
BKMT bunga telur menjadi sorotan pada peringatan Maulid Nabi Tanjungpinang di Lapangan RRI Tanjungpinang. Ribuan warga memadati area sejak sore, menyambut rangkaian zikir, tausiyah, hingga penampilan hadroh dan marawis dari pelajar serta majelis taklim. Selain doa bersama, panitia menyiapkan 5.000 bunga telur sebagai simbol kebahagiaan dan sedekah, dibagikan kepada jemaah serta warga yang melintas di sekitar lokasi acara.
Pemkot menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas pihak—BKMT, Kemenag, LPP RRI, dan unsur keamanan—yang memastikan penyelenggaraan berlangsung khidmat, ramah keluarga, dan tetap tertib. Panitia menekankan pentingnya kenyamanan jemaah, dari penataan saf, ketersediaan penerangan, hingga pos kesehatan. Perayaan tahun ini juga ditujukan sebagai ruang edukasi nilai akhlak dan kebersamaan, dengan harapan tradisi religius bisa dirasakan manfaatnya secara sosial maupun ekonomi oleh warga sekitar.
Rangkaian Kegiatan dan Partisipasi Warga
Rangkaian acara diawali pembacaan maulid, santunan, serta lomba seni Islami yang melibatkan sekolah, remaja masjid, dan komunitas perempuan. Penampilan hadroh–marawis memberi ruang tampil bagi talenta lokal, sementara tenda informasi menyediakan jadwal, rute masuk, dan area khusus lansia serta difabel. Kehadiran tokoh pemerintah dan unsur Forkopimda memperlihatkan dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang inklusif. Di sisi komunikasi, penyiaran langsung dari RRI membantu warga yang berhalangan untuk tetap mengikuti jalannya acara dari rumah.
Panitia menata pedagang kaki lima pada koridor yang tidak mengganggu akses darurat, menyediakan tempat sampah tambahan, dan melakukan patroli kebersihan berkala. Partisipasi relawan muda sebagai pemandu arus jemaah membuat mobilitas lebih lancar, mengurangi penumpukan di pintu masuk. Dalam laporan sementara, tingkat kepuasan pengunjung dinilai tinggi berkat koordinasi lintas instansi dan dukungan warga. Pada momen ini, sekali lagi ditegaskan makna simbolik pembagian BKMT bunga telur sebagai wujud syukur dan silaturahmi.
Baca juga : Maulid Nabi Tanjungpinang: Rapat Teknis Pemko
Pemerintah daerah menyebut peringatan Maulid bukan sekadar agenda seremoni, tetapi sarana memperkuat harmoni sosial, literasi keagamaan, dan ekonomi mikro. UMKM kuliner yang telah dikurasi menerapkan standar higienitas serta pembayaran nontunai untuk memangkas antrean. Posko kesehatan menyiapkan layanan cepat respon, sementara Dishub menata kantong parkir dan rekayasa lalu lintas di beberapa simpang padat. Setelah acara, tim gabungan melakukan pembersihan menyeluruh demi menjaga kenyamanan lingkungan warga.
Ke depan, panitia menyiapkan evaluasi berbasis umpan balik: tata suara, posisi panggung, serta sirkulasi jemaah. Data kunjungan akan dipakai untuk menyusun panduan teknis acara keagamaan berikutnya agar lebih ramah anak dan lansia. Penguatan kolaborasi antar-OPD, ormas, dan lembaga penyiaran diharapkan menjaga kualitas penyelenggaraan, sekaligus memperluas dampak manfaat. Tradisi pembagian BKMT bunga telur diharapkan terus hidup sebagai penanda sukacita Maulid yang meneduhkan, mengikat persaudaraan, dan menguatkan identitas kultural Tanjungpinang.