KKN UGM Dukung Gemerlap Pinang 2025

Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya lokal melalui partisipasi aktif dalam acara “Gemerlap Pinang 2025” yang digelar di Taman Gurindam 12, Tanjungpinang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tematik budaya yang bertujuan untuk mengangkat identitas Melayu sebagai bagian penting dari warisan nasional.

Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu (2/8/2025) dan dibuka dengan berbagai rangkaian acara seperti jalan santai, pertunjukan busana Melayu kontemporer, serta lokakarya kreatif. Dosen pembimbing lapangan, Ashar Saputra, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini mahasiswa UGM ingin menyampaikan pesan penting: budaya tidak hanya harus dilestarikan, tetapi juga bisa dikembangkan melalui pendekatan modern.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Tanjungpinang. Sekretaris Daerah, Zulhidayat, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Gemerlap Pinang merupakan sinergi yang sangat strategis antara pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi, serta masyarakat lokal dalam mengangkat kembali budaya Melayu sebagai identitas kota.

Busana Melayu Jadi Daya Tarik Generasi Muda

Salah satu segmen yang paling menyita perhatian dalam Gemerlap Pinang 2025 adalah pentas busana Melayu kontemporer yang diikuti oleh perwakilan Kelompok PKK dari berbagai kelurahan di Tanjungpinang. Para peserta menampilkan kreasi busana yang memadukan unsur klasik Melayu dengan sentuhan modern.

Pendekatan ini dipilih sebagai strategi memperkenalkan budaya kepada generasi muda melalui media yang lebih dekat dengan gaya hidup masa kini. Desain-desain yang ditampilkan menunjukkan bahwa busana Melayu tidak harus kaku atau kuno, melainkan bisa fleksibel dan tetap elegan dalam konteks zaman sekarang.

Mahasiswa KKN UGM Tanjungpinang juga menggelar pelatihan singkat tentang desain grafis dan motif Melayu sebagai bagian dari edukasi visual untuk siswa dan pemuda setempat. Harapannya, setelah acara ini, masyarakat bisa terus mengembangkan produk budaya lokal dan menjadikannya bagian dari ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Selain sebagai kegiatan budaya, Gemerlap Pinang 2025 juga memberikan dampak ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM lokal. Dalam rangkaian kegiatan, disediakan ruang bagi pedagang kecil untuk memamerkan dan menjual produk-produk khas Melayu seperti tenun, kerajinan tangan, hingga kuliner tradisional.

Baca juga : Pemko Tanjungpinang Sambut Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025, Sinergi Nyata Akademisi dan Pemerintah

Sekda Zulhidayat menegaskan bahwa Pemko Tanjungpinang mendorong kegiatan seperti ini agar menjadi agenda tahunan. Ia juga menekankan pentingnya mendigitalisasi promosi budaya agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan mancanegara.

Sebagai langkah lanjutan, tim KKN UGM akan memproduksi konten digital berupa video dokumenter dan profil budaya yang dapat diakses secara daring. Tujuannya adalah agar promosi budaya Melayu bisa terus berlanjut meski acara Gemerlap Pinang telah usai.

Related Posts

Aktivitas Alam Tanjungpinang: 5 Destinasi Trekking dan Wisata Alam Terbaik

Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, semakin dikenal sebagai destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan alam tak terjamah. Meskipun kota ini sering dikenal dengan pesona pantainya, banyak wisatawan mulai melirik…

5 Wisata Laut Tanjungpinang yang Tersembunyi Dan Wajib Dikunjungi

Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, memiliki keindahan alam yang jarang ditemukan di tempat lain. Meskipun beberapa pantainya sudah terkenal, ada banyak pantai tersembunyi yang belum banyak dijelajahi oleh wisatawan.…

You Missed

MBG Libur Sekolah SPPG Tanjungpinang Tetap Fleksibel

MBG Libur Sekolah SPPG Tanjungpinang Tetap Fleksibel

Stok Pangan Tanjungpinang Aman Jelang Nataru 2025 Stabil

Stok Pangan Tanjungpinang Aman Jelang Nataru 2025 Stabil

Kerja Sama Tanjungpinang India Diperkuat oleh Sekda

Kerja Sama Tanjungpinang India Diperkuat oleh Sekda

Regulasi Bisnis Padel di Indonesia 2026: OSS, PBJT, PBG/SLF, Event

Regulasi Bisnis Padel di Indonesia 2026: OSS, PBJT, PBG/SLF, Event

Apakah Masih Relevan Bisnis Padel di Indonesia 2026?

Apakah Masih Relevan Bisnis Padel di Indonesia 2026?

Bantuan Kepri Peduli Rp3,659 Miliar untuk Banjir Sumatera

Bantuan Kepri Peduli Rp3,659 Miliar untuk Banjir Sumatera