Moonrun 2025 Tanjungpinang menjadi sorotan resmi setelah ribuan pelari memadati pusat kota pada Sabtu malam akhir pekan lalu. Lomba lari malam ini dilepas dari kawasan Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau dan menyedot perhatian warga yang menonton di sepanjang rute. Pemerintah menilai ajang tersebut memberi energi baru bagi agenda sport tourism di ibu kota provinsi.
Panitia menyiapkan kategori 5K dan 10K yang diikuti peserta dari berbagai daerah, termasuk wisatawan yang sengaja datang untuk meramaikan suasana. Sejumlah hotel dilaporkan mengalami peningkatan okupansi, sementara kedai dan pusat kuliner ramai hingga larut malam. Aktivitas ekonomi kecil ikut bergerak, terutama di titik-titik keramaian dekat lokasi start dan finis.
Wali kota menyebut event ini bukan sekadar lomba, tetapi sarana promosi kota yang dipadukan dengan hiburan dan layanan publik. Penyelenggara juga menekankan standar keamanan rute, pengaturan lalu lintas, dan dukungan medis di lapangan. Dengan evaluasi menyeluruh, Moonrun 2025 Tanjungpinang diharapkan masuk kalender tahunan dan semakin menarik partisipasi.
Perputaran Usaha Kuliner Dan UMKM Menguat Saat Event
Moonrun 2025 Tanjungpinang membawa efek berantai ke sektor jasa karena peserta membutuhkan transportasi, penginapan, dan konsumsi selama berada di kota. Pelaku usaha kuliner di pusat keramaian mengaku penjualan meningkat saat arus penonton berkumpul menunggu pelari melintas. Pengelola hotel mencatat permintaan kamar naik karena sebagian peserta datang sejak sehari sebelumnya. Pedagang kecil dan UMKM yang membuka lapak ikut merasakan lonjakan transaksi pada malam penyelenggaraan.
Panitia memadukan lomba dengan bazar dan layanan publik sehingga pengunjung tidak hanya datang untuk berlari, tetapi juga berbelanja dan berkegiatan bersama keluarga. Pemerintah daerah menilai model ini memperpanjang durasi kunjungan dari sore hingga malam sehingga perputaran uang lebih merata. Di area kegiatan, layanan cek kesehatan dan panggung hiburan membuat warga betah berkumpul di tepi laut. Di sisi promosi, foto dan video peserta yang tersebar di media sosial ikut mengangkat citra kota.
Sejumlah pelaku usaha menyebut tantangan utama adalah pengelolaan sampah, ketertiban parkir, dan ketersediaan penerangan agar keramaian tidak mengganggu warga sekitar, serta petugas pengatur lalu lintas di persimpangan utama strategis. Penataan rute dan titik kumpul dinilai penting supaya pedagang tidak menutup jalur peserta dan ambulans. Petugas kebersihan diminta bergerak cepat setelah acara selesai. Evaluasi pascaevent akan menentukan perbaikan, termasuk penambahan area UMKM yang lebih tertata dan aman.
Moonrun 2025 Tanjungpinang juga dipandang sebagai uji coba pengelolaan keramaian malam hari, mulai dari rekayasa lalu lintas hingga layanan kesehatan. Panitia menempatkan petugas di titik rawan dan menyiapkan pos medis untuk mengantisipasi kram, dehidrasi, atau insiden kecil di rute. Sistem informasi kepada warga soal penutupan jalan dinilai perlu diperluas agar pengendara memiliki waktu memilih jalur alternatif. Ketersediaan air minum, pencahayaan, dan penunjuk arah juga harus merata.
Baca juga : Talk Show Jantung Sehat di Tanjungpinang
Pemerintah menginginkan event ini menjadi agenda rutin, namun menekankan perlunya evaluasi detail pada pengaturan start, finis, dan zona penonton. Aspek keamanan trotoar, pembatas jalur pelari, serta pengelolaan titik foto perlu diperkuat supaya peserta merasa nyaman. Koordinasi dengan komunitas lari, relawan, dan sponsor diharapkan membuat standar penyelenggaraan meningkat tanpa mengurangi nuansa ramah keluarga. Panitia juga diminta mencatat dampak ekonomi agar perbaikan berbasis data.
Di sela rangkaian kegiatan, peluncuran car free day mingguan di kawasan Gurindam 12 disebut memperkuat pesan gaya hidup sehat. Pemerintah menilai sinergi antara lomba dan ruang publik akan memperpanjang manfaat, bukan hanya satu malam. Dukungan UMKM binaan, promosi destinasi, dan paket wisata dibuat agar peserta tertarik kembali pada kesempatan berikutnya. Dengan perbaikan layanan, promosi, dan pengelolaan lingkungan, Moonrun 2025 Tanjungpinang ditargetkan mampu menarik peserta lebih banyak dan mengangkat kunjungan wisata secara konsisten.







