Kerja Sama Tanjungpinang India Diperkuat oleh Sekda

Kerja Sama Tanjungpinang India kembali menguat setelah Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menerima kunjungan Konsul Jenderal India untuk Indonesia di Medan, Shri Ravi Shanker Goel. Pertemuan berlangsung di sebuah kedai kuliner India di kawasan pusat kota, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarpemerintah. Pemerintah daerah menilai komunikasi langsung seperti ini penting untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih terarah dalam waktu dekat pula.

Dalam dialog yang berlangsung hangat, Zulhidayat menegaskan bahwa kota terbuka untuk kerja sama lintas sektor, mulai dari kebudayaan, pendidikan, kesehatan, hingga peluang investasi. Ia menilai hubungan antarmasyarakat dapat menjadi pintu masuk sebelum program resmi disusun. Kerja Sama Tanjungpinang India juga dipandang selaras dengan upaya memperluas jejaring mitra daerah di tingkat internasional.

Ravi Shanker Goel menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan dan menyebut kunjungan ini sebagai pertemuan lanjutan. Ia menekankan pentingnya menjaga komunikasi agar ide yang muncul bisa ditindaklanjuti. Pihak konsulat menyatakan siap memfasilitasi koordinasi bila Pemko Tanjungpinang menyiapkan usulan konkret.

Peluang Kolaborasi dari Budaya hingga Investasi

Pembahasan pertemuan menyorot peluang kolaborasi yang bisa digarap bersama, terutama pada kegiatan kebudayaan dan pertukaran pengetahuan. Pemerintah kota melihat ruang kerja sama dapat dimulai dari agenda yang dekat dengan warga, seperti festival seni, pelatihan kreatif, atau program edukasi lintas komunitas. Kerja Sama Tanjungpinang India dinilai berpotensi membangun kedekatan sosial sebelum masuk ke proyek yang lebih besar.

Salah satu gagasan yang mencuat adalah menghidupkan kegiatan apresiasi budaya populer, termasuk wacana nonton bareng film Bollywood bila ada komunitas yang siap mengelola acara. Skema sederhana ini dianggap bisa menjadi sarana pertemuan warga, pelaku ekonomi kreatif, dan perwakilan komunitas diaspora. Di saat yang sama, promosi kuliner dan UMKM lokal dapat ikut bergerak karena kegiatan publik biasanya memicu aktivitas ekonomi di sekitar lokasi. Panitia bisa menggandeng sekolah, kampus, dan pelaku wisata untuk menyiapkan ruang diskusi singkat, pameran foto, serta pojok informasi sehingga acara tak sekadar hiburan, tetapi juga edukatif bagi pengunjung berbagai usia.

Selain budaya, peluang kerja sama juga menyentuh bidang pendidikan dan kesehatan, misalnya akses informasi beasiswa, program kunjungan akademik, hingga jejaring layanan kesehatan. Pemerintah daerah menekankan perlunya pemetaan kebutuhan agar setiap inisiatif memiliki target dan indikator yang jelas. Kerja Sama Tanjungpinang India diharapkan tidak berhenti pada wacana, melainkan berujung pada program yang terukur.

Pertemuan di Tanjungpinang menegaskan bahwa kerja sama antardaerah perlu diturunkan menjadi rencana yang bisa dieksekusi. Pemerintah kota menyiapkan ruang komunikasi lanjutan untuk merumuskan agenda prioritas, termasuk siapa pelaksana, mitra, dan sumber pembiayaan. Dalam waktu dekat, dinas terkait akan memetakan potensi, menyusun daftar kegiatan, dan menyiapkan kanal komunikasi satu pintu agar koordinasi dengan pihak konsulat tidak terhambat oleh kendala teknis dan jadwal kerja. Evaluasi berkala juga dibutuhkan untuk memastikan hasilnya terasa di lapangan, termasuk pada komunitas, pelaku usaha, dan institusi pendidikan setempat.

Baca juga : Kolaborasi Pendidikan Agamis Dorong JSIT Tanjungpinang

Pihak konsulat mendorong adanya usulan tertulis yang jelas, sehingga proses fasilitasi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Kerja Sama Tanjungpinang India dapat diarahkan pada program jangka pendek seperti kegiatan budaya dan pelatihan, sambil menyiapkan peta jalan untuk kerja sama pendidikan serta kesehatan. Jika mekanisme sudah terbentuk, peluang investasi juga lebih mudah dipromosikan karena investor cenderung mencari kepastian regulasi dan dukungan pemerintah daerah.

Sebagai gambaran kerja sama yang lebih luas di Kepulauan Riau, terdapat kolaborasi layanan kesehatan di Batam yang melibatkan mitra Indonesia dan India, serta aktivitas sejumlah perusahaan India di kawasan perdagangan bebas. Tanjungpinang dapat memanfaatkan jejaring tersebut sebagai referensi dan memperluas kemitraan lintas kota. Pemerintah daerah menutup pertemuan dengan komitmen menjaga komunikasi dan menindaklanjuti rencana yang paling realistis.

Related Posts

Stok Pangan Tanjungpinang Aman Jelang Nataru 2025 Stabil

Stok Pangan Tanjungpinang Aman menjadi penegasan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat berdialog dengan insan pers dalam agenda Sembang Berbenah Bersama Wali Kota pada Selasa, 23 Desember 2025. Ia menyampaikan…

Bantuan Kepri Peduli Rp3,659 Miliar untuk Banjir Sumatera

Bantuan Kepri Peduli sebesar Rp3,659 miliar disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera, mencakup Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Penyaluran ini dilakukan melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi…

You Missed

Stok Pangan Tanjungpinang Aman Jelang Nataru 2025 Stabil

Stok Pangan Tanjungpinang Aman Jelang Nataru 2025 Stabil

Kerja Sama Tanjungpinang India Diperkuat oleh Sekda

Kerja Sama Tanjungpinang India Diperkuat oleh Sekda

Regulasi Bisnis Padel di Indonesia 2026: OSS, PBJT, PBG/SLF, Event

Regulasi Bisnis Padel di Indonesia 2026: OSS, PBJT, PBG/SLF, Event

Apakah Masih Relevan Bisnis Padel di Indonesia 2026?

Apakah Masih Relevan Bisnis Padel di Indonesia 2026?

Bantuan Kepri Peduli Rp3,659 Miliar untuk Banjir Sumatera

Bantuan Kepri Peduli Rp3,659 Miliar untuk Banjir Sumatera

Angin Kencang Bintan Diprediksi Melanda Tiga Hari Ke Depan

Angin Kencang Bintan Diprediksi Melanda Tiga Hari Ke Depan