Lis Ajak Pelajar Tanjungpinang Baca Buku Kisah Orang Sukses

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan karakter generasi muda di kotanya. Dalam kesempatan bertemu dengan orang tua dan siswa baru di beberapa jenjang pendidikan, Lis mengajak pelajar untuk gemar membaca, khususnya buku-buku yang menceritakan kisah orang sukses. Menurutnya, melalui buku, pelajar bisa mendapatkan inspirasi dan motivasi, sekaligus memahami bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui perjuangan dan kerja keras.

Ajakan tersebut bukan tanpa alasan. Lis menilai bahwa di era digital saat ini, pelajar sangat rentan terpapar konten-konten instan yang tidak membentuk pola pikir kritis dan produktif. Dengan membaca buku kisah orang sukses, pelajar diajak untuk belajar dari pengalaman nyata para tokoh yang berhasil melewati berbagai rintangan dalam hidup mereka. Nilai-nilai seperti kegigihan, tanggung jawab, dan empati akan tumbuh dengan sendirinya bila terus diasah lewat kebiasaan membaca.

Dalam sambutannya, Lis menekankan bahwa tidak semua anak lahir dalam kondisi ideal. Banyak dari mereka yang tumbuh dalam keterbatasan, baik secara ekonomi maupun akses pendidikan. Namun keterbatasan bukanlah penghalang mutlak untuk maju. Melalui kisah sukses tokoh-tokoh inspiratif, pelajar bisa belajar bahwa asal ada kemauan dan usaha, semua rintangan bisa diatasi.

Lis juga menyampaikan bahwa membaca adalah awal dari kepedulian. Ketika pelajar terbiasa membaca dan memahami perjuangan orang lain, mereka akan lebih mudah mengembangkan empati dan kepekaan sosial. Nilai-nilai inilah yang ingin dibangun sejak dini di kalangan pelajar Tanjungpinang. Bagi Lis, kecerdasan intelektual harus dibarengi dengan kecerdasan emosional dan sosial agar generasi muda tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi manusia yang utuh dan bermanfaat bagi sesama.

Peran Orang Tua dan Guru dalam Literasi

Lis tidak hanya menyoroti peran pelajar, tetapi juga pentingnya keterlibatan orang tua dan guru dalam membentuk kebiasaan membaca. Ia berharap agar orang tua bisa menyediakan waktu khusus untuk mendampingi anak membaca di rumah, sementara guru bisa memperkenalkan berbagai buku motivasi di sekolah. Pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan juga berencana memperkuat program literasi dengan menambah koleksi buku-buku inspiratif di perpustakaan sekolah dan perpustakaan keliling.

Baca juga : Lis Tegaskan Komitmen Lindungi Warga dari TPPO di Kepri

Ia menambahkan bahwa membaca satu buku setiap bulan bisa menjadi awal yang baik untuk membentuk kebiasaan positif. Dengan konsistensi dan dukungan dari lingkungan sekitar, pelajar akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup.

Melalui ajakan ini, Wali Kota Lis Darmansyah ingin membangun budaya literasi yang kuat di Tanjungpinang, dengan fokus pada pembentukan karakter dan kepedulian sosial sejak dini. Dengan membaca buku kisah orang sukses, diharapkan pelajar tidak hanya bercita-cita tinggi, tetapi juga memiliki fondasi nilai yang kuat dalam mewujudkan impian mereka.

Related Posts

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, mendorong kebijakan bebas pajak UMKM terhadap produk olahan makanan yang dikirim keluar daerah. Usulan ini, menurutnya, penting untuk mengurangi beban biaya pelaku usaha…

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membuka proses kerja sama pemanfaatan kawasan tepi laut Taman Gurindam 12 di Tanjungpinang. Melalui skema aset daerah, pemerintah mencari mitra swasta untuk mengelola area parkir dan…

You Missed

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Ketahanan Pangan Maritim Madong Ditetapkan Pemkot

Ketahanan Pangan Maritim Madong Ditetapkan Pemkot

Gubernur Tinjau Program MBG Karimun di Sekolah

Gubernur Tinjau Program MBG Karimun di Sekolah

Standar Jembatan Pelantar II untuk Rekonstruksi

Standar Jembatan Pelantar II untuk Rekonstruksi

Kuliner Tradisional Melayu Riau yang Hampir Punah: Kapan Lagi Bisa Menikmatinya?

Kuliner Tradisional Melayu Riau yang Hampir Punah: Kapan Lagi Bisa Menikmatinya?