Banjir Rob Bintan Ancaman 10 Hari Di Pesisir Kepri

Banjir Rob Bintan diperkirakan kembali mengganggu pesisir Kepri menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Fenomena ini dikaitkan dengan fase bulan baru di penghujung tahun yang berpotensi menaikkan muka air laut maksimum. Warga diminta menyiapkan langkah antisipasi karena genangan dapat muncul berulang pada jam pasang tertentu.

Di Tanjungpinang, area pesisir Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, dan Bukit Bestari disebut rawan terdampak. Di Pulau Bintan, titik yang perlu diwaspadai meliputi Bintan Utara, Teluk Sebong, serta Bintan Timur dan sekitarnya. BMKG mengingatkan Banjir Rob Bintan bisa berbarengan dengan hujan dan angin kencang sehingga aktivitas harian perlu menyesuaikan. Petugas meminta nelayan menunda melaut saat gelombang tinggi.

Periode kewaspadaan diproyeksikan berlangsung sekitar 18 hingga 27 Desember 2025, dengan variasi jadwal pasang di tiap lokasi. Genangan rob biasanya memukul kawasan rendah, akses jalan pesisir, dan area pelabuhan yang ramai pergerakan penumpang. Petugas mengimbau masyarakat memantau pembaruan cuaca maritim, mengamankan barang berharga, serta menyiapkan jalur aman bagi keluarga.

Bulan Baru Dorong Pasang Maksimum, Titik Rawan Dipantau

Bulan baru pada 20 Desember kerap memicu pasang maksimum karena gaya tarik gravitasi menguat. Di akhir tahun, kondisi ini berpotensi membuat air laut naik ke daratan pada titik pesisir yang rendah. Karena itu, Banjir Rob Bintan diproyeksikan muncul berulang selama sekitar sepuluh hari ke depan. BMKG menilai kombinasi pasang dan angin dapat memperluas genangan di muara serta selat yang sempit.

Dampaknya biasanya terasa pada akses jalan tepi laut, area parkir pelabuhan, hingga halaman rumah warga yang berdekatan dengan garis pantai. Jadwal pasang dapat berbeda antarwilayah, sehingga sebagian titik bisa lebih dulu tergenang sementara lokasi lain menyusul pada hari berikutnya. Otoritas setempat menyiapkan pemantauan intensif untuk memastikan peringatan disampaikan sebelum jam pasang puncak. Warga diminta memperhatikan jalur menuju sekolah, pasar, dan dermaga penyeberangan yang kerap terendam saat pasang.

Pelaku usaha di pesisir diminta menata ulang jadwal bongkar muat pada jam pasang puncak, terutama jika genangan menghambat pergerakan kendaraan dan pejalan kaki. Petambak dan nelayan juga disarankan memeriksa tanggul serta alat tambat agar tidak rusak saat air tinggi. Jika Banjir Rob Bintan terjadi bersamaan hujan lebat, risiko limpasan drainase meningkat dan genangan bisa bertahan lebih lama. Di lingkungan permukiman, karung pasir dan penutup saluran dapat membantu mencegah air masuk ke ruang tamu.

Di titik transportasi seperti Pelabuhan Sri Bintan Pura, operator diminta menyesuaikan layanan ketika air pasang menutup sebagian akses. Petugas pelabuhan akan memprioritaskan keselamatan penumpang, termasuk mengarahkan antrean ke area yang tidak tergenang dan memperbarui informasi jadwal. Pemantauan lapangan juga menyasar kawasan parkir dan jalan masuk agar kendaraan darurat tetap bisa bergerak. Kru diminta memastikan lantai dermaga tidak licin dan memasang rambu pembatas sementara.

Baca juga : Keberangkatan Kapal Ditunda Saat Cuaca Ekstrem Nataru

Warga pesisir disarankan memindahkan barang elektronik ke tempat lebih tinggi, menutup saluran balik, dan menyiapkan alas papan untuk akses rumah. Jika genangan mulai masuk, Banjir Rob Bintan sebaiknya disikapi dengan memutus listrik pada titik rawan serta mengamankan dokumen penting. Pemilik usaha kecil dapat mengatur jam operasional dan menyiapkan wadah kedap air untuk stok agar kerugian bisa ditekan. Pengendara dianjurkan tidak memarkir kendaraan di tepi laut saat pasang malam.

Pemerintah daerah bersama BPBD dan aparat setempat biasanya menyiapkan pemetaan titik rawan, termasuk wilayah yang sering terendam pada jam pasang. Masyarakat diminta segera melapor bila melihat tanggul jebol, pohon tumbang, atau arus air berbahaya, agar penanganan tidak terlambat. Dengan kewaspadaan dan koordinasi, aktivitas akhir tahun tetap bisa berjalan tanpa mengabaikan keselamatan. Cuaca hujan disertai angin kencang bisa menahan genangan lebih lama, sehingga jadwal aktivitas perlu luwes di akhir pekan.

Related Posts

Keberangkatan Kapal Ditunda Saat Cuaca Ekstrem Nataru

Keberangkatan Kapal Ditunda menjadi kebijakan yang ditegaskan KSOP Tanjungpinang ketika cuaca ekstrem mengancam keselamatan pelayaran jelang Natal dan Tahun Baru. Otoritas pelabuhan menyatakan keputusan penundaan diambil berdasarkan pemantauan kondisi laut…

Simulasi Bencana Nataru Polresta Tanjungpinang Siaga

Simulasi Bencana Nataru digelar Polresta Tanjungpinang untuk menguji respons cepat langsung menghadapi keadaan darurat jelang Natal dan Tahun Baru. Kegiatan berlangsung di Mapolresta setelah apel gelar pasukan, dengan skenario evakuasi…

You Missed

Banjir Rob Bintan Ancaman 10 Hari Di Pesisir Kepri

Banjir Rob Bintan Ancaman 10 Hari Di Pesisir Kepri

Keberangkatan Kapal Ditunda Saat Cuaca Ekstrem Nataru

Keberangkatan Kapal Ditunda Saat Cuaca Ekstrem Nataru

Simulasi Bencana Nataru Polresta Tanjungpinang Siaga

Simulasi Bencana Nataru Polresta Tanjungpinang Siaga

Operasi Pasar Murah Tanjungpinang Digelar Di Mandak

Operasi Pasar Murah Tanjungpinang Digelar Di Mandak

Bincang Fotografi Panggung Di Batam Serap Ilmu Firdaus

Bincang Fotografi Panggung Di Batam Serap Ilmu Firdaus

Pansel BAZNAS Tanjungpinang Dibentuk Jelang Periode 2026

Pansel BAZNAS Tanjungpinang Dibentuk Jelang Periode 2026