
Agenda Lari Tanjungpinang diusulkan masuk kalender olahraga tahunan; kronologi, kategori, dan dampak ekonomi–kesehatan bagi kota pesisir. Gelaran lari 5K meramaikan Tanjungpinang lewat Festival KORMI dan Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2025 di Pelataran Tugu Sirih, Tepi Laut. Antusiasme warga mendorong pemerintah kota menyiapkan peta event tahunan agar pariwisata olahraga tumbuh, UMKM ikut bergairah, dan komunitas pelari punya panggung reguler. Sejak start hingga finis, panitia menonjolkan aspek keselamatan, pembagian kategori, dan keterlibatan pelajar—mencerminkan minat lintas usia pada olahraga massal jalan raya. Di tahap kebijakan, Fun Run Tanjungpinang diproyeksikan menjadi simpul kolaborasi lintas OPD, komunitas, sponsor lokal, dan Kemenpora untuk memastikan keberlanjutan pendanaan dan standar teknis acara.
Wali Kota Lis Darmansyah melepas peserta, mencatat sekitar 700 orang ikut memeriahkan, dan menargetkan lari 5K, 10K, hingga 20K masuk kalender rutin daerah. Pada penutupan, pemenang menerima uang pembinaan, piagam, dan piala, disertai doorprize bagi peserta.
Kronologi, Kategori, dan Catatan Teknis
Ajang dimulai Sabtu (20/9) dan diikuti ±700 pelari yang terbagi ke tiga kategori: pelajar, umum (di bawah 45 tahun), dan master (di atas 45 tahun). Struktur hadiah diserahkan usai lomba bagi juara 1–3 putra dan putri di tiap kategori, sedangkan doorprize menjaga gairah partisipasi publik. Pemerintah kota mengapresiasi dukungan Kemenpora dalam pengembangan olahraga masyarakat, sembari menyiapkan langkah administrasi agar Fun Run Tanjungpinang naik kelas menjadi agenda resmi tahunan. Teknis rute, marshal, water station, serta pengamanan lalu lintas disebut sebagai fokus pembenahan untuk edisi berikutnya.
Momentum festival turut menghadirkan cabang lain—senam, bulu tangkis, bola voli, permainan tradisional—menjadikan kawasan Tepi Laut lebih hidup sepanjang akhir pekan. Dengan paket kegiatan yang beragam, wisata lokal dan UMKM di sekitar lokasi terdorong menikmati efek keramaian. Pemerintah menilai model festival multi-cabang efektif memupuk budaya aktif, sekaligus mengundang sponsor yang tertarik pada ekspos komunitas. Fun Run Tanjungpinang karenanya diposisikan sebagai anchor event yang konsisten dari tahun ke tahun.
Baca juga : Semarak PLN Mobile Fun Run 5K Tanjungpinang
Event lari jalan raya terbukti murah-inklusif, memudahkan sekolah, komunitas, dan keluarga ikut serta. Jika dimasukkan ke kalender kerja pemerintah daerah, penyelenggara bisa menyiapkan timeline matang—dari tender race management, keterlibatan komunitas relawan, hingga promosi lintas kanal—agar kualitas penyelenggaraan meningkat. Fun Run Tanjungpinang juga dapat menjadi wahana branding kota pesisir yang ramah sport tourism: paket hotel, kuliner, dan city tour dipadukan dengan rute lari yang menonjolkan lanskap Tepi Laut.
Di sisi kesehatan publik, targetnya adalah kebiasaan berolahraga yang berkelanjutan: program latihan komunitas, kelas pemula untuk pelajar, hingga coaching clinic tentang nutrisi dan pemulihan. Evaluasi pasca-event—angka partisipasi, kepuasan peserta, serta perputaran transaksi UMKM—menjadi dasar perbaikan edisi berikutnya. Dengan dukungan sponsor lokal dan pembinaan teknis dari federasi terkait, Fun Run Tanjungpinang berpeluang menjadi ikon olahraga kota, memadukan dampak ekonomi dan gaya hidup aktif warganya.