Bantuan Kepri Peduli sebesar Rp3,659 miliar disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera, mencakup Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Penyaluran ini dilakukan melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Baznas Kepri dan dukungan donasi masyarakat. Langkah tersebut menjadi bentuk solidaritas lintas daerah di tengah situasi bencana yang memerlukan respons cepat, terutama untuk pemulihan awal kebutuhan dasar warga.
Rombongan penyalur bantuan dipimpin Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura. Mereka dijadwalkan bergerak dari Padang lalu melanjutkan perjalanan ke Medan dan Aceh untuk memastikan bantuan diterima pemerintah daerah setempat. Bantuan yang disiapkan tidak hanya berupa dukungan dana, tetapi juga dikabarkan melibatkan pengiriman bantuan lain dari masyarakat, termasuk kebutuhan harian untuk warga terdampak.
Pemprov Kepri menegaskan bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban korban banjir serta mendukung pemerintah daerah dalam penanganan darurat. Penyaluran Bantuan Kepri Peduli juga diharapkan menjadi pemantik partisipasi publik yang lebih luas, mengingat kebutuhan pascabencana biasanya meningkat pada fase pemulihan. Pemerintah mengimbau penyaluran dilakukan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masing-masing wilayah.
Rincian Alokasi untuk Sumbar, Sumut, dan Aceh
Dalam pembagian yang disampaikan, Bantuan Kepri Peduli dialokasikan dengan rincian Rp1,153 miliar untuk Sumatera Barat, Rp1,153 miliar untuk Sumatera Utara, dan Rp1,353 miliar untuk Aceh. Skema pembagian ini mempertimbangkan kebutuhan serta kondisi lapangan yang berbeda-beda, termasuk dampak banjir terhadap permukiman, fasilitas umum, hingga aktivitas ekonomi warga. Pemerintah daerah penerima diharapkan menggunakan bantuan untuk mempercepat pemulihan dan memenuhi kebutuhan mendesak, seperti dukungan logistik, layanan kesehatan, hingga penguatan posko darurat.
Untuk penyerahan, rombongan dijadwalkan bertemu kepala daerah atau perwakilan resmi di masing-masing provinsi. Di Sumatera Barat, bantuan disebut diterima gubernur, sementara untuk Sumatera Utara direncanakan diterima wakil gubernur. Di Aceh, penyerahan menyesuaikan situasi karena pimpinan daerah disebut masih berada di lokasi bencana. Dengan pola ini, Bantuan Kepri Peduli diharapkan masuk melalui jalur resmi agar pencatatan, distribusi, dan pengawasan dapat dilakukan lebih rapi.
Selain dana, beberapa sumber menyebut ada bantuan lain seperti pakaian dan sembako yang turut dikirim. Ini penting karena pada fase awal pascabanjir, kebutuhan dasar seperti pakaian kering, makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan bayi sering menjadi prioritas. Penyaluran Bantuan Kepri Peduli juga menunjukkan peran masyarakat dan lembaga zakat dalam memperkuat ketahanan sosial, terutama ketika pemerintah daerah membutuhkan dukungan tambahan di luar anggaran rutin.
Bantuan Kepri Peduli bersumber dari sinergi beberapa pihak, termasuk Pemprov Kepri, Baznas Kepri, donasi masyarakat Kepri, serta kontribusi masyarakat Kabupaten Lingga. Model kolaborasi ini menjadi contoh bahwa penanganan bencana dapat diperkuat melalui partisipasi publik yang terorganisir, sekaligus memastikan transparansi sumber dana. Di beberapa rincian, disebut ada porsi dari pemerintah, Baznas, dan donasi warga yang digabungkan menjadi paket bantuan untuk masing-masing wilayah.
Baca juga : Pemulihan BTS XLSMART Dikebut Pasca Banjir Sumatra
Pemprov Kepri menekankan penyaluran lintas provinsi ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kemanusiaan. Pemerintah juga menyampaikan bahwa solidaritas seperti ini dapat mempercepat pemulihan, terutama ketika bencana terjadi di lebih dari satu wilayah dalam waktu berdekatan. Di sisi lain, penerima bantuan diharapkan melakukan pelaporan penggunaan dana agar akuntabilitas terjaga dan kepercayaan publik tidak menurun.
Ke depan, pemerintah mendorong kanal donasi resmi agar masyarakat yang ingin membantu dapat menyalurkan bantuan dengan aman dan terdata. Pemerintah juga mengingatkan pentingnya koordinasi dengan BPBD dan instansi setempat agar bantuan tidak menumpuk di satu lokasi dan kekurangan di lokasi lain. Dengan koordinasi yang baik, Bantuan Kepri Peduli diharapkan benar-benar menjawab kebutuhan korban banjir dan memperkuat gotong royong lintas daerah.






