Operasi Pasar Murah disiapkan Pemko Tanjungpinang untuk membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah fluktuasi pasokan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Gedung Tengku Mandak, Pasar Bintan Center, mulai pukul 07.30 WIB, dengan skema penjualan langsung kepada masyarakat. Pemerintah daerah menegaskan langkah ini menjadi bagian dari stabilisasi harga menjelang periode konsumsi tinggi akhir tahun.
Sejumlah komoditas utama disiapkan, termasuk ayam pedaging, telur ayam, dan beras SPHP, disertai kebutuhan pokok lain yang mengikuti ketersediaan. Warga diminta datang lebih awal dan berbelanja secukupnya agar distribusi merata. Operasi Pasar Murah juga diposisikan sebagai respons cepat atas keluhan lonjakan harga ayam yang sempat terjadi di pasar tradisional.
Dinas terkait bersama TPID dan Bulog menyiapkan pola layanan agar antrean lebih tertib dan stok terukur, termasuk pembatasan pembelian untuk komoditas tertentu bila diperlukan. Pemko menilai operasi ini efektif menahan kenaikan harga saat pasokan tersendat. Warga diimbau membawa identitas, tas belanja sendiri, serta uang tunai secukupnya.
Harga Acuan Komoditas dan Latar Pasokan Ayam Menipis
Komoditas yang dijual diprioritaskan pada bahan yang paling sering dikeluhkan harganya, terutama ayam pedaging, telur ayam, dan beras SPHP. Harga acuan yang disiapkan antara lain ayam pedaging Rp38.000 per kilogram, telur ayam Rp54.000 per papan, dan beras SPHP Rp57.000 per 5 kilogram, sehingga warga bisa membandingkan langsung dengan harga pasar harian. Sejumlah kebutuhan pokok lain ikut disediakan sesuai kuota dan ketersediaan pemasok pada hari pelaksanaan. Melalui Operasi Pasar Murah, petugas menyiapkan alur antrean, penimbangan, dan pembayaran agar proses cepat dan tertib.
Pemko menjelaskan keterbatasan pasokan ayam pedaging sempat terjadi dalam beberapa waktu terakhir, dipengaruhi gangguan produksi salah satu pemasok besar akibat kebakaran kandang serta cuaca yang menekan produktivitas peternakan. Selain itu, arus distribusi ayam beku impor yang tidak selalu lancar ikut menambah tekanan ketersediaan di pasar. Kebutuhan konsumsi ayam di Tanjungpinang diperkirakan 4.000 hingga 4.500 ekor per hari dan bisa meningkat seiring kebutuhan program Makan Bergizi Gratis. Operasi Pasar Murah dipakai sebagai bantalan sementara sambil menunggu panen produsen di Bintan setelah 20 Desember dan koordinasi pasokan bersama APUB.
Untuk menjaga pemerataan, panitia menyiapkan pembatasan pembelian pada komoditas tertentu dan memprioritaskan warga yang datang lebih awal. Pemantauan harga akan dibandingkan dengan pasar harian untuk bahan evaluasi TPID setelah kegiatan selesai digelar.
Operasi pasar ini dijalankan sebagai bagian dari pengendalian inflasi daerah, ketika harga pangan bergerak cepat akibat pasokan yang tidak seimbang. Kegiatan dipusatkan di Gedung Tengku Mandak mulai pukul 07.30 WIB agar akses warga lebih merata sejak pagi. TPID memetakan komoditas rentan dan menyiapkan intervensi bersama Bulog agar harga tidak melonjak berlarut larut. Pemko menekankan stabilitas pasokan lebih penting daripada aksi sesaat, sehingga operasi pasar dipakai untuk menjaga daya beli harian warga.
Baca juga : Pemko Gratiskan Sewa Lapak PKL di Pasar Bincen Hingga September
Selain menjual bahan pokok, pemerintah menyiapkan komunikasi dengan pedagang dan pemasok agar distribusi tetap lancar setelah kegiatan berakhir. Koordinasi dilakukan dengan produsen ayam terbesar di Bintan dan Asosiasi Peternak Unggas Bintan untuk mencegah kelangkaan berulang. Saat pasokan panen kembali masuk setelah 20 Desember, penataan distribusi akan diarahkan agar harga kembali stabil bertahap. Operasi Pasar Murah juga memberi sinyal harga wajar kepada pasar, sehingga rantai distribusi tidak memanfaatkan situasi kekurangan pasokan.
Masyarakat yang datang diimbau membawa tas belanja, antre tertib, dan membeli secukupnya agar lebih banyak keluarga terbantu. Petugas menyiapkan penimbangan dan pencatatan agar pelayanan cepat, serta menghindari penumpukan di satu titik. Jika kuota habis, warga dapat memantau pengumuman lanjutan atau agenda serupa melalui kanal Pemko. Pemko menegaskan evaluasi dilakukan bersama Bulog dan TPID untuk memastikan intervensi berikutnya tepat sasaran.






