
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, razia rutin Lapas Tanjungpinang kembali digelar oleh petugas Lapas Kelas IIA Tanjungpinang. Razia ini merupakan langkah konkret dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dari dalam lapas yang mungkin disebabkan oleh kepemilikan barang-barang terlarang oleh warga binaan.
Razia berlangsung pada akhir Juli 2025 dan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Heri Kusnadi. Turut mendampingi dalam kegiatan ini adalah Kasubsi Keamanan dan staf pengamanan lainnya. Sasaran razia kali ini difokuskan pada kamar hunian blok D, tepatnya kamar D.13, D.14, dan D.15. Barang-barang milik warga binaan diperiksa satu per satu untuk memastikan tidak ada pelanggaran atau penyalahgunaan.
Dari hasil razia, petugas berhasil menyita sejumlah barang terlarang seperti alat cukur, potongan logam, gunting mini, kabel tembaga, USB, botol kaca, hingga mancis gas. Semua barang yang berpotensi membahayakan dan tidak semestinya dimiliki oleh warga binaan langsung diamankan untuk selanjutnya dimusnahkan atau dijadikan barang pembinaan. Proses penggeledahan dilakukan dengan pendekatan humanis namun tetap tegas, tanpa melanggar hak-hak dasar narapidana.
Tindakan Preventif yang Terus Digencarkan
Kegiatan razia rutin Lapas Tanjungpinang bukanlah hal baru, melainkan bagian dari agenda kerja pengamanan yang dijalankan secara berkala dan insidental. Menurut Heri Kusnadi, kegiatan ini bukan hanya berfungsi sebagai tindakan represif terhadap pelanggaran, tetapi juga sebagai langkah pencegahan dini agar situasi di dalam lapas tetap aman dan terkendali. Ia menambahkan bahwa razia juga berfungsi untuk menjaga semangat kedisiplinan dan kepatuhan di antara warga binaan.
Selain menjaga keamanan, razia ini bertujuan menciptakan lingkungan pembinaan yang sehat. Barang-barang terlarang yang kerap disalahgunakan untuk kepentingan negatif sangat mungkin menjadi pemicu konflik antarnapi atau bahkan terhadap petugas. Oleh karena itu, pengawasan internal seperti ini sangat penting.
Keberhasilan razia rutin Lapas Tanjungpinang juga tidak lepas dari sinergi antarseksi dan dukungan penuh dari pimpinan lapas. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) dan seluruh tim pengamanan berperan aktif memastikan pelaksanaan berlangsung tertib dan tidak menimbulkan keresahan.
Baca juga : Satlantas Tanjungpinang Gelar Razia Besar 14-27 Juli 2025
Pihak Lapas berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan. Dalam jangka panjang, razia seperti ini akan terus dilakukan secara berkala di blok hunian lainnya. Langkah ini sekaligus memperkuat citra Lapas sebagai lembaga yang konsisten menerapkan tata kelola yang bersih, disiplin, dan transparan.
Dengan hasil positif dari kegiatan ini, masyarakat pun diharapkan semakin percaya terhadap kinerja institusi pemasyarakatan. Pemerintah, melalui Kemenkumham dan instansi terkait, telah menekankan pentingnya membina narapidana secara menyeluruh, tidak hanya dari segi hukum, tapi juga dari aspek sosial dan moral. Salah satu pintu masuknya adalah dengan memastikan lapas tetap steril dari gangguan dan potensi pelanggaran.