Pasang Laut Kampung Boyan membuat aparat kepolisian meningkatkan pemantauan setelah air laut sempat masuk ke permukiman warga di Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Personel Polres Lingga bersama Polsek Dabo Singkep turun langsung ke lokasi guna memastikan warga aman dan akses lingkungan tetap bisa dilalui. Pemantauan dilakukan menyusul laporan genangan sejak pagi akibat pasang dan perubahan cuaca.
Di beberapa titik, air menggenangi halaman hingga lantai rumah dan menyisakan pasir laut di sekitar teras serta jalur kecil antar rumah. Situasi ini membuat warga diminta lebih waspada, terutama keluarga yang tinggal paling dekat bibir pantai. Aparat mengingatkan warga segera melapor bila debit air naik atau muncul bahaya baru.
Menjelang siang hingga sore, air berangsur surut dan kondisi kembali kondusif, namun patroli tetap disiagakan untuk mengantisipasi pasang susulan. Petugas mencatat perkembangan lapangan setiap jam sebagai bahan koordinasi dengan perangkat desa. Langkah tersebut ditujukan agar respons lebih cepat bila cuaca ekstrem kembali terjadi.
Genangan Masuk Permukiman, Polisi Cek Titik Rawan
Pemantauan dilakukan di Kampung Boyan RT 001 RW 005, wilayah yang paling cepat terdampak ketika air pasang datang. Kapolsek Dabo Singkep AKP Zainur memimpin pengecekan bersama personel yang menyisir titik genangan, sekaligus memastikan tidak ada warga yang terjebak di rumah. Petugas juga mendata rumah yang halaman dan lantainya sempat tergenang, termasuk kondisi barang yang terdampak. Warga diminta tetap berada di tempat aman sambil menunggu air surut, terutama lansia dan balita.
Dalam kegiatan itu, Pasang Laut Kampung Boyan dipetakan berdasarkan jam kejadian, tinggi genangan, dan jalur air yang masuk ke permukiman. Di beberapa bagian, pasir laut menumpuk di tepi rumah dan jalan lingkungan sehingga akses warga menjadi licin. Aparat membantu mengarahkan warga membersihkan jalur utama agar kendaraan darurat tetap dapat masuk bila diperlukan. Sejumlah warga menyerahkan dokumentasi video sebagai bahan verifikasi dan penentuan prioritas penanganan.
Pengecekan turut menyasar akses jalan, jembatan kecil, dan area yang berdekatan dengan tiang serta kabel listrik. Petugas mengingatkan warga tidak menyentuh instalasi yang berisiko terkena air, serta menjaga anak-anak agar tidak bermain di genangan. Hasil pemantauan Pasang Laut Kampung Boyan kemudian diteruskan untuk koordinasi lanjutan, termasuk kesiapan jika pasang kembali terjadi pada malam hari. Nomor layanan cepat disebarkan agar laporan bisa masuk tanpa menunggu posko dibuka.
Polisi menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada warga agar memantau kondisi pasang dan cuaca ekstrem, terutama pada jam-jam kritis menjelang siang. Informasi prakiraan dari BMKG setempat dijadikan rujukan untuk menentukan langkah antisipasi, termasuk mengamankan barang berharga dan memindahkan kendaraan ke tempat lebih tinggi. Dalam situasi Pasang Laut Kampung Boyan, warga juga diminta menyiapkan jalur evakuasi sederhana di dalam rumah bila air kembali naik. Lampu penerangan diminta dicek agar tidak memicu korsleting saat genangan datang kembali.
Baca juga : Waspada Banjir Rob Tanjungpinang, Polisi Buka Layanan 110
Aparat desa diminta memperbarui data warga rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga dengan balita, agar prioritas bantuan jelas saat keadaan darurat. Polsek membuka jalur komunikasi agar laporan warga bisa segera diteruskan, sekaligus mencegah informasi simpang siur di media sosial. Upaya ini dilengkapi dengan patroli rutin dan pengecekan titik rawan, termasuk lokasi yang sebelumnya kerap menjadi jalur masuk air. Relawan setempat dilibatkan untuk memantau rumah-rumah kosong dan membantu distribusi karung pasir jika diperlukan.
Selain pemantauan, petugas mendorong warga melakukan pembersihan pasir dan lumpur secara bertahap untuk mencegah saluran tersumbat. Bila curah hujan meningkat, warga diminta menghindari tepi pantai dan tidak memaksakan aktivitas di jalan yang licin. Evaluasi Pasang Laut Kampung Boyan akan digunakan untuk memperkuat kesiapsiagaan, termasuk penempatan personel dan koordinasi lintas instansi saat peringatan dini diterbitkan.





