
Fraksi Demokrat Pembangunan Nurani (DPN) DPRD Tanjungpinang menyoroti sejumlah aset Pemko terbengkalai yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sorotan ini disampaikan dalam rapat paripurna membahas laporan keuangan daerah tahun anggaran terbaru.
Ketua Fraksi DPN menegaskan, pemerintah kota perlu segera menyusun strategi pemanfaatan aset yang lebih efektif dan berkelanjutan. Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta menghindari pemborosan potensi ekonomi. Menurutnya, aset Pemko terbengkalai tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menghambat peluang pembangunan.
Pihak DPRD berharap pemerintah tidak sekadar melakukan pendataan, melainkan mengambil langkah konkret agar setiap aset yang ada bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan kas daerah.
Pemko Siapkan Strategi Pemanfaatan Aset
Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, menjelaskan bahwa pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan aset. Sejumlah aset yang saat ini kurang dimanfaatkan, seperti gedung perkantoran, kantin, Melayu Square, dan Akau Potong Lembu, tengah direncanakan untuk pemanfaatan kembali.
Pemanfaatan tersebut akan dilakukan melalui berbagai mekanisme, termasuk sewa, pinjam pakai, kerja sama dengan pihak ketiga, hingga skema bangun guna serah. Langkah ini diharapkan dapat memberi kontribusi signifikan terhadap PAD kota. Dengan demikian, masalah aset Pemko terbengkalai dapat diminimalisir sekaligus membuka peluang kerja sama investasi.
Selain itu, Pemko juga tengah mempersiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur pemanfaatan aset secara rinci. Regulasi ini akan menjadi payung hukum yang kuat agar aset tidak kembali terbengkalai dan pengelolaannya lebih transparan serta akuntabel.
Pemerintah Kota Tanjungpinang juga melakukan pendataan terhadap potensi aset yang belum termanfaatkan, termasuk jalan-jalan strategis yang bisa menjadi sumber pendapatan di masa depan. Pendataan ini akan menjadi dasar perencanaan pemanfaatan yang lebih terarah.
Baca juga : Pemko Tanjungpinang Bantah Isu Monopoli Konsumsi Reses
Wakil wali kota menekankan, keberhasilan strategi ini bergantung pada sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, aset Pemko terbengkalai bisa disulap menjadi sumber ekonomi baru yang mampu menopang pembangunan kota.
Sejumlah pengamat menilai, langkah Pemko ini merupakan momentum tepat untuk memperkuat fondasi fiskal daerah. Jika berhasil, bukan hanya PAD yang meningkat, tetapi juga kualitas pelayanan publik dan infrastruktur yang lebih merata. Pada akhirnya, pengelolaan aset yang baik akan menjadi motor penggerak kemajuan Tanjungpinang di masa depan.