Oskar Sihombing
Komitmen SE2026 Tanjungpinang ditegaskan Wawako Raja Ariza saat penandatanganan di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin 3 November 2025, bersama Gubernur Ansar Ahmad dan Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati. Sensus Ekonomi 2026 diposisikan sebagai pijakan data bagi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi kebijakan daerah, terutama untuk memetakan kapasitas usaha di Tanjungpinang. Pemerintah menekankan pentingnya partisipasi pelaku usaha agar basis data komprehensif dan dapat diandalkan bagi pengambilan keputusan lintas sektor. Dengan dukungan BPS Kepri, pemerintah daerah mengarahkan kolaborasi agar pendataan berlangsung tertib, transparan, dan ramah pelaku usaha.
Komitmen SE2026 Tanjungpinang diproyeksikan memperbaiki kualitas layanan publik melalui peta usaha yang mutakhir. Data rinci membantu memetakan kebutuhan pelatihan, akses pembiayaan, serta strategi promosi bagi unit usaha mikro hingga menengah. Raja Ariza menilai sinergi pemerintah, asosiasi, dan komunitas wirausaha menjadi kunci untuk menutup celah data serta mengurangi biaya administrasi. Di sisi lain, Ansar Ahmad menekankan pentingnya koordinasi lintas kabupaten kota agar standar pendataan seragam.
Data Usaha dan Sinergi Lapangan
Pemkot bekerja sama dengan BPS Kepri menyiapkan kanal informasi, sosialisasi teknis, dan jadwal pendataan di titik yang mudah dijangkau. Relawan statistik dan petugas lapangan dilatih agar pelaku usaha paham alur verifikasi, jenis kuesioner, serta perlindungan kerahasiaan data. Komitmen SE2026 Tanjungpinang akan menyasar beragam kategori usaha, dari perdagangan, kuliner, hingga jasa kreatif, sehingga gambaran struktur ekonomi lokal akurat. Pemerintah menyiapkan pusat layanan pendampingan di kecamatan untuk membantu pelaku usaha menyiapkan dokumen dasar.
Pada tahap operasional, Raja Ariza mendorong asosiasi pengusaha, koperasi, dan komunitas UMKM aktif menyebarkan informasi dan memfasilitasi kehadiran petugas. Sementara itu, Margaretha Ari Anggorowati menegaskan standar mutu pengumpulan data melalui pemantauan berlapis dan pemeriksaan konsistensi. Komitmen SE2026 Tanjungpinang diharapkan menekan praktik data ganda dan memperbaiki akurasi alamat, bidang usaha, dan skala tenaga kerja. Pemerintah meminta warga menyambut petugas sensus dengan menyediakan waktu dan menjawab pertanyaan sesuai kondisi usaha sebenarnya.
Pemda dan BPS menyusun kalender kegiatan yang realistis, termasuk uji coba instrumen sebelum sensus penuh dilaksanakan pada 2026. Ansar Ahmad menyoroti pentingnya integrasi data dengan sistem daerah agar hasil sensus segera diterjemahkan menjadi program. Komitmen SE2026 Tanjungpinang akan diperkuat melalui publikasi berkala, sehingga pelaku usaha mengetahui manfaat langsung seperti akses pelatihan, promosi, dan kemudahan perizinan. Mekanisme pengaduan juga disiapkan untuk merespons kendala lapangan.
Keterlibatan asosiasi dan kampus lokal akan mendorong literasi data, riset terapan, serta inkubasi bisnis. BPS Kepri menegaskan bahwa hasil sensus dilindungi undang-undang dan dipakai untuk statistik, bukan perpajakan atau penegakan lain. Komitmen SE2026 Tanjungpinang diakhiri dengan ajakan Raja Ariza agar tiap pelaku usaha hadir saat pendataan, menyiapkan identitas, dan menjawab tepat. Dengan partisipasi luas, peta ekonomi Tanjungpinang akan lebih presisi dan berguna bagi kebijakan serta peluang usaha baru.
