Aksi Maling Motor Batu 7 di Tanjungpinang berakhir gagal setelah kunci T yang dipakai pelaku patah dan tersangkut di lubang kunci. Peristiwa ini terjadi di Jalan DI Panjaitan, Batu 7, pada Jumat dini hari dan terekam kamera pengawas. Rekaman tersebut memperlihatkan pelaku datang seorang diri mendekati motor yang terparkir di depan kantor perusahaan swasta.
Dalam video, pelaku tampak memakai jaket hijau, celana pendek, dan helm berwarna hijau saat mencoba merusak kunci kontak. Ia diduga berusaha mematahkan setang dengan teknik yang umum dipakai pencuri kendaraan. Namun saat alatnya macet, pelaku tidak bisa melanjutkan dan memilih pergi tanpa membawa motor.
Penjaga kantor, Rico Onasis, mengatakan kejadian baru diketahui sekitar pukul 07.00 WIB ketika ia hendak pulang setelah berjaga. Motor tetap aman karena tidak berhasil dinyalakan. Pihak perusahaan berencana membuat laporan resmi agar aparat menelusuri identitas pelaku dan pola aksinya. Warga sekitar juga diminta lebih waspada, terutama pada jam rawan menjelang dini hari.
CCTV Ungkap Kronologi dan Ciri Pelaku
Rekaman CCTV menjadi petunjuk utama dalam Aksi Maling Motor Batu ini karena memperlihatkan momen pelaku mulai beraksi sekitar pukul 01.15 WIB. Dalam gambar, ia mengenakan jaket hijau dan helm hijau, memanfaatkan minimnya lalu lintas di dini hari. Pelaku mendekat dari sisi jalan, lalu langsung mengarah ke motor yang terparkir rapi di depan kantor. Setelah memastikan situasi sepi, ia menunduk di area kunci dan mulai mencongkel kontak.
Petugas jaga menilai gerakan pelaku terlihat cepat dan terlatih, seolah sudah memahami cara memutus pengaman setang. Namun kondisi kunci T yang patah membuat upaya itu justru memakan waktu lebih lama dari rencana. Saat alatnya tersangkut, pelaku tampak ragu dan beberapa kali menoleh ke kiri dan kanan. Tak lama kemudian, ia meninggalkan lokasi tanpa menyalakan motor, diduga khawatir suara mesin menarik perhatian, serta memantau kemungkinan ada penjaga mendekat cepat.
Meski dalam video hanya satu orang yang terlihat, penjaga kantor menduga ada kemungkinan pelaku tidak bekerja sendirian. Dugaan itu muncul karena pola pencurian sering melibatkan pengintai untuk memberi sinyal bila ada orang melintas. Jika benar, Aksi Maling Motor Batu tersebut bisa terkait jaringan kecil yang menarget kendaraan di lokasi parkir terbuka. Pihak perusahaan berencana menyerahkan rekaman itu sebagai barang bukti dan mengingatkan karyawan memakai kunci ganda.
Kejadian Aksi Maling Motor Batu di kawasan Batu 7 memicu imbauan agar pemilik kendaraan meningkatkan pengamanan, terutama saat parkir di ruang terbuka umum. Warga disarankan menggunakan kunci ganda, alarm, atau pengunci cakram untuk menambah hambatan bagi pelaku. Parkir di area terang dan dekat pos jaga juga dinilai dapat mengurangi peluang pencurian. Jika harus parkir lama, pemilik dianjurkan mengunci setang dan membawa pulang barang berharga dari bagasi lebih dulu.
Baca juga : MBG Libur Sekolah SPPG Tanjungpinang Tetap Fleksibel
Pengelola kantor dan toko diminta memastikan kamera pengawas aktif, memiliki sudut pandang jelas, serta menyimpan rekaman minimal beberapa hari. Bila menemukan tanda percobaan pembobolan, seperti bekas congkel atau alat tertinggal, korban sebaiknya tidak menyentuhnya lebih dulu. Langkah itu membantu petugas mengamankan jejak yang diperlukan saat penyelidikan. Petugas keamanan dapat membuat patroli singkat tiap satu jam untuk mengecek deretan kendaraan dan pintu pagar.
Perusahaan yang menjadi lokasi kejadian berencana melapor resmi ke kepolisian agar pelaku dapat diidentifikasi dari ciri pakaian dan pola pergerakan. Koordinasi dengan warga sekitar juga dilakukan untuk memperluas pengawasan di jam rawan, termasuk melalui grup lingkungan. Rekaman CCTV dan kesaksian penjaga akan digabungkan untuk mempersempit waktu kejadian dan rute pelarian di sekitar lokasi. Dengan pelaporan dan bukti lengkap, Aksi Maling Motor Batu serupa diharapkan bisa dicegah sebelum merugikan korban lain.






