Pemulihan BTS XLSMART Dikebut Pasca Banjir Sumatra

Pemulihan BTS XLSMART terus dikebut setelah banjir dan longsor mengganggu layanan seluler di sejumlah wilayah Sumatra. Perusahaan menyebut ratusan stasiun pemancar masih terdampak, sehingga tim lapangan bergerak bergiliran untuk memulihkan sinyal di titik-titik paling kritis. Fokus utama diarahkan pada area permukiman, jalur evakuasi, dan fasilitas publik. Di sejumlah kabupaten, pemulihan dipengaruhi kondisi topografi dan jarak antarsite yang berjauhan.

Gangguan terjadi karena genangan masih bertahan di beberapa lokasi serta material longsor menutup akses menuju site. Di saat yang sama, pasokan listrik belum sepenuhnya stabil, membuat operasional perangkat jaringan membutuhkan dukungan daya cadangan. Kondisi ini memaksa petugas menyesuaikan rute kerja dengan cuaca dan kondisi jalan.

Di lapangan, operator juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan unsur kebencanaan setempat agar proses perbaikan tidak mengganggu penanganan warga terdampak. Pelanggan diminta memahami adanya fluktuasi layanan sementara, terutama pada jam-jam tertentu ketika pengisian BBM genset harus dilakukan. Perusahaan menegaskan prioritasnya memastikan komunikasi tetap tersedia untuk kebutuhan darurat.

Akses Terputus dan Listrik Tidak Stabil Jadi Hambatan Utama

Di wilayah terdampak, kendala utama pemulihan berasal dari akses menuju lokasi BTS yang tertutup material longsor atau masih tergenang. Tim teknis harus menunggu jalur dibuka, memastikan struktur menara aman, lalu melakukan pemeriksaan perangkat radio, kabel, dan modul transmisi. Pemulihan BTS XLSMART di titik seperti ini biasanya diawali dengan penggantian komponen yang rusak akibat air dan kelembapan. Petugas turut mengecek jalur backhaul agar koneksi ke jaringan inti kembali normal.

Operator juga memobilisasi genset dan baterai cadangan untuk menjaga site tetap menyala saat listrik belum stabil. Tantangan berikutnya adalah logistik BBM, terutama untuk lokasi terpencil yang hanya bisa dijangkau dengan kendaraan tertentu atau melalui jalur alternatif. Agar pekerjaan tidak terhenti, teknisi menyiapkan jadwal pengisian BBM, rotasi personel, dan pengamanan peralatan dari cuaca ekstrem. Koordinasi dengan aparat dan perangkat desa dilakukan agar pergerakan tim aman serta lancar.

Selain perbaikan fisik, tim memantau kualitas jaringan setelah site kembali aktif, termasuk kekuatan sinyal dan kestabilan data. Jika ditemukan penurunan performa, optimasi dilakukan dari sisi konfigurasi jaringan maupun penyesuaian kapasitas di area padat pengguna. Dalam proses Pemulihan BTS XLSMART, perusahaan menempatkan prioritas pada layanan darurat, pusat layanan kesehatan, dan jalur transportasi utama. Pengguna juga diimbau melakukan restart ponsel secara berkala bila sinyal belum stabil setelah perbaikan.

Perusahaan menyebut pemulihan difokuskan pada klaster wilayah terdampak paling berat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Di sejumlah daerah, akses menuju site masih dipengaruhi genangan serta jalur yang belum sepenuhnya pulih, sehingga perbaikan dilakukan bertahap. Pemulihan BTS XLSMART juga menyesuaikan ketersediaan suku cadang dan durasi pengiriman peralatan ke lokasi. Total gangguan yang dicatat perusahaan mencapai 691 BTS, mayoritas di Aceh, disusul Sumut dan Sumbar.

Baca juga : Drainase Kota Lama Tanjungpinang Jadi Sorotan Warga

Di lapangan, teknisi melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari kondisi shelter, modul daya, hingga perangkat transmisi. Pada beberapa titik, pekerjaan harus didahului pembersihan area dari lumpur dan air agar peralatan aman dipasang. Operator memprioritaskan pemulihan komunikasi bagi kebutuhan warga, pemerintah daerah, dan layanan kebencanaan, terutama saat informasi peringatan cuaca dibutuhkan cepat. Saat diperlukan, trafik dialihkan ke site terdekat agar layanan tetap berjalan.

Manajemen menegaskan tim bekerja bergantian selama 24 jam, dengan pengawasan kualitas layanan setelah site kembali on air. Perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan dan meminta pelanggan memanfaatkan kanal layanan resmi untuk pelaporan titik blank spot. Ke depan, Pemulihan BTS XLSMART dipadukan dengan langkah mitigasi, seperti penguatan sistem daya cadangan dan penataan akses menuju lokasi BTS di area rawan. Evaluasi pascabencana juga menyorot kebutuhan koordinasi logistik BBM dan akses jalan teratur bersama pihak terkait.

Related Posts

Pasang Laut Kampung Boyan Dipantau Polres Lingga Ketat

Pasang Laut Kampung Boyan membuat aparat kepolisian meningkatkan pemantauan setelah air laut sempat masuk ke permukiman warga di Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Personel Polres Lingga bersama Polsek…

Bantuan Banjir HMI Tanjungpinang Disalurkan Lewat Pelni

Bantuan Banjir HMI Tanjungpinang disalurkan oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tanjungpinang–Bintan sebagai bentuk solidaritas bagi korban banjir di sejumlah wilayah Pulau Sumatera. Aksi kemanusiaan ini dilakukan dengan menggalang donasi dari…

You Missed

Pemulihan BTS XLSMART Dikebut Pasca Banjir Sumatra

Pemulihan BTS XLSMART Dikebut Pasca Banjir Sumatra

Pasang Laut Kampung Boyan Dipantau Polres Lingga Ketat

Pasang Laut Kampung Boyan Dipantau Polres Lingga Ketat

Bantuan Banjir HMI Tanjungpinang Disalurkan Lewat Pelni

Bantuan Banjir HMI Tanjungpinang Disalurkan Lewat Pelni

Rekonstruksi Pelantar II Tanjungpinang Rampung Dibuka

Rekonstruksi Pelantar II Tanjungpinang Rampung Dibuka

Pasokan Pangan Tanjungpinang Disorot Wali Kota Lis

Distribusi Bapok Tanjungpinang Disorot Lis Darmansyah

Distribusi Bapok Tanjungpinang Disorot Lis Darmansyah