundungan siswi ini.

Sementara itu, sejumlah aktivis perlindungan anak mendorong pihak sekolah dan pemerintah daerah untuk memperketat program pencegahan bullying. Mereka menilai kejadian ini menjadi alarm serius agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Related Posts

Cuaca Tahun Baru Anambas Berpotensi Hujan Gelombang Tinggi

Cuaca Tahun Baru Anambas diperkirakan kurang bersahabat saat malam pergantian tahun, menyusul peringatan BMKG tentang potensi hujan dan gelombang tinggi. Warga yang merencanakan perayaan di ruang terbuka diminta menyiapkan rencana…

Kejahatan Anak Tanjungpinang Naik Tajam Sepanjang 2025

Kejahatan Anak Tanjungpinang kembali jadi perhatian setelah catatan kepolisian Polestra tanjungpinang menunjukkan lonjakan perkara perlindungan anak sepanjang 2025. Peningkatan laporan ini dinilai sebagai alarm bagi keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar…

You Missed

Cuaca Tahun Baru Anambas Berpotensi Hujan Gelombang Tinggi

Cuaca Tahun Baru Anambas Berpotensi Hujan Gelombang Tinggi

Kejahatan Anak Tanjungpinang Naik Tajam Sepanjang 2025

Kejahatan Anak Tanjungpinang Naik Tajam Sepanjang 2025

Car Free Day Gurindam Tepi Laut Tanjungpinang Dimulai

Car Free Day Gurindam Tepi Laut Tanjungpinang Dimulai

Lonjakan Kasus Anak Tanjungpinang Jadi Alarm 2025 Serius

Lonjakan Kasus Anak Tanjungpinang Jadi Alarm 2025 Serius

Persiapan MTQH Kepri Digenjot Pemko Kota Tanjungpinang

Persiapan MTQH Kepri Digenjot Pemko Kota Tanjungpinang

12 Cara Merawat Panci Anti Lengket: Anti Baret & Awet

12 Cara Merawat Panci Anti Lengket: Anti Baret & Awet