Kecelakaan Calya Tanjungpinang menarik perhatian warga setelah sebuah mobil Toyota Calya warna abu-abu menabrak pembatas jalan di depan MAN Tanjungpinang pada Selasa pagi, 28 Oktober 2025. Insiden terjadi di Jalan Raja Ali Haji dan langsung menjadi tontonan masyarakat yang melintas. Bagian depan kendaraan tampak rusak berat akibat benturan keras ke pembatas jalan dan taman kota.
Menurut informasi awal, pengemudi bernama Herman diduga kehilangan kendali ketika melaju dari arah Simpang TL Lapangan Pamedan menuju pusat kota. Kecelakaan Calya Tanjungpinang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kendaraan mengalami kerusakan signifikan di bagian depan. Polisi segera tiba di lokasi untuk mengamankan area dan memeriksa kondisi pengemudi. Situasi lalu lintas sempat tersendat, namun segera normal setelah evakuasi selesai dilakukan.
Warga sekitar sempat panik mendengar suara benturan keras, sebelum menyadari sumbernya berasal dari mobil Calya yang menabrak pembatas jalan. Pengemudi terlihat dalam kondisi sadar dan tidak mengalami luka serius. Kejadian ini menambah daftar Kecelakaan Calya Tanjungpinang yang terjadi di area padat lalu lintas dan menimbulkan perhatian warga.
Kronologi di Depan MAN Tanjungpinang
Berdasarkan keterangan polisi, kecelakaan bermula saat mobil melaju cukup kencang dari arah Pamedan menuju pusat kota. Saat melewati depan MAN Tanjungpinang, pengemudi diduga kehilangan konsentrasi hingga kendaraan oleng dan menabrak pembatas jalan. Akibat benturan tersebut, bagian depan mobil ringsek, sementara taman di sisi pembatas ikut rusak. Polisi menuturkan, dugaan sementara Kecelakaan Calya Tanjungpinang terjadi karena kelalaian dan kecepatan kendaraan yang tidak terkontrol.
Unit Laka Lantas Polresta Tanjungpinang langsung mengevakuasi kendaraan yang terlibat untuk mencegah kemacetan lebih parah. Tidak lama kemudian, arus lalu lintas kembali lancar dan warga diminta tidak berkerumun di lokasi. Pemeriksaan terhadap pengemudi dilakukan untuk memastikan tidak ada indikasi pelanggaran serius atau kondisi kesehatan yang memengaruhi kemampuan berkendara. Dalam Kecelakaan Calya Tanjungpinang ini, petugas juga melakukan dokumentasi serta pencatatan kerusakan fasilitas umum yang terdampak benturan.
Pihak kepolisian mengingatkan pengendara untuk lebih berhati-hati terutama di ruas jalan yang padat dan dekat dengan fasilitas pendidikan. Kecepatan dan jarak aman menjadi faktor penting agar insiden serupa tidak terulang. Sosialisasi keselamatan lalu lintas akan terus digencarkan oleh Satlantas untuk menekan angka Kecelakaan Calya Tanjungpinang dan kasus serupa di wilayah sekitar.
Usai kejadian, Unit Gakkum Satlantas Polresta Tanjungpinang yang dipimpin Ipda Wery Wilson Marbun memastikan tidak ada korban dalam kecelakaan ini. Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Perkim untuk memperbaiki pembatas jalan dan taman yang rusak akibat benturan. Pengemudi Herman berjanji akan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Dalam pemeriksaan awal, Kecelakaan Calya Tanjungpinang dinilai murni akibat kelalaian, bukan pengaruh alkohol atau gangguan mekanis.
Baca juga : Kecelakaan Truk Tanjungpinang Dua Motor Terseret
Petugas menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengemudi dalam kondisi lelah atau tidak fokus. Polisi juga meminta warga untuk tidak menyebarkan foto kecelakaan di media sosial tanpa izin karena dapat mengganggu privasi dan penyelidikan. Langkah cepat aparat mengevakuasi kendaraan membuat situasi kembali aman dan terkendali. Kecelakaan Calya Tanjungpinang diharapkan menjadi pengingat bagi pengendara lain agar lebih berhati-hati di jalan perkotaan.
Selain perbaikan fasilitas, pemerintah daerah menegaskan komitmen meningkatkan keselamatan jalan dengan menambah rambu dan memperbaiki penerangan di titik rawan. Kolaborasi antarinstansi diharapkan menekan potensi kecelakaan di masa depan. Kecelakaan Calya Tanjungpinang pun menjadi perhatian publik agar keselamatan berkendara tidak diabaikan, terutama di kawasan sekolah dan pemukiman padat.






