
Maulid Nabi Tanjungpinang menjadi agenda prioritas setelah Pemko menggelar rapat koordinasi lintas instansi di Kantor Wali Kota. Forum dipimpin jajaran pimpinan daerah bersama perwakilan kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP, camat–lurah, dan pengurus masjid tuan rumah. Tujuan utamanya memastikan acara puncak berjalan khidmat, aman, dan tertib, sekaligus mengatur skenario arus jemaah, titik parkir, serta ketersediaan penerangan dan layanan kesehatan.
Panitia menekankan pentingnya komunikasi publik yang jelas—mulai dari jam pelaksanaan, akses masuk, hingga penandaan jalur pejalan kaki. Saluran informasi resmi disiapkan untuk menghindari pesan berantai yang menyesatkan. Di saat yang sama, panitia teknis menyiapkan alternatif cuaca dan rencana pengamanan barang bawaan demi kenyamanan keluarga. Dengan pembagian tugas detail, rapat menargetkan penyelenggaraan yang efektif tanpa mengganggu aktivitas warga di sekitar lokasi.
Rincian Teknis, Keamanan, dan Lalu Lintas
Pembahasan teknis mencakup rekayasa lalu lintas, kantong parkir terdekat, serta pengaturan drop-off bagi lansia dan penyandang disabilitas. Petugas Dishub menempatkan rambu sementara di beberapa simpang vital, sementara Satpol PP menyiapkan perimeter agar arus keluar-masuk tetap terkendali. Pengurus masjid memastikan kapasitas saf, area wudu, dan ruang laktasi, sedangkan tim kesehatan menempatkan pos cepat respons untuk situasi darurat. Koordinasi radio dan hotline juga disiapkan agar keputusan lapangan dapat diambil cepat ketika terjadi kepadatan.
Untuk mendukung ketertiban, panitia mengimbau jemaah membawa perlengkapan seperlunya, mengikuti jalur yang ditandai, dan mematuhi instruksi petugas. Relawan pemuda dilibatkan sebagai pemandu barisan dan pengarah parkir. Panitia juga menata pedagang kaki lima pada zona khusus agar tidak mengganggu akses darurat. Dengan protokol yang rinci, penyelenggara menargetkan pengalaman ibadah yang nyaman dan aman bagi seluruh keluarga, sekaligus menjaga kebersihan area sebelum dan sesudah acara.
Baca juga : Pengendalian Inflasi Tanjungpinang Diperkuat Pemko
Pemerintah daerah mengundang majelis taklim, remaja masjid, sekolah, serta organisasi keagamaan untuk memperkuat partisipasi warga. Materi ceramah dan rangkaian acara menonjolkan keteladanan akhlak, kepedulian sosial, dan persaudaraan antarsesama. Unit dokumentasi menyiapkan siaran live agar warga yang berhalangan tetap dapat mengikuti prosesi. Pada tahap evaluasi, panitia mengumpulkan umpan balik mengenai tata letak, kualitas suara, dan alur jemaah sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan berikutnya.
Selain aspek ibadah, pemerintah mendorong pelibatan UMKM kuliner dengan standar higienitas dan pembayaran nontunai untuk mengurangi antrean. Informasi barang tertinggal, pos kesehatan, dan titik temu keluarga dipasang pada papan petunjuk yang mudah terlihat. Langkah-langkah ini diharapkan memperkuat rasa aman dan mempererat kebersamaan warga. Dengan koordinasi berlapis serta dukungan komunitas, Maulid Nabi Tanjungpinang diproyeksikan berlangsung tertib, meneduhkan, dan inklusif bagi seluruh jemaah.