Lapas Batam Pindahkan Warga Binaan ke Tanjungpinang

Lapas Batam pindahkan warga binaan ke Lapas Kelas IIA Tanjungpinang sebagai langkah strategis mengatasi permasalahan overkapasitas. Pemindahan dilakukan pada Kamis dini hari, 7 Agustus 2025, dengan melibatkan 96 narapidana yang telah melalui proses seleksi ketat.

Langkah ini diambil setelah kapasitas Lapas Batam yang terus membengkak menghambat proses pembinaan. Dengan dipindahkannya sebagian penghuni, diharapkan suasana lapas menjadi lebih kondusif dan program rehabilitasi dapat berjalan maksimal.

Proses Pemindahan dengan Pengawalan Ketat

Pelaksanaan Lapas Batam pindahkan warga binaan dimulai sejak pukul 04.00 WIB. Sebelum berangkat, seluruh narapidana menjalani pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen. Petugas pengamanan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar, termasuk pengawalan ketat selama perjalanan menuju Tanjungpinang.

Kepala Lapas Batam menyampaikan bahwa pemindahan ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau. Tujuan utamanya adalah menyeimbangkan jumlah penghuni antar lapas sehingga pembinaan dapat berlangsung lebih efektif.

Selain itu, pemindahan juga mempertimbangkan faktor keamanan, kesehatan, dan tingkat risiko dari setiap narapidana. Penempatan di lapas tujuan disesuaikan dengan kapasitas serta program pembinaan yang tersedia di Tanjungpinang.

Dampak terhadap Pembinaan dan Keamanan

Keputusan Lapas Batam pindahkan warga binaan diharapkan memberikan dampak positif terhadap pembinaan narapidana. Dengan jumlah penghuni yang lebih terkendali, petugas dapat memberikan perhatian yang lebih personal kepada setiap warga binaan, baik dalam bidang pendidikan, keterampilan, maupun pembinaan mental.

Dari sisi keamanan, pemindahan ini membantu mengurangi potensi konflik antar narapidana akibat keterbatasan ruang. Lingkungan yang lebih kondusif diharapkan meminimalkan gangguan keamanan dan mendukung kelancaran program rehabilitasi.

Baca juga : Bantuan Mie Instan Disalurkan di Lapas Tanjungpinang

Kementerian Hukum dan HAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menangani overkapasitas lapas di berbagai daerah. Pemerintah berkomitmen menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, aman, dan mendukung reintegrasi sosial narapidana.

Dengan Lapas Batam pindahkan warga binaan ke Tanjungpinang, diharapkan efektivitas pembinaan meningkat, keamanan lebih terjaga, dan kualitas hidup narapidana selama masa hukuman dapat diperbaiki. Langkah ini menjadi bukti nyata sinergi antar lembaga dalam mengelola tantangan pemasyarakatan di Indonesia.

Related Posts

Warisan Arsitektur Melayu Diusung Wali Kota Lis

Warisan Arsitektur Melayu kembali disorot pada webinar internasional yang menghadirkan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, sebagai pembicara kunci. Ia menekankan makna arsitektur sebagai cermin identitas pesisir: menyatu dengan iklim, tata…

Restorasi Mangrove Dompak Perkuat Benteng Pesisir

Restorasi Mangrove Dompak menjadi payung gerakan lingkungan di Tanjungpinang dengan target ribuan bibit tertanam di kantong abrasi Pulau Dompak. Program ini menitikberatkan perlindungan garis pantai, pemulihan habitat biota, dan penguatan…

You Missed

Warisan Arsitektur Melayu Diusung Wali Kota Lis

Warisan Arsitektur Melayu Diusung Wali Kota Lis

Restorasi Mangrove Dompak Perkuat Benteng Pesisir

Restorasi Mangrove Dompak Perkuat Benteng Pesisir

Prestasi OSN Tanjungpinang Felixson Juara II Nasional

Prestasi OSN Tanjungpinang Felixson Juara II Nasional

Kreativitas Pelajar Grandsafes Kunci Inovasi Berkelanjutan

Kreativitas Pelajar Grandsafes Kunci Inovasi Berkelanjutan

Sinergi MBG Tanjungpinang Perkuat Koordinasi Forkopimda

Sinergi MBG Tanjungpinang Perkuat Koordinasi Forkopimda

Festival Silat Tanjungpinang Dorong Destinasi Budaya

Festival Silat Tanjungpinang Dorong Destinasi Budaya