GPM Tanjungpinang Terjangkau digelar Pemko Tanjungpinang melalui DP3 pada Rabu, 12 November 2025, berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Pinang Kencana. Program ini menghadirkan beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang, dan sayuran dengan harga di bawah pasar melalui kerja sama Bulog, distributor, dan pelaku usaha lokal. Antusiasme warga terlihat sejak pagi; antrean tertib diatur agar akses merata. Momentum ini beriringan dengan rangkaian peringatan Hari Pahlawan, sehingga nuansa pelayanan publik dan gotong royong terasa kuat di lapangan.
Yesi Pardeawati selaku pejabat DP3 menjelaskan bahwa pasar intervensi ini ditujukan untuk menahan gejolak harga sekaligus menjaga pasokan. Ia menekankan integrasi data kebutuhan dan stok agar operasi tepat sasaran, termasuk pemetaan titik rawan inflasi pangan. Di sisi manfaat, GPM Tanjungpinang Terjangkau memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dan mendorong stabilitas harga menjelang akhir tahun. Pemerintah daerah menyatakan program akan berlanjut secara berkala.
Harga, Lokasi, dan Antusias Warga
Warga mengapresiasi ketersediaan komoditas esensial yang selama ini sensitif terhadap musim dan cuaca. Panitia menyiapkan zonasi layanan, mulai dari loket kupon hingga tenda pembayaran nontunai agar transaksi cepat dan transparan. Untuk memastikan akurasi informasi, papan harga harian dipasang jelas dan diumumkan berkala menggunakan pengeras suara. Pada tahap ini, GPM Tanjungpinang Terjangkau menjadi rujukan warga untuk belanja efisien tanpa khawatir lonjakan harga mendadak.
Pemko Tanjungpinang dan DP3 menata arus keluar-masuk di ruas Jalan Bandara agar tidak mengganggu lalu lintas lingkungan. Bulog menugaskan petugas stok guna mengisi ulang komoditas ketika permintaan meningkat, sementara distributor memfokuskan pengiriman pada beras dan telur yang paling dicari. Testimoni warga menyebut selisih harga nyata dibandingkan pasar harian. Dengan pelayanan cepat, GPM Tanjungpinang Terjangkau dinilai mampu menjaga akses pangan keluarga buruh, pedagang kecil, dan lansia.
Baca juga : Penguatan Tupoksi OPD Oleh Wali Kota Lis Darmansyah
Pemerintah daerah menjadikan kegiatan ini bagian dari strategi pengendalian inflasi yang menekankan pasokan, distribusi, dan komunikasi harga. Tim teknis memantau disparitas antar-kelurahan untuk menentukan lokasi GPM berikutnya, sekaligus mengevaluasi efektivitas kuota per rumah tangga. Dengan sinergi Bulog, pelaku usaha, dan komunitas RT/RW, GPM Tanjungpinang Terjangkau berfungsi sebagai bantalan ketika harga cabai atau beras alami tekanan musiman.
Ke depan, DP3 menyiapkan kalender rutin dan skema kolaborasi dengan pasar rakyat agar manfaat merata sepanjang tahun. Edukasi belanja bijak, promosi bahan pangan substitusi, dan kanal pengaduan harga akan diperkuat untuk menjaga transparansi. Pemerintah juga menargetkan integrasi data transaksi guna membaca tren kebutuhan, sehingga pengiriman komoditas lebih presisi. Dengan tata kelola yang disiplin, GPM Tanjungpinang Terjangkau diharapkan terus menjaga daya beli dan stabilitas harga di kota ini.








