
Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan yang inklusif dan ramah anak dengan menyalurkan bantuan seragam gratis kepada 6.965 siswa baru tingkat SD dan SMP. Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari perhatian Pemko terhadap masyarakat, khususnya dalam meringankan beban biaya pendidikan dasar. Bantuan tersebut terdiri dari empat jenis seragam sekolah, yakni seragam OSIS, seragam batik, pakaian olahraga, dan kurung Melayu.
Pelaksanaan program ini dikoordinasikan langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, dengan anggaran mendekati Rp5 miliar. Langkah ini tidak hanya difokuskan pada pemberian bantuan material semata, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat semangat belajar dan meningkatkan kepercayaan diri siswa saat memasuki lingkungan sekolah yang baru.
Program seragam gratis ini menjadi kelanjutan dari kebijakan strategis Pemerintah Kota di bawah kepemimpinan Wali Kota Lis Darmansyah. Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan ini terus mengalami peningkatan dalam hal jumlah penerima maupun kualitas seragam yang diberikan.
Pendataan dan proses pengadaan sedang berlangsung
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap ukuran seragam dan nama siswa penerima. Pendataan ini ditargetkan selesai tak lama setelah tahun ajaran baru dimulai pada 21 Juli 2025. Setelah itu, proses pengadaan melalui mekanisme lelang akan segera dijalankan agar penyaluran seragam bisa dilakukan secepat mungkin.
Teguh menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen agar seluruh siswa baru sudah menerima seragam sebelum akhir tahun 2025. Dinas Pendidikan juga masih mengevaluasi apakah proses produksi akan dilakukan oleh penjahit lokal atau dipusatkan di luar daerah demi efisiensi dan ketepatan waktu distribusi.
Wali Kota Lis sendiri menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam proses penyaluran. Ia berharap tidak ada lagi kasus keterlambatan seperti tahun-tahun sebelumnya yang membuat siswa menerima seragam setelah setengah tahun berjalan. Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan distribusi berjalan tertib dan merata.
Program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga memberikan dampak psikologis positif bagi para siswa. Dengan memiliki seragam lengkap sejak hari pertama sekolah, para siswa dapat merasa lebih percaya diri dan memiliki rasa kebersamaan yang kuat dengan teman sekelasnya.
Baca juga : Disdik Tanjungpinang Bagikan Seragam Gratis untuk Siswa Baru
Seragam juga menjadi simbol kesetaraan di antara siswa dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, Pemko menilai program ini sangat strategis dalam membangun karakter anak-anak sejak dini, sekaligus sebagai bagian dari penguatan kualitas sumber daya manusia di Tanjungpinang.
Pemko Tanjungpinang berharap program bantuan ini menjadi penguat ekosistem pendidikan yang adil dan merata. Seragam sekolah bukan sekadar pakaian, tetapi juga identitas yang menyatukan dan membentuk kedisiplinan serta semangat belajar anak-anak.