Oskar Sihombing
Mutasi Kapolresta Tanjungpinang kembali terjadi di jajaran Polda Kepulauan Riau menjelang akhir tahun, menandai pergantian pimpinan di Polresta Tanjungpinang. Kombes Pol Hamam Wahyudi disebut mendapat penugasan baru di Mabes Polri, sementara AKBP Indra Ranu Dikarta disiapkan sebagai pengganti. Indra sebelumnya bertugas sebagai wakil kepala kepolisian resor di Bogor Kota dan dikenal dekat dengan kerja lapangan.
Perubahan ini dikaitkan dengan surat telegram Kapolri tertanggal 15 Desember 2025 yang memuat rotasi sejumlah kapolres dan pejabat utama. Ketentuan internal mengatur agar pejabat yang dimutasi menempati posisi baru paling lambat 14 hari sejak telegram ditetapkan. Namun, jadwal serah terima jabatan biasanya menyesuaikan kesiapsiagaan administrasi dan agenda satuan.
Di lapangan, publik menaruh harapan agar transisi berjalan mulus tanpa mengganggu pelayanan, terutama pengamanan Nataru dan kamtibmas rutin. Selama memimpin, Hamam kerap dikaitkan dengan penguatan pengungkapan perkara dan penertiban yang menyentuh kepentingan publik. Pergantian pimpinan dinilai menjadi momen memperkuat penindakan kasus prioritas serta menjaga komunikasi dengan masyarakat.
Hamam Ke Mabes, Indra Ranu Dikarta Jadi Pengganti
Dalam rangka Mutasi Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi disebut berpindah ke Mabes Polri untuk mengisi jabatan di bidang pengamanan objek vital nasional. Posisi itu menuntut kemampuan audit dan evaluasi sistem pengamanan, mulai dari standar prosedur hingga kesiapsiagaan personel. Ruang lingkupnya dapat mencakup pendampingan pengamanan bandara, pelabuhan, fasilitas energi, serta area layanan strategis. Perpindahan ke level pusat juga kerap dipandang sebagai penugasan strategis karena bersinggungan dengan koordinasi lintas satuan.
Di sisi lain, AKBP Indra Ranu Dikarta diproyeksikan memimpin Polresta Tanjungpinang setelah sebelumnya menjabat Wakapolresta Bogor Kota. Pengalaman manajerial di kota besar, termasuk pengaturan pengamanan kegiatan publik, dinilai relevan untuk wilayah kepulauan yang memiliki jalur pelabuhan padat. Indra juga akan dituntut menjaga stabilitas kamtibmas di masa libur panjang, ketika arus orang meningkat. Sejumlah pihak berharap ia segera beradaptasi dengan karakter pelayanan di Tanjungpinang yang banyak bertumpu pada mobilitas laut.
Meski demikian, proses pergantian tetap menunggu serah terima jabatan dan administrasi internal. Selama masa transisi, layanan kepolisian diharapkan berjalan normal, termasuk pengawalan agenda akhir tahun dan respons cepat terhadap laporan masyarakat. Koordinasi dengan pemerintah daerah, pengelola pelabuhan, serta unsur lain juga dinilai krusial agar pola patroli efektif. Di tengah Mutasi Kapolresta Tanjungpinang, komunikasi publik penting agar warga mendapat kepastian layanan dan pengamanan.
Pergantian kapolresta biasanya diikuti penyesuaian pola kerja, namun kepolisian menegaskan layanan dasar tetap berjalan. Dalam periode Mutasi Kapolresta Tanjungpinang ini, Hamam disebut telah mengonfirmasi penugasan barunya meski jadwal serah terima belum diumumkan. Rotasi dinilai sebagai bagian pembinaan karier dan penyegaran organisasi agar pengawasan dan kinerja tetap terjaga. Selama bertugas di Tanjungpinang, ia kerap dikaitkan dengan penguatan pengungkapan perkara, termasuk isu pertanahan dan peredaran narkoba, serta penertiban yang menyasar keresahan warga.
Baca juga : Polresta Selidiki RSUD RAT Tanjungpinang Terkait Tiga Kasus
Bagi Indra, tantangan awal adalah memetakan kebutuhan personel dan memastikan kehadiran polisi terasa di titik rawan. Pengamanan jalur pelabuhan, pusat keramaian, dan kawasan permukiman menjadi perhatian, terutama ketika mobilitas meningkat menjelang libur akhir tahun. Ia diproyeksikan meninjau pola patroli, mempercepat respons laporan, dan memperkuat dialog dengan tokoh setempat. Ia juga dituntut menjaga koordinasi dengan satuan lalu lintas dan unit intelijen agar informasi gangguan keamanan cepat ditindaklanjuti.
Di tingkat masyarakat, polisi mengimbau warga tetap menggunakan kanal pengaduan resmi dan melapor bila melihat aktivitas mencurigakan. Warga juga diminta waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan petugas dan meminta biaya di luar ketentuan. Keterlibatan RT, RW, dan poskamling dinilai membantu memperkuat deteksi dini, sekaligus mencegah konflik kecil membesar. Ke depan, Mutasi Kapolresta Tanjungpinang diharapkan menjadi momentum memperbaiki kualitas pelayanan, transparansi penanganan perkara, dan kepercayaan publik.
